Budayakan follow, vote dan beri suara.
Happy reading ♥️
~~~
Aku masih merentangkan kedua tangan membiarkan rintikan hujan mengenai wajahku."maaf eyang jika aku nanti akan melanjutkan kembali mencari akar masalah dan membebaskan jiwa mereka."
Adrian keluar dari mobil dan berdiri di hadapanku."masuklah ke mobil kita pulang nanti lo sakit dan besok juga sekolah gue gak mau lo sakit."
"Kamu tunggu aja di mobil palingan lima menit lagi aku nyusul."ucapku tak juga berhenti merentangkan tangan.
Tiba tiba tubuhku seperti di peluk membuatku membuka mata."lepas nanti di liat eyang."
"Gue lepas tapi kita langsung pulang jangan main hujan lagi."
aku menggaguk."lepas dulu."
akhirnya adrian melepaskan pelukan."yaudah pulang."
Aku pasrah aja ketika adrian menarik tanganku masuk mobil."lo maj ngelanjutin ini semua."tanya adrian.
Aku tak menoleh kearahnya memilih menatap keluar jendela."aku yakin jika kita gak akan lagi korban."
"Gue ikut sama lo dan besok kita mulai cari tentang sejarah sekolah di bangun lalu alasan kenapa pihak sekolah menutupi kematian bella."balas adrian tersenyum.
"Makasih."
Mobil sudah berjalan menjauh dari rumah eyang tapi saat mobil mulai sudah jauh aku melihat wanita di rumah sakit itu seperti sedang mengatakan sesuatu dan perkataanya aku tak mengerti sama sekali."ad, percepat mobilnya."titahku.
Adrian mengernyit heran."kenapa?enak lo pelan sambil liatin pemandangan malam."
Tiba tiba wanita itu tubuhnya kembali terputus seperti waktu di rumah sakit tapi kali ini arwahnya benar benar hilang menjadi debu."ad, sekarang kamu jangan antar aku pulang sebaiknya kita ke rumah sakit Belanda itu lagi."
"Kenapa?"
"tadi aku liat arwah yang sempat di liat pas di rumah sakit,ia sepertinya mengatakan sesuatu tapi aku gak ngerti jadi sekarang biar jelas kita ke sana."
mendengar penjelasan ku membuat adrian mempercepat mobil bahkan saat lampu merah ia masih mengebut."jangan terlalu cepat!"
"waktu gue mau keluar rumah eyang untuk liat apa tetangga mati lampu juga,terus yang gue liat arwah wanita di sebrang jalan mungkin itu juga yang lo liat."
"Ciri-cirinya kayak apa?"
"Mulutnya robek sampe telinga tapi entah kenapa gue gak takut liatnya dan ia seperti mengatakan sesuatu juga."
Aku terdiam mendengar adrian bilang ciri-ciri wanita itu dan itu juga sama dengan wanita yang aku liat apa benar ia mendatangi kami satu persatu lalu mengatakan hal yang sama.
Tak perlu lama,kami akhirnya sampai di rumah sakit Belanda itu."masuk sekarang."
Aku menggaguk lalu masuklah kami dengan perlahan."kita kemana dulu?"
Adrian menunjuk sebuah ruangan dengan banyak palang kayu dan tulisan dilarang masuk."kita masuk ke sana,gue ngerasa ada yang ganjal di dalamnya."
"Tapi..."
"Tenang ada gue jangan takut."
Aku berjalan mengekor dibelakang adrian,aku terus waspada jika ada yang terjadi sesuatu."gue masuk duluan dan lo masuk ketika gue suruh masuk."
Lagi lagi aku menggaguk.
Kemudian adrian masuk lebih dulu meninggalkan aku yang terus menatap langit-langit rumah sakit yang turun darah segar."ad..adrian.."
KAMU SEDANG MEMBACA
The End
Mystery / ThrillerAku terlahir sebagai anak indigo , aku bisa melihat mereka tak bisa dilihat oleh manusia biasa . Hingga teka-teki dan misteri di mulai di kehidupanku , aku dan para sahabatku yaitu Lia , adrian dan lainnya akan memulai petualangan mistis di dunia la...