Stay With Me - 12

675 66 7
                                    

Yuri menatap Siwon dengan tatapan heran, sepertinya pria itu sedang memikirkan sesuatu.

"Oppa, kamu kenapa? Mengapa saat aku menceritakan tentang Yoona kamu malah diam?" tanya Yuri, ia semakin curiga dengan Siwon, tidak mungkin jika Siwon melamun karena Yoona.

"Oppa,,,"

"Ah, aniya Yuri, oppa hanya sedang pusing saja"

"Kamu pusing oppa? Memangnya kamu pusing kenapa oppa?"

"Oppa hanya kurang istirahat"

"Kalau begitu oppa istirahat saja, dan malam ini biarkan aku yang menemani mu oppa"

"Tuhan, apakah aku salah telah membuat Yuri semakin lengket denganku? Apakah aku salah jika aku masih mencintai Yoona?" batin Siwon, saat ini ia berada di posisi yang sangat sulit, ia tidak tahu harus memilih Yuri atau Yoona.

Yoona adalah wanita yang sangat ia cintai dulu, tetapi ia juga tidak tahu apakah Yoona masih mencintainya atau tidak. Sedangkan Yuri, wanita itu kini selalu ada di samping Siwon, ia selalu membantu Siwon, salahkah Siwon jika ia meninggalkan Yuri?

"Oppa, aku ingin bertanya sesuatu padamu"

"Apa Yul?"

Yuri duduk di sofa kamar Siwon, ia berada di samping Siwon sambil menggenggam tangannya.

"Oppa, apakah aku boleh tahu siapa nama mantan kekasihmu itu? Dan aku boleh melihat fotonya?"

Siwon menatap Yuri, mengapa Yuri jadi membahas masa lalu Siwon?

"Yuri-ah, mengapa kamu jadi membahas masa laluku?"

"Aku hanya ingin tahu saja oppa, apakah aku salah"

"Ne, seharusnya kamu tidak membahas tentang masa lalu ku lagi Yuri-ah, kamu tahu aku sudah mulai melupakan semua masa lalu ku, tetapi kamu malah bertanya seperti ini" ujar Siwon, ia tidak sadar bahwa dirinya kini sedang membentak Yuri.

"Oppa, aku hanya bertanya mengapa oppa sangat marah padaku"

Yuri mulai meneteskan air matanya, ia merasa sakit hati saat Siwon membentak dirinya.

"Yuri, saat ini hanya kamu yang aku tatap, jadi bisakah kamu tidak membahas masa lalu ku?"

"Memangnya kenapa oppa? Aku berhak tahu tentang masa lalu mu, sekarang memang aku sedang bersama dirimu tetapi hatimu tidak berada di sampingku, aku tahu kamu masih mencintai mantanmu kan oppa" teriak Yuri dan membuat Siwon semakin emosi.

"Seharusnya jika kamu sudah menjadi kekasihku, kamu tidak perlu membahas bagaimana masa laluku Im Yuri. Bukankah aku sudah menceritakan semuanya bagaimana kisah masa lalu ku?" teriak Siwon.

"Oppa,,"

"Aku sudah pernah menceritakan padamu bahwa aku telah sakit hati dengan mantan kekasihku, ia lebih memilih pria lain dari pada diriku, dan aku frustasi kemudian aku datang ke bar dan duduk di sana, tanpa di sangka aku menemuimu dan aku menceritakan semuanya padamu, apa sekarang kurang jelas?"

"Ceritamu sangat sama persis dengan cerita Sehun" batin Yuri.

"Mengapa kamu diam? Apa kamu masih tidak percaya padaku? Apa perlu aku katakan padamu bahwa aku masih mencintai mantan kekasihku? Itu yang ingin kamu dengar huh?"

Yuri menatap Siwon dengan tatapan kesal, kemudian ia menampar Siwon.

"Mengapa kamu tega padaku? Jadi selama ini kamu hanya menjadikan ku sebagai pelampiasan mu? Dan kamu masih mencintai mantan kekasihmu itu? Mengapa kamu tega padaku opa" teriak Yuri, ia menangis di hadapan Siwon ia tidak sanggup mendengar bahwa selama ini Siwon masih mencintai mantan kekasihnya.

Siwon tidak tega melihat Yuri, ia pun mulai mendekat ke arah Yuri.

"Yuri-ah, mianhe,,"

"Aku kecewa padamu oppa, seharusnya jika kamu memang tidak mencintaiku, kamu bisa mengatakannya dari awal, kamu tahu aku sudah mencintaimu lebih dari apapun, tapi balasannya apa? Kamu masih mencintai mantan kekasihmu itu"

"Mianhe Yuri,,,"

"Aku kecewa padamu oppa"

"Yuri,,,"

Yuri keluar dari kamar Siwon, tetapi dengan cepat Siwon memeluk Yuri.

"Mianhe Yuri, maafkan aku. Seharusnya aku tidak mengatakan hal ini padamu, maafkan aku"

Yuri masih menangis di dalam pelukan Siwon.

"Maafkan oppa Yuri, maafkan semua kesalahan kata oppa"

"Apa kamu masih mencintai mantan kekasihmu oppa?"

Siwon menatap Yuri.

"Kamu masih mencintainya kan oppa?"

"Mianhe,,,"

"Jika kamu masih mencintainya bisakah kamu melupakan nya demi aku?"

Siwon menatap Yuri, wanita itu terlihat menunggu jawaban yang keluar dari mulut Siwon.

"Oppa,,,"

"Ajarkan aku untuk melupakannya" ujar Siwon, kemudian Yuri tersenyum. Ia pun kembali memeluk Siwon.

"Aku tidak tahu bagaimana perasaanku, tetapi untuk saat ini biarkan aku mulai mencintai Yuri dan melupakan Yoona" batin Siwon.

****

Yoona tertidur di dalam kamarnya sambil memeluk perutnya sendiri, dulu ia memiliki satu nyawa di dalam perutnya yang harus ia lindungi, tetapi karena kecerobohan nya ia harus kehilangan calon baby nya.

"Maafkan mommy sayang, seharusnya saat itu mommy tidak berlarian dan membuatmu meninggal, jika saja semua itu tidak terjadi pasti kini kita hidup bahagia tanpa seorang Daddy" gumam Yoona.

Yoona kemudian membuka ponselnya dan ia melihat-lihat media sosial, karena dengan cara itu Yoona tidak akan sedih lagi.

Saat melihat media sosial, Yoona tidak sengaja melihat postingan Yuri yang memperlihatkan foto eonni nya bersama Siwon dengan caption 💙15- 11-2020💙

Kemudian Yoona menatap kalender nya yang bertulisan tanggal 10-11-2020. Melihat itu pun Yoona langsung mematikan ponselnya dan ia kembali menangis.

"Hanya tinggal menunggu lima hari lagi" gumam Yoona.

"Apakah aku akan sanggup melihat pria yang aku cintai dan juga pria yang  aku benci kini akan menjadi calon kakak ipar ku?"

"Tuhan, kuatkanlah aku,,,"

TBC

Stay With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang