06.terrible night

9 2 0
                                    

Budayakan follow,vote dan beri suara.

Happy reading ♥️

~~~

"Kau selanjutnya..."

Kalimat terakhir yang aku dengar sebelum semuanya gelap dan bau anyir menyebar di mana mana sampai ke Indra penciumanku.

Setelah semua itu terjadi yang aku dengar hanya suara yang teriakan hingga sahutan sahutan."tolong ambilkan gunting."

Salah satu mereka mengambil gunting terdekat,"kau akan benar benar melakukannya?"

Dia melirik,"setelah gadis ini membuat perjanjian baru aku akan melakukannya."

Setelah sebentar mengobrol mereka kembali menguliti tubuh manusia yang sama sekali tak ada salah apapun sama mereka itulah namanya sisi iblis dari manusia.

Tak lama aku terbangun dari pingsan,sejauh mata memandang samar samar terlihat bercak darah di lantai hingga dinding."eum.."

"Kau sudah bangun, sebelum semua ini terjadi kepada kau sebaiknya liat dulu bagaimana kami memberikan rasa nikmat ini."ucap mereka.

Karna tak begitu mendengar membuatku menoleh ke arah yang dimaksud."akh..."

"Apa yang kau rasakan saat melihat dengan mata kepala sendiri?"ucapnya,"sebentar lagi ini selesai dan kau hanya harus siap siap saat merasakan nikmat ini."

Tak ada sepatah kata pun yang aku keluarkan dari mulut saat melihat manusia dikuliti rasanya kasihan dan mual bercampur menjadi satu."perjanjian apa yang kau dan aku akan lakukan?"akhirnya aku melontarkan pertanyaan itu dengan sedikit pelan.

Ku lihat salah satu mereka menggunakan kalung bulan-bintang yang sempat kupikirkan dia adalah Lia tapi tak mungkin ia Setega itu hingga membunuh banyak nyawa. sembari mendekat dia terus menyeringai."kau cukup berjanji rela menjadi tumbal kami tak luput kau juga harus berjanji setelah itu akan ikut memuja apa yang kami puja,"

"Jika semua itu kau ingkar,kami tak segan segan membunuh orang terdekatmu tanpa menyentuh."sambungnya yang berhasil membuat buluk kudungku berdiri.

"Yang aku inginkan hanya zea sembuh dengan diriku ditumbalkan bukan ikut memuja apa yang kalian puja."tegasku sedikit berteriak.

"Jika itu yang kau mau bersiap untuk bermain dengan kami iblis pelindungmu,"setelah mengatakan itu dia berkalung bulan-bintang berbisik.

"Pergilah sejauh mungkin yang kau bisa tanpa bisa kami temui dan itu bisa menyelamatkan mu,"setelah mendengar bisikannya aku langsung berlari keluar setelah pintu ruangan itu terbuka lebar.

Aku berlari sejauh mungkin yang kubisa tanpa melihat kebelakang."kemana aku akan pergi jika disini rumahku,"di sela sela aku berlari banyak arwah menertawakan diriku seperti aku ini adalah mainan Boneka mereka yang bisa ditertawakan saat lucu dan sedih.

Setelah lama berlari ntah kemana akhirnya aku sampai diluar rumah sakit,rumah sakit?jadi selama berlari tadi aku menyusuri lantai demi lantai rumah sakit tanpa disadari sudah diluar."jika ruangan tadi bukan bagian rumah sakit?kenapa aku bisa diluar sekarang?"

Aku pandangi sekali lagi rumah sakit khas Belanda ini keadaan benar benar seperti terbengkalai, selama aku melihatnya ada sekejap bayangan berdiri di lantai paling atas."itu manusia bukan hantu,ya kan?"batinku bertanya pada diri sendiri.

Bayangan itu tersenyum pilu kepadaku,"siapa kau?katakan."yang kulihat di lehernya ada rantai seperti meninggal dirinya dikarenakan bunuh diri.

"Karna kau disana dan aku disini,yang aku hanya ingin katakan ketika kita bertemu kembali tolong katakan apa yang terjadi kepadamu,"aku membalas senyumannya.ntahlah apa yang aku katakan barusan sangat sama dengan perasaan karena bayangan itu seperti mengisyaratkan meminta tolong dan rasa itu yang membuatku mengatakan ucapan tadi.

The EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang