Nekat

21 5 0
                                    

Setelah selesai memberikan tugas, Bima baru menyadari kalau aku ada didalam kelas yang ia ajar.
Ku dapati ia melirik ke arah ku sesekali, bukan GEER ya! Tapi aku juga melihatnya.

Semua arahan sudah diberikan Bima, mahasiswa lain sudah permisi keluar karena Dosen yang mengajar tidak bisa hadir dan kami hanya diberikan tugas. Alhasil kamipun bisa pulang lebih awal.

Semua mahasiswa sudah keluar dari kelas, termasuk aku ikut mengekor.
Sesat sebelum sampai pada pintu keluar, tiba-tiba tangan ku ditarik kedalam.
Sementara tubuh ku tak punya persiapan untuk menolak.

Seketika tubuhku terhempas ke dinding, dengan mata yang terpejam karena kaget.

Perlahan ku buka mata ku, benar saja! Wajah Bima sudah tepat berada didepan muka ku. Hanya berjarak sekitar 15 cm.

Dengan spontan aku mendorong tubuh Bima sekuat tenaga yang ku punya.
"Kamu apa-apaan sih?"
"Aku cuman mau minta maaf Ra"
"Aku gak mau maafin kamu, dan gak akan pernah" jawab ku tegas.

Bima tidak menjawab, ia hanya berlutut dan memohon agar aku memaafkan kesalahannya.

"Permisi, aku harus pulang!" Balas ku, sembari berlalu meninggalkan Bima.

Belum Genap SetahunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang