Stay With Me - 10

680 81 8
                                    

Siwon POV

Aku mengantar Yuri ke apartemen nya, padahal beberapa menit yang lalu ia memintaku untuk menemaninya memesan gaun pada Yoona, tetapi karena adanya pria yang bernama Oh Sehun, semuanya jadi hancur. Entah kenapa rasanya Yuri sangat marah melihatnya, aku berpikir, mungkin pria itu yang sudah membuat Yoona kecewa dan sakit hati, maka dari itu Yuri terlihat sangat marah.

Aku sempat menatap wajah pria itu, dan aku seperti pernah melihatnya, pria itu yang selalu berada di samping Yoona beberapa tahun yang lalu, di saat aku dan Yoona bertengkar, pria itulah yang ada di samping Yoona. Tidak salah bukan jika Yoona memang benar-benar selingkuh dengan pria itu saat Yoona masih menjadi kekasihku.

Dan Yoona hamil saat itu, mungkin itu adalah anak dari selingkuhan nya, tidak mungkin dia hamil anak ku, memang aku dan Yoona pernah melakukan nya, tetapi aku masih tidak percaya, entah kenapa rasanya hatiku masih belum yakin.

Saat aku mengantar Yuri, wanita itu langsung masuk ke dalam kamarnya, aku membiarkannya menenangkan diri terlebih dahulu, mungkin dia benar-benar masih marah dengan pria itu.

Saat aku ingin kembali masuk ke dalam mobil ku, aku tidak sengaja melihat Yoona dengan pria itu, mereka menaiki mobil yang sama. Saat Yoona turun dari mobil Sehun, aku langsung menahan tangannya.

"Adik seperti apa kamu ini, lebih memilih pria busuk seperti dia dan membuat eonnimu kecewa" ujarku, bukankah benar? Biarkan saja aku berbicara seperti ini agar mereka sadar.

"Tolong Siwon-ssi jangan ikut campur urusanku" ujarnya dan ia menatapku dengan tatapan malas. Aku tidak akan melepaskan tangannya, aku masih menahannya dengan keras.

"Oh tentu aku harus ikut campur Yoona-ssi, karena sebentar lagi aku dan eonnimu akan menikah, kami akan menjadi suami istri, dan tentu aku harus ikut campur. Karena kamu berdekatan dengan pria ini, Yuri jadi kesal"

"Masih calon tuan Choi, jadi jangan berharap lebih"

Aku tertawa saat mendengar ucapannya, dia mengatakan padaku bahwa aku jangan berharap, apakah dia masih belum terima jika aku akan menjadi suami Yuri?

"Aku tahu kamu pasti belum menerimanya kan? Kamu masih mencintaiku kan Im Yoona"

Saat aku menanyakan hal itu tiba-tiba saja dia tertawa dan aku menatapnya.

"Persetanan mencintaimu tuan Choi, kamu ingat bahwa aku tidak mencintaimu lagi"

"Benarkah? Lalu mengapa kamu tidak mengizinkan Yuri untuk memesan gaun di butikmu?"

"Karena aku tidak bisa. Kamu mengerti tuan, sekarang lepaskan tanganku"

Aku melepaskan, kemudian aku berbisik padanya.

"Sampai kapanpun kamu pasti masih mencintaiku, aku tahu semua itu Im Yoona" bisikku, kemudian ia masuk ke dalam.

Aku menatap Sehun yang berdiri di depan mobilnya, aku menghampiri nya.

"Bagaimana hubunganmu dengan Yoona? Apakah lancar? Aku tidak percaya bahwa ternyata kamu adalah pria terkejam di dunia"

"Apa maksudmu" tanyanya padaku. Apakah dia sudah lupa dengan sikapnya yang membuat Yoona kecewa?

"Kamu bahkan sudah menghamili nya dan kamu juga sudah meninggalkan nya dan memintanya untuk mengugurkan kandungan nya" ujarku dan dengan hitungan detik ia langsung memukul wajahku.

Aku sangat terkejut dengan kejadian ini, mengapa ia tiba-tiba memukulku. Apa ada yang salah dengan ucapanku?

"Benar-benar bajingan kau Choi Siwon" teriaknya, dan aku tidak hanya tinggal diam, aku membalas pukulannya.

"Bajingan? Mengapa aku yang bajingan? Bukankah kamu yang bajingan tuan Oh?"

"Aku sangat tidak habis pikir dengan jalan pikiran mu, bagaimana bisa Yoona mencintaimu sedangkan kamu selalu menuduhnya yang tidak-tidak"

"Apa maksudmu? Aku sama sekali tidak mengerti"

"Kamu menuduh Yoona berselingkuh denganku, kemudian kamu juga menuduhku bahwa aku yang menghamili Yoona. Sebenarnya kamu masih ingat atau sudah amesia tuan Choi, pria yang sudah mengambil kehormatan Yoona itu siapa? Kamu tuan Choi. Lalu mengapa seolah Yoona hamil anak dari pria lain? Apa kamu lupa kamu telah melakukannya dengan Yoona, apa Yoona semurah itu berhubungan dengan banyaknya pria" teriak pria itu dan aku terdiam seketika.

Apa yang pria itu katakan? Aku yang menghamili Yoona? Tuhan, apakah itu benar? Jadi jika memang itu benar apakah anak ku dan Yoona sudah tidak ada? Apakah Yoona benar-benar sudah mengugurkan nya?

"Aku kecewa denganmu tuan, aku pikir kamu memang benar-benar mencintai Yoona, tetapi apa? Kamu bahkan menyakitinya dengan kejam, saat kamu tidak percaya bahwa Yoona mengandung anak mu dia menangis sampai ia tidak mau makan, ia selalu memohon kepada Tuhan agar kamu mempercayai nya, kemudian beberapa hari nya kamu mengatakan pada Yoona untuk mengugurkan kandungan nya, apa kamu memang benar-benar sudah tidak memiliki hati? Di mana hati nurani mu tuan, mengapa kamu meminta Yoona menggugurkan kandungannya sementara Yoona sudah berjuang susah payahnya melewati harinya bersama kandungan nya itu"

Pria itu kembali berteriak padaku, dan aku hanya bisa terdiam. Bodoh kah aku? Selama ini aku terlalu egois dan kejam? Mengapa aku tidak percaya pada wanita yang aku cintai? Andai saja aku percaya pasti kini aku dan Yoona sudah berbahagia.

"Mianhe,,,"

"Mianhe? Kamu meminta maaf padaku? Hah, maaf tuan, aku tidak akan pernah menerima maafmu" ujar Sehun, kemudian pria itu hendak masuk ke dalam mobilnya dan aku menahan nya.

"Jika memang benar Yoona mengandung anak ku saat itu, lalu di mana anak ku?" tanya ku, bukankah aku terlihat sangat bodoh? Menanyakan sesuatu yang dulunya tidak aku percaya?

"Apa maksudmu?"

"Dimana anak ku dan Yoona?"

Pria itu tartawa dan ia kembali memukulku.

"Kamu sudah meminta untuk mengugurkan nya dan sekarang kamu menanyakan di mana anak mu? Dasar bedebah" teriaknya dan ia kembali memukulku. Aku hanya diam, karena memang ini yang pantas aku dapatkan.






TBC

Stay With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang