07.nightmare

10 2 0
                                    

Budayakan follow,vote dan beri suara.

Happy reading ♥️

~~~

"Bella..."gumamku saat melihat arwah dengan lidah menjuntai sedang berada di plafon kamar.

Saat saat itu juga aku teringat sesuatu dimana mereka yang berjubah hitam mengatakan jika aku ingkar janji mereka akan menyakiti orang terdekat tanpa menyentuh.apa ini permulaannya?

"Apa ini permulaannya?"gumamku lagi.

"Apa?"ucap Lia yang sepertinya mendengar gumaman ku.

"Gak,"aku menggeleng.

Lalu kami kembali terdiam tak ada yang kembali mencari benda pipih hilang ntah kemana,"apa perlu gue cek kedepan mana tau tetangga gak ada yang mati dan kita bisa minta bantuan?"usul adrian.

"Boleh tu tapi nak adrian ditemani sama nak saga aja gimana?"

"Gakpapa eyang, sendiri aja."

"Gak kalian harus bedua karna area ini tak aman."ucap eyang meminta saga menemani adrian kedepan lalu pergilah mereka.

Aku yang tadinya bingung sekarang bertambah bingung setengah mati karna eyang mengatakan jika area ini tak aman apa maksudnya?

Pandanganku kembali lagi ke arwah Bella dimana ia masih stay di plafon."Bella?"

Aku terus menggumam menyebut nama Bella Beberapa kali."eyang aku turun bentar mau ngambil minum."

Ntah kenapa tenggorokanku terasa sangat kering sekarang lalu eyang menggaguk.

Saat aku turun dikejutkan dengan kedatangan jessi."kapan kamu disini?"

'sejak tadi tapi aku Di sini gak akan lama lama karna mereka ada disekitaran kita'

Aku mengernyit heran.

'cepat temukan akar dari masalah semua ini dan bebaskan semua arwah yang terjerat oleh ikatan iblis'

Setelah mengatakan itu Jessi hilang bersamaan dengan lampu yang kembali hidup dan petir menggelegar kuat di langit."akar masalah? ikatan iblis?"

Sungguh saat ini aku sangat pusing dibuat oleh keadaan begini."akh..."

Tiba tiba kepalaku terasa sangat pusing bahkan pemandangan saja sudah buram akhirnya aku tak sadarkan diri.

Dimana aku?kenapa berada seperti di dalam kamar asing.kamar ini bercat  coklat susu dan banyak foto polaroid gadis cantik terpajang rapi.

Tak foto itu juga yang aku pandangi tapi langit malam dihiasi banyak bintang bertaburan, bulan sabit yang sudah sebagian di makan oleh awan lalu suasana yang sepi dan terakhir ruangan ini begitu sesak mungkin karna banyak barang di ruangan ini.

Hal lain juga yang kulihat adalah sebuah buku bertuliskan diary gadis cantik nan anggun tadi,mungkin."aku pernah liat deh kayaknya."

Namaku anneliese Beatrix lahir di Belanda dan sekarang tinggal di Indonesia.

Sekolah di SMK X.

Hingga suatu hari aku gelisah tidur dan memilih menghitung domba saja.

Satu domba melompati pagar....

Dua domba melompati pagar....

Tiga domba melompati pagar....

Tapi,gagal karna suara barang terjatuh dan aku turun untuk melihat.

Kosong

Tak ada apa-apa  dan barang terjatuh yang aku lihat hanya ada angin masuk lewat jendela terbuka perasaan sudah ku tutup sebelum tidur sudahlah tinggal tutup kembali saja susah.

The EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang