'setting fire to the rain means doing the impossible.'
dragon!au
Joonghwa as main pairing, yang lain cuman cameo dikit-dikit.
Ngga ada yang top ataupun bottom.
fighting scenes, that's why it's mature.
Start: 24th of October 2020
Fin: 7th of November...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I'm hopeless now
Tak terasa, musim gugur sudah mulai datang, meninggalkan cuaca terang musim panas dan menggantinya dengan hujan tak karuan. Ia melihat daun-daun sudah berganti warna, padahal saat pertama kali menemukan Hongjoong daun-daun masih berwarna hijau muda, menandakan bahwa hampir 4 bulan telah lewat begitu saja. Tanpa ada kenangan yang terlalu terkesan, 4 bulan itu terasa sangat hambar.
Ia memakai mantelnya keluar, lalu berjalan-jalan sebentar keluar untuk mencari udara. Ia melihat Yunho dan Mingi bermain-main, dan ia semakin iri—mengapa semuanya sudah mempunyai pasangan dan hanya dia yang tidak?
Ia mengambil salah satu dari daun-daun merah itu, dan membayangkan kalau mereka, Hongjoong dan Seonghwa menghabiskan waktu di setiap musim bersama. Tetapi ia tidak bisa berlama-lama melamun, karena hari sudah semakin gelap dan ia tidak mau terlalu jauh dan kehujanan.
There goes my hand shaking
Tumben sekali malam itu tidak hujan, padahal biasanya jam 6.30 sudah mulai gerimis. Seonghwa sedang membaca bukunya ketika ia mendengar sesuatu jatuh di balkonnya. Matanya samar-samar melihat putih di penglihatan periferalnya, tetapi sekarang bukan waktunya untuk salju turun kan? Masih musim gugur kok.
And you are the reason
Perlahan ia menurunkan kakinya ke lantainya yang dingin, dan memandang ke arah pintu kaca balkonnya.
Hongjoong.
Hongjoong...kembali?
My heart keeps bleeding, I need you now
Seonghwa mencubit pipinya, memastikan bahwa ia tidak bermimpi—dan ia bersumpah mendengar Hongjoong tertawa kecil melihatnya melakukan itu.
"Aku...ngga bermimpi nih?" Tanya Seonghwa masih bingung.
"Hmm? Kau pikir?" Hongjoong mendekatkan moncongnya ke muka Seonghwa, dan kedua dahi mereka bersentuhan agar lelaki itu bisa benar-benar yakin kalau dia tidak bermimpi.
"K-kau kembali... why?"
"Aku... perlu sedikit waktu untuk mempelajari perasaanku satu persatu lagi. I'm still learning. Maaf jika kau menunggu terlalu lam-"