-izinkan aku menjadi alasan mengapa dirimu bahagia-
•kesalahan atau takdir•"
Gimana enak? " Tanya lelaki itu dan mendapat anggukan dari wanita yang berapa di samping nya
"Siap ini martabak anya masih?" Tanya nya lagi
Gadis itu masih fokus menjilati eskrim rasa coklat kesukaannya dan hanya mengangguk untuk jawaban pertanyaan suami nya itu
"Astaghfirullah chall,makannya pelan pelan sayang"cetus lelaki itu
Seketika gadis itu menghentikan aktivitas nya dan mengerutkan bibir nya sambil menatap saaih
"Aku makannya pelan pelan kok! " Balas chall
Saaih gemas dengan wajah gadis nya itu dan mencubit pipi chall yang halus itu
"Iih gemesinnn" Cetus nya
"Yaudha abisin eskrim nya terus kita carik martabak nya" Lanjut lelaki itu
***
Hujan rintik-rintik,suara air yang jatuh dari langit menemani kedua insan yang sedang berada di dalam mobil BMW hitam tersebut
"Iiih pengen bakso"pinta chall
Saaih masih fokus menatap kaca mobil depan nya" Hm? Tapi tadi katanya mau martabak"balas nya
"Kan tadi...sekatang pengen bakso"
"Kenapa gak bilang dari tadi yang,kan harus muter lagi"
"Yakan aku mau nya sekarang gak tadi"
"Kamu ngidam?"
"Pengen aja! "
"Kok kamu jadi banyak makan gini?biasanya anti banget takut gemuk" Ucap saaih di akhiri dengan tawa kecil
"Kata kamu gpp kalau aku gemuk! " Balas gadis itu
"Iya iya gpp kok... "
"Yaudha beliin"
"Iya nyonya saaih..."
"Abis bakso pengen apa lagi?" Lanjut lelaki itu bertanya
"Em...kayaknya gak ada...pengen pulang aja"
"Beneran? Nanti sampe rumah pengen sesuatu lagi"
"Yaudha kan kalau aku pengen lagi tinggal belik lagi aja kok!"
"Kalau udah sampe rumah aku mager yang"
"Dih kamu gitu banget! Yaudha deh terserah"
"Ngambek aku cium"
"Siapa yang ngabek! "
"Beneran gak ngambek? "Tanya saaih dan mendapat anggukan kecil dari chall
"Yang pengen di cium? " Tanya saaih lagi
"Gak"
"Beneran? "Goda saaih
"Iih apaan sih"balas gadis itu dengan dana malu
" Yaudha ayuk puter balik! "Lanjut chall
Dret...dret...dret...
Chall langsung mengambil hpnya dari dalam tas dan melihat siapa yang menghubunginya" Bang ariel "Gumam nya
" Siapa yang? "Tanya saaih masih fokus menyetir
"Bang Ariel tiba tiba nelfon,tumben" Jawab nya
Call on
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh"
"Walaikumsalam warahmatullahi wabarokatuh,tuh kan lengkap...kenapa bang tumben lu nelfon gue"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesalahan Atau Takdir (selesai)
Fantasy[SELESAI] Takdir dan kesalahan dua hal yang mungkin tak bisa menjauh dari kenyataan hidup yang kita alami Trimakasih untuk tetap bertahan walau hubungan ini di awali dengan kecerobohan dan bukan dengan dasar cinta. menceritakan dua insan yang terik...