10.sesajen

4 2 0
                                    

Budayakan follow,vote dan beri suara.

Happy reading ♥️
~~
Setelah pergi menjauh dari rumah sakit Belanda itu,aku dan adrian langsung membahas tentang buku yang aku bawa dari sana.bukunya terlihat masih bagus dan rapi tapi banyak debu menempel di sampul buku lalu lembaran kertasnya juga masih bagus tak ada robek sedikitpun.hebat bukan.

"Buku apa yang lo bawa?"

"Entah,yang pasti aku ngerasa semua kejadian ini ada hubungannya dengan buku ini."balasku.

Aku membuka lembaran pertama dan langsung di sambut dengan foto yang tak asing."ini..."

"Mereka kan?"

Kami saling tatap heran,kenapa ada foto mereka berjubah hitam di sini.adrian memberhentikan mobilnya di tepi jalan lalu mengambil foto itu dari tangan ku."kenapa di sini mereka ada sepuluh?"

Aku terkejut dengan apa yang di bilang adrian,mereka ada sepuluh."perasaan yang aku liat mereka hanya ada lima?"

"Ini lia?"tanya adrian saat melihat foto mereka berjubah hitam yang menggunakan kalung bulan-bintang,aku juga sempat mikir itu lia tapi mana mungkin."iya ini lia."

"Bukan,dulu aku juga sempat mikir itu dia karna lia gunakan kalung bulan-bintang itu tapi mana mungkin kan?"

"Lo liat juga kalo dia pakai kalung itu?"sambungku bertanya.

Adrian menggaguk."saat kita lagi di cafe itu aku liat."

Kami memandang sekali lagi foto itu, bingungnya kenapa mereka ada sepuluh lalu kenapa kalung mereka sama semua seperti kembar."ad,kamu sambil jalan aja."

"Iya,"

Adrian kembali menjalankan mobilnya sedangkan aku terus membolak-balikkan lembaran kertas.tak ada yang aneh hanya ada cerita kehidupan sehari-hari penulis ini mungkin hingga akhirnya aku menemukan bahasa Rusia itu di lembaran terakhir."ad,boleh pinjam ponsel gak?"

"Nih!"ucapnya memberi ponselnya ke kepadaku.

Saat aku menerima ponselnya,tiba tiba aku bingung perasaan tadi ponsel kami hilang semua kenapa sekarang ada padanya?

Sudahlah, sekarang cari aja arti ni tulisan.

Terus mencari arti tulisan Rusia itu di google translate tapi hasilnya malah nihil tak ada arti."ad, ponsel kamu aneh!"

"Kenapa?"

"Masa aku cari artinya malah gak ada di google translate."

Terlihat juga wajah adrian kebingungan tapi setelahnya ia malah tertawa hambar."Lo aja kali yang ngerasa aneh, perasaan ponsel gue baik baik aja."

Ku kembalikan ponselnya,beralih melihat ke luar jendela mobil di mana jalan raya malam Jakarta sangat padat dan ramai."kayak gimana ya keadaan kita kalo gak ketemu akar masalah sekaligus membebaskan jiwa mereka?apa kita masih bisa hidup kayak orang di luar sana?"

Dapat dilihat adrian menoleh sekilas ke aku tapi kemudian kembali melihat ke depan."mungkin aja kita bakal mati di tangan mereka."

"Bener,kita bakal mati lalu hidup kembali gitu?"

Pria itu terkekeh geli mendengar ucapanku."emang kita bisa hidup lagi kalo udah mati?"

Kenapa ni anak malah nanya balik!

Aku gak menanggapi ucapan adrian yang sibuk bertanya terus tentang itu padahal sudah jelas kalo orang hidup jika ia berdoa ingin hidup kembali itu akan di kabulkan sedangkan orang yang sudah mati terus berdoa akan hidup kembali itu tak akan mungkin.seperti itu bukan.

The EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang