Ini adalah minggu ke tiga semenjak rhea meninggalkan surabaya. Hari ini andri sengaja menyeretnya mencicipi kembali rasa mie di warung mie ayam langganan mereka di smp dulu. Sebenarnya bukan cuma merasakan kembali sensasi lumer rasa mie ayam legendaris ini ,andri sengaja memilih hari ini karena bertepatan dengan hari liburnya bulan ini.ditempatnya bekerja hanya satu bulan sekali jatah libur diberikan.itupun harus antri dan gantian dengan karyawan lain. Karenanya seharian ini benar-benar dia luangkan waktunya untuk menghibur mbk rhea.
Bukan tanpa rencana andri tiba-tiba mengajak rhea menghabiskan sehari ini. Sudah sejak seminggu setelah kedatangan rhea dirinya ingin meluangkan waktu. Bukan hanya sesekali menengok keadaannya di sela-sela rutinitas pekerjaannya.namun benar-benar menghabiskan waktu hanya bersama rhea. Andri tahu, di balik sikap tegar yang mati-matian rhea tunjukkan kesemua orang, meranamya seorang rhea benar-benar terlihat dimatanya. Meski sepanjang penglihatannya rhea bersikap wajar namun disetiap malam-malamnya diisi dengan sesengukan tangis. Bukan hanya sekali andri mendapati rhea memandang dengan mata berkaca menatap ke kamar bekas ayah rhea dulu tidur .beberapa kali sepanjang andri berinteraksi dengan rumah ini. Dia tahu, tapi tidak ingin memergoki sifat rapuh rhea lantas menyampaikannya langsung. Rhea saat itu masih seperti sebuah mesin yang butuh didiamkan agar dingin setelah kurasan tenaga mengobrak abrik emosinya satu bulan terakhir ini. Seperti air dan minyak yang barusan diaduk tercampur tidak merata dengan konsentrat tidak sama dan sulit untuk dibedakan, harus ditunggu beberapa waktu supaya dapat berpisah dan menempati posisinya masing-masing. Seperti itu pula andri tak mau ambil reaiko berbicara dengan pikiran rhea yang sedang bercampur aduk dan terpecah belah . Andri tak ingin dulu memancing emosi rhea yang sedang kalut. Tak ingin memaksa rhea membedakan berbagai persoalan yang masih tertinggal di belakang. Rhea sedang buta dengan banyak masalah, andri bahkan tahu dibalik sikapnya menjauhi orang lain bukan karena dirinya tidak pandai bersosialisai dengan orang melainkan rasa takutnya bertemu dengan orang yang menghalanginya berbaur.karena itulah, untuk meminimalisir pertemuannya dengan banyak orang disekitar dan menghindari pecahnya emosi rhea, andri sengaja membawa rhea pulang ke jember. Bahkan tanpa pikir dua kali kala rhea meminta membawanya ke pantai paseban.Karena warung mie ini bukanya diatas jam sembilan pagi andri menjemputnya lebih siang supaya tidak terlalu lama menunggu. Untuk membunuh waktu dan menghabiskan sisa sarapan tadi pagi andri mengajaknya mengitari PASAR TANJUNG membeli beberapa kebutuhan. setelah puas dengan hasil belanjaan nya andri lantas menggiringnya berkeliling ke jember sambil menunggu warung buka.
Setelah satu jam lebih berkeliling akhirnya mereka sampai." Rasanya tetap sama ya.....padahal udah setahun gak kesini " komentar rhea setelah mencicipi sesendok mie dihadapannya.
"Iya lah....mana berani pak bambang ngrubah resepnya.bisa ngrubah nilai penjualan kali kalau rasanya beda sama biasanya" timpal andri sembari memasukkan sesumpit penuh mie kedalam mulutnya.
Rhea tergelak menatap ngeri ke arah andri."Kenapa ? "Ucap andri cuek setelah berhasil menelan makanannya.
"Kok gitu sich makannya ?" komentar rhea dengan muka ngeri
Andri hanya membalas dengan lirikan sebentar lalu kembali meneruskan melahap mienya.Rhea nyureng kearah andri, mencebik saat andri menghabiskan mie nya dalam tiga kali suap.'ya ampun nich anak !'
" makan itu harus di kunyah dulu sampai lembut, disesap rasanya trus ditelan. Lha kamu nyosor aja kayak gak ada remnya !emang gak panas pa ? "
Andri meraih teh botol di hadapannya. Meminumnya dalam sekali sedot. Rhea bahkan sampai melongo menyaksikan Andri menandaskan isi teh botol dalam waktu beberapa detik.
"Panas lah, makanya kelamaan kalau mesti dikunyah dulu " komentar Andri setelah mengusap bekas mie di bibir dengan punggung tangannya." cepet habisin punyamu, aku mau ngrokok diluar dulu "
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGIN SEPTEMBER
Romancesetelah perceraian kedua orang tuanya saat berumur 8 tahun, Kinarhea harus berpisah dengan ayah tersayang. Kembali kekota kelahiran ibunya. Jember mengikuti ibunya. setelah 2 tahun hidup berdua bersama ibunya saja akhirnya rhea mendapatkan keluarg...