ANGIN SEPTEMBER

night kissing

 Mohon maaf, seharusnya bab ini yang muncul duluan. . jika dirunut jadinya rancu. Mohon maaf atas ketidak nyamanan ini.*****

   Setelah malam dipadang rumput dangan background persawahan dan di kelilingi gemerlap kerlap-kerlip lampu dari bintang hidup, si kunang-kunang.kelegaan memenuhi setiap jengkal tubuhnya. Rasanya ringan mengetahui kebenaran duduk perkara statusnya. Mas pram memang tidak mengatakan langsung jika dirinya masih sangat mencintai khalifah.tapi tatapan lembut dan senyum penuh binar yang dintunjukkan cowok itu kepada lifah sudah sangat menjelaskan bahwa rentang waktu 10 tahun perpisahan mereka tak menggeser sedikitpun rasa cinta mas pram untuk gadis itu.

Gadis yang seharusnya mematahkan isi hatinya .gadis yang seharusnya membuat hatinya berkeping-keping tak bernentuk. seharusnya membuat kepedihan dan perih jika berhadapan dengannya itu kini malah berubah menjadi sahabat dan kakak yang baik untuk dirinya. Benar kata ratna lifah tulus ingin menjadi bagian dalam hidupnya. Menjadi teman sebaik-baiknya teman.menyanyanginya sebesar rasa sayang seorang kakak kepada adiknya.

Tiada penyesalan maupun kemarahan dalam hatinya. Kecewa sich ada. Kecewa karena sikap bodohnya terlambat menyadari posisinya. Sejak awal dia sadar mencintai pramudi tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Bukan beresiko melainkan bersebrangan, nyatanya cintanya yang di pendam selama empat tahun ini hanya bertepuk sebelah tangan. Bertepuk sebelah tangan taknakan menghasilkan apa-apa Melainkan kisah kosong yang di penuhi harapan tak sampai. Harapan ingin di cintai, harapan ingin di sayangi layaknya seorang kekasih, mas pram mungkin saja sayang padanya, tentu saja. Rhea sahabatnya, anak sahabatnya , anak teman ayahnya yang sufah seperti saudara. Dan segala kebaikan yang dia tunjukkan selama ini, bohong jika itu bukan rasa kasih sayang. Kasih sahabat. Hanya sebatas sahabat.

Rhea tidak ingin larut dalam perasaan kelam dan patah hati. Menyembunyikan kesakitan dan bersikap sebaliknya mungkin akan mengobati sedikit rasa sakit yang berusaha ia balut dengan senyuman tulus memandang kenyataan dihadapannya. Sedari awal dia sudah siap dengan segala kesakitan itu, tidak akan mencoba bertahan jika ada rasa sakit sedikit saja menghampirinya. Dia akan segera berpaling dan mencari pengobat agar rasa sakit itu segera mereda dan hilang. Tapi hati bukan seonggok daging yang dapat iya pindah-pindah tempatnya, bukan anggota tubuh yang akan segera menuruti sistem kerja otaknya.hati bekerja dengan caranya sendiri. Selalu egois dalam mengutarakan keinginannya. Kemauannya, serta perasa yang konsisten dan tidak labil.

Perasaan agar selalu menyayangi seseorang.

" praaaaaamm"

            ****

25052015.