4

28 7 0
                                    

Pintu kamar terbuka, menampilkan seorang wanita yang sangat cantik. Dito memperhatikan Rara  dengan seksama dari ujung kepala sampai ujung kaki. Wajah dengan make-up tipis membuat Rara terkesan manis.

Sebuah Dress Grey yang sangat modis itu sangat cocok dikenakan Rara, hig heels dan ransel senada juga menambah kesan elegan pada penampilan Rara.

"Apa lihat-lihat?" tanya Rara,
Sadar sedari tadi dito terus memperhatikannya.

Dito tersentak kaget mendengar teguran Rara. " kamu cantik banget,"   tutur Dito "Orang-orang pasti mengira kita pacaran, baju kita aja sama" sambungnya

Belum sempat Rara menjawab, suara teriakan dan kegaduhan terdengar dari arah ruang tamu.

"Maaf den Dito, itu ada temen aden nyariin aden sambil teriak-teriak." tutur salah satu asisten rumah tangga Dito.

"Temen siapa bik?"

"Itu loh den yang dandanannya kayak tante-tante terus dulu suka main kesini."

Karin...
satu nama yang terlintas di fikiran Dito, karena cuma dia yang dulu sering main kesini.

"Kamu tunggu disini jangan kemana-mana aku urus uler keket dulu!" perintah Dito kepada Rara.

"Nggak aku aja yang temuin dia. Kamu disini aja!" bantah Rara.

"Yaudah deh kamu aja, tapi kalo dia ngapa-ngapain kamu panggil aku aja."

Rara pun berjalan menuju ruang tamu dengan santai namun terkesan elegan, sedangakan Dito bersembunyi dibalik tempok pembatas antara ruang tamu dan dapur agar dapat mendengar percakapan Rara dan Karin.

Dapat terlihat jelas raut muka Karin sekarang seperti apa, terkejut? Pastinya... Pasalnya, Dito tidak suka membawa sembarang  wanita kerumahnya dan sekarang apa?

"Kamu ... siapa? dan ngapain kau disini? tanya Karin to the point ketika pandangan mereka bertemu, terlebih penampilan Rara sangat modis dan elegan bak selebritas papan atas.

Alih-alih menjawab, Rara malah balik bertanya "loh kamu sendiri siapa?"

"Aku pacar pemilik rumah ini. Sekali lagi aku ulangi kamu siapa dan ngapain kamu disini?" ulang Karin, serta penekanan terhadap semua kata  yang diucapkannya.

Rara tertawa terbahak-bahak sebentar, sebelum berkata " pacarnya Dito?"

"Iya. Kamu ngapain disini ondel-ondel!" bentak Karin karena hilang sudah kesabarannya.

"Wah berani banget ya kamu ngatain aku ondel-ondel" tantang Rara sambil bersedekap dada

"Memangnya kamu siapa sehingga aku harus takut sama kamu?"

"Ok aku akan kasih tau kamu siapa aku sebenarnya, tapi sebelum itu aku mau nanya kamu kenal sama aku?" tanya Rara yang memang dari awal terkesan sanatai berbeda dengan Karin yang terlihat tegang dan emosi.

"Ya jelas nggak lah kalo aku tau, ngapain dari tadi aku harus susah-susah nanya kamu siapa dan ngapain disini" jawab Karin dengan emosi yang sudah diubun-ubun.

"Tapi sayangnya aku kenal sama kamu, gimana dong?" tantang Rara sambil meminum jus jeruk yang ada didepannya.

"Jangan sok kenal deh, jelas-jelas selama ini kita nggak pernah ketemu bahkan ngobrol"

"Oh ya? terus siapa dong yang malem-malem salah masuk apart orang sama om-om pulak" jawab Rara dengan senyum mengejek.

Tubuh karin membeku, bukan karena kedinginan tapi karna kaget dan syok kalau Rara mengetahui kejadian memalukan tersebut.

Cool Boy 1/4 GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang