Tanda tanya

20 5 0
                                    

Aku melangkah tergesa-gesa menuju pintu keluar gedung. Tiba-tiba buku yang ku genggam berserakan dilantai, seketika aku menyadari telah menabrak seseorang.

"Ma...maaf kak, aku gak sengaja" jelas ku gugup. Sambil merapikan buku yang berjatuhan ke lantai.
Tanpa menjawab pria itu hanya berlalu meninggalkan aku yang masih merapikan buku-buku.

Dasar senior sombong!   Kutukku dalam hati.

***

Entahlah semester pertama menjadi mahasiswa sudah banyak sekali masalah yang ku hadapi, mulai dari bertemu lagi dengan Bima. Ditambah masalah lain yang belum terselesaikan.

Aku merasa hari ini sangat melelahkan, ditambah cuaca yang cukup terik membuat tenggorokan ku terasa haus.

Sebelum pulang aku menyempat kan diri untuk membeli secangkir kopi dingin yang dijual disebelah gerbang kampus.

Seperti hari-hari biasa aku pulang pergi menggunakan angkot, karena ibu belum mengizinkan aku untuk Membawa kendaraan sendiri. Ditambah lagi aku juga belum memiliki Surat Izin Mengemudi.

Setelah mendapat apa yang ku pesan, kini aku tengah berdiri dipinggir jalan raya untuk menunggu angkot yang lewat. Kurang dari 10 menit aku berdiri ditengah teriknya cuaca, akhirnya angkot yang ku tunggu menampakkan dirinya.

Angkot melaju mengikis jalan raya, aku duduk paling pojok dekat pintu. Melihat kearah jalan yang di penuhi dengan kendaraan-kendaraan pribadi. Sesekali terlihat Bus pariwisata.

Belum Genap SetahunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang