Bagian. 3 Mengenal Kembali

13 3 1
                                    

Di sebuah kamar dengan ukuran 4 x 4 meter persegi itu, seseorang tengah bersiap untuk pergi. Kamar dengan nuansa B&W dan poster One Piece yang warnanya kontras sekali dengan tema kamarnya terpampang jelas ditembok atas kamar tidurnya. Kamar itu terlihat begitu rapi. Kamar itu adalah kamar Raka. Seseorang yang tidak begitu menyukai warna-warni tapi begitu amat menyukai Monkey D. Luffi salah satu karakter One Piece. Raka telah bersiap untuk pergi menemui Elang, kawan kecilnya. Kali ini dia mengenakan jeans hitam dengan sedikit sobekan di kedua lututnya. Dipadukan dengan jaket denim hadiah ulangtahun dari perempuan kecil kesayangan nya, Willy.

"Ting Tong Ting Tong", suara bel rumah berbunyi.

"Will, bukain pintu rumah dulu. Gue lagi pake baju", teriak Raka dari kamar.

Willy yang tengah menonton drakor pun, merasa enggan untuk bangun dari tempat tidurnya itu. Tetapi karena bel rumah terus berbunyi, dia pun akhirnya beranjak. Diperjalanan menuju lantai bawah, Willy melihat Raka yang sedang bercermin dengan sumringahnya seolah-olah akan bertemu dengan kekasihnya.

"Ciee yang mau ngedate..kiw kiw kiw", olok Willy pada Raka didepan pintu kamar yang terbuka.

Raka pun berpaling dari cermin karena mendengar suara Willy.

"Apaansih lu, sana bukain pintu bego!", timpal Raka kesal.

Willy pun pergi sambil cengengesan, dia memang hobi sekali mengolok-olok kakaknya. Alasannya karena Raka pun memang begitu pada dirinya.

"Clek", suara pintu dibuka.

"Cari siapa yaa?", tanya Willy sembari membuka pintu.

Willy tersontak melihat seseorang yang berada diluar pintu itu. Seseorang itu hanya tersenyum melihatnya dan tak menjawab. Dia adalah Elang, kawan dekat kakak nya.

"Ayok, silahkan masuk. Gue panggil dulu Raka nya", ujar Willy.

"Lu ga akan ikut sama kita?", tanya nya ketika Willy hendak meninggalkan dia diruang tamu.

"Gue?", tanya Willy kembali.

"Iyalah, emang disini ada orang lagi selain lu? Lu ko makin gede makin bego aja sih Will", ucapnya mengolok Willy sambil cengengesan.

"Ga, gue males nongkrong sama orang yang gatau sopan santun", jelas Willy kemudian pergi.

"Waduh kayaknya dia marah sama gue", ucap Elang dalam hati.

Tak lama kemudian, Raka datang.

"Gue kira mau nunggu di cafe", ucap Raka pada Elang.

"Kan gue udah bilang bakalan ke rumah", jawab Elang.

"Btw Rak, adek lu sensi banget sama gue kayaknya", ujar Elang.

"Willy? Masa sih? Tapi dia emang tempramental hahaha", timpal Raka sambil terbahak-bahak.

"Gue kira dia udah ga galak loh, eh taunya tambah galak yaa hahaha", jawab Elang menambah gelak tawa.

Dikamar Willy hanya uring-uringan. Dia kesal dengan perilaku Elang yang menurut nya tidak sopan.

"Awas aja lu, kalo gue punya kesempatan buat nonjok lu, gue tonjok lu", ujarnya sambil mengepalkan tangan.

Sedangkan Raka dan Elang berangkat ke cafe yang menjadi tujuan mereka.

Sampai Detik IniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang