[eight - i found home]

360 76 1
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hongjoong terbangun di dalam pelukan seseorang. Awalnya, otaknya itu langsung menyuruhnya untuk pergi, tetapi ketika mengendus aroma familier milik Seonghwa, tubuhnya kembali santai dan menikmatinya.

"Kak Seong-SIAPA KAMUU?!!" Wooyoung yang awalnya ingin membangunkan Seonghwa kaget dengan kedatangan Hongjoong. "Diem ah Young," Suara Seonghwa rendah, berat, Hongjoong merasakan getaran dari leher pemuda didepannya itu dengan jelas, dan matanya membentuk dua buah garis menandakan kalau dia sangat kesal tidurnya diganggu.

"Dia Hongjoong, dan boleh aku tidur lebih lama?"

"Oh, terus yang masak siapa?"

"Emang kamu ngga bisa? Fuck off I still wanna sleep," Seonghwa menunjukkan jari tengahnya, lalu tidur diatas bantalnya lagi.

"O-oke, tumben galak," Kata Wooyoung sebelum menutup pintu.



"Jangan gitu dong Seongseongie," Hongjoong mencubit pipinya. "Jangan galak-galak, kan niatnya baik~"

"Seongseongie?" Tanya Seonghwa dengan bingung. Sejak kapan nama itu muncul? "My little prince," Hongjoong memandangnya dengan mata yang berbinar. "Kau tidak ingat? Dulu kau memanggilku snowball ketika kita pertama bertemu di mansion ayahmu," Hongjoong mengelus pipi halus itu. "Tapi habis itu aku dijual, jadi gak bisa ketemu kamu lagi, aku ingat kita masih berumur 8, atau mungkin aku masih berumur 8,"

"Oh? Oh oooooh, iya iya aku inget yaampuun!" Seonghwa menangkup kedua pipinya, lalu menguyel-uyelnya karena gemas. "Ah-ah Seonghwa sakit-" Hongjoong sekarang cemberut, tetapi Seonghwa malah makin gemes.


Waktu berlalu, akhirnya mereka keluar dari ranjang untuk makan pagi. Hongjoong dengan malu-malu memegang ujung baju Seonghwa di kepalannya, kepalanya ditundukkan dan kakinya berjalan gontai. Ia tidak tahu apa yang akan mereka katakan ketika melihat figurnya yang kecil dan imut—berbanding terbalik ketika ia berada di bawah sisiknya, ia terlihat sangat ganas dan mempunyai tatapan seorang psikopat—dan ini adalah salah satu alasan mengapa ia jarang sekali mengubah bentuknya.

"Oh?" San mengintip dari pintu dapur, lalu ia tersenyum manis, kedua bolongan di pipinya terlihat sangat dalam dan matanya membentuk dua sabit tipis yang menenangkan. "Wooyoungie yang masak hari ini, kita makan di taman tengah, kayak biasa," Seonghwa mengangguk, dan Hongjoong merasa lega karena San tidak terlihat terganggu oleh kedatangannya.


Ia melihat Mingi masih bermain dengan Yunho sambil menunggu sarapan; tanah itu bergoyang ketika kaki-kaki Mingi melompat diatasnya, dan Hongjoong bersumpah ia melihat naga paling besar itu meninggalkan kawah setelah Mingi membanting diri ke tanah seperti anjing meminta elusan dari tuannya.

𝘀𝗲𝘁 𝗳𝗶𝗿𝗲 𝘁𝗼 𝘁𝗵𝗲 𝗿𝗮𝗶𝗻-𝗷𝗼𝗼𝗻𝗴𝗵𝘄𝗮Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang