1 (BW)

4.3K 178 8
                                    

Bright dan Win itu teman sedari kecil. Mereka bisa berteman karena kakek Bright dan Win berteman. Kemudian ayah Win dan ayah Bright juga berteman. Dan sekarang, mereka juga berteman. Walau Bright lebih tua 2 tahun dari Win, mereka tetap berteman dan selalu bersama setiap saat. Bahkan mereka juga berada disekolah yang sama sejak SD sampai kuliah. Sekarang, Bright dan Win sudah lulus kuliah. Saat ini Bright berumur 25 tahun dan Win berumur 23  tahun. Bright meneruskan perusahaan ayahnya begitu ia lulus. Dan Win memilih bekerja sebagai produser film sekaligus model. Sebenarnya Win itu kaya. Walau lebih kaya Bright, tetap saja Win termasuk orang kaya. Dan jika kalian bertanya kemana semua harta win, jawabannya adalah diambil oleh ibu tiri dan juga kakak tirinya. Kedua orang tua Win sudah meninggal. Ibunya meninggal saat ia berada di sekolah dasar karena penyakit. Sedangkan ayahnya meninggal karena kecelakaan saat ia berada ditahun pertamanya berkuliah. Ayah Win menikah lagi saat ia menginjak bangku SMA. Pam. Itu adalah nama kakak tirinya. Mereka hanya berjarak dua tahun. Awalnya Win sangat senang mendapat ibu dan kakak tiri tapi, ternyata semua itu sirna ketika Win mengetahui kalau sebenarnya ibu dan kakak tirinya tidak menyukai dirinya dan hanya ingin harta ayahnya. Tentu saja win memberi tau itu kepada ayahnya. Tapi ayahnya lebih mempercayai mereka. Dan yang paling parah adalah... Bright berpacaran dengan Pam. Awalnya Win pikir itu hanya sementara karena Bright terkenal playboy. Mereka berpacaran di hari kelulusan Win. Win tidak tau bagaimana mereka saling mengenal karena nyatanya mereka berbeda universitas. Ketika Bright bermain kerumahnya juga belum tentu Pam ada di rumah. Tapi setelah Win pikir pikir, itu mungkin saja terjadi. Pam itu model dan aktris. Sedangkan Bright itu pengusaha muda dan aktif. Mungkin saja mereka bertemu di pesta. Win juga tidak tau. Nyatanya, Bright dan Pam masih berpacaran sampai saat ini. Bagi Bright, Pam adalah malaikat yang baik. Padahal kenyataannya, Pam hanya menyukai harta Bright dan jika ingin mendapatkan Bright, Pam harus menjadi orang yang baik. Padahal, Win sangat menyukai Bright. Yup. Win seorang gay. lebih tepatnya Bright lovers. Win hanya mencintai Bright. Dan ia belum pernah mencintai lelaki lain . Itulah sebabnya ia tidak memiliki pacar sampai saat ini. Tapi Bright hanya menganggapnya saudara dan tidak lebih.
"aku pulang!"
"selamat datang Win!" pasti ada Bright. Batin Win. Jika Pam menyambutnya pulang seperti itu, sudah pasti Bright ada didalam. Jika tidak ada Bright,  Pam tidak mungkin menyambutnya. Yang ada malah menyuruhnya membereskan rumah atau memasak.
"tidak kerja phi?" tanya Win pada Bright yang sedang duduk di ruang tamu.
"sudah selesai Win. kau sendiri?"
" seperti yang kau lihat"
"Bright udah sore nih. kamu laper ga? mau aku masakin apa?" ucap Pam dengan nada yang menjijikan bagi Win. Win merasa ia akan muntah jika ia berada disitu lebih lama. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk kekamarnya. ia sudah tau apa yang akan terjadi sebentar lagi.

brak. Baru saja dipikirkan eh udah muncul aja nenek lampirnya.
"heh. masakin khao soi buat Bright. Cepet" Pam itu tidak bisa memasak. Yang bisa memasak itu Win. Pam selalu berlagak dan berpura-pura memasakkan Bright makanan. Padahal nyatanya itu adalah masakan Win. Alasan win tidak mengadu adalah demi vila kesayangan ibunya. Vila yang selalu dirawat dan dijaga oleh ibunya. Vila yang meninggalkan banyak kenangan bagi Win dan ayahnya. Vila itu adalah segalanya bagi Win. Win tidak bisa mendapatkan vila itu saat ini karena ia belum menikah. Sebenarnya vila itu sudah diwariskan kepada dirinya sejak dirinya lahir. Ibunya lah yang mewariskan itu kepada dirinya. Tapi surat hak kuasa itu dipegang oleh ibu tirinya karena ayahnya sudah meninggal dan Win belum menikah. Persyaratan pergantian kuasa adalah Win harus menikah terlebih dahulu. Jadi Win hanya bisa menurut saja. Win tidak habis pikir. Bagaimana mungkin Bright tidak tau kalau Pam tidak bisa memasak sama sekali. Dan bagaimana mungkin bright tidak pernah menghampiri dapur disaat pam memasak. Ah iya juga. Pam itu penuh tipu muslihat dan licik. Harusnya win tidak heran.
Win menurut. Ia memasak apa yang diminta Pam. Sedangkan Pam hanya menonton dirinya sambil bermake-up ria dan memainkan ponselnya. Menyebalkan sekali. Batin Win kesal.
"done"
"cepat lepas itu dan sana pergi!" perintah Pam. Win melepaskan apronnya dan kembali menuju kamarnya.
Baru saja ia akan membuka pintu, Pam kembali memanggilnya
"apa lagi?"
"hem? memangnya kau baru dari sini Win?"
"ah itu... asal ngomong aja phi" balas Win cepat. Hampir saja ia ketawan. Ia tidak tau jika Bright sudah ada dimeja makan.
"ooh gitu. ayo makan bersama Win. Pam memasak banyak porsi" tentu saja banyak. Karena Win juga lapar. Ia berencana mengambil khao sai nya nanti ketika Bright dan Pam sudah pergi dari ruang makan.
"hahaha iya phi. terimakasih atas makanannya phi" ucap Win sambil tertawa canggung
"sama sama Win. Kau kan adikku. Aku harus menjaga adikku" huek. sok manis sekali. batin Win jijik.
"ehm... enak seperti biasanya Pam. Kau sangat pandai memasak." jika kau tau aku yang memasaknya untukmu apakah kau akan mengucapkan kalimat yang sama phi? batin Win sedih. Jujur saja hatinya sakit melihat kemesraan Bright dan Pam. rasanya ia ingin menghilang saja dari dunia ini.
"tentu saja. cepat habiskan Bright. nanti keburu dingin" Bright melebarkan senyumnya dan kemudian kembali melanjutkan acara makannya. Bright dan Pam terus bercanda dan tertawa di meja makan. Melupakan seseorang yang menatap mereka dengan pandangan sedih.
"aku selesai. aku kekamar dulu" kata Win singkat. Ia buru buru pergi kekamarnya tanpa mendengar balasan dari Bright atau Pam.
.
.
Ceklek. Klik.
hiks hiks.
"kenapa sakit sekali ya Tuhan..." Win terus menangis dalam diam. selama 2 tahun. Ia harus menyaksikan semua pemandangan menyakitkan ini. Walau banyak orang yang ingin menjadikannya pacar, Win tetap menolaknya dan tetap setia kepada Bright. Berharap jika suatu saat nanti Bright akan membalas perasaannya.
Win tertidur setelah ia puas menangis. Ketika ia bangun, hari sudah malam. Tanpa memakan waktu lama, Win segera bangkit untuk pergi mandi.
10 missed call from grandpa.
Win mengerutkan keningnya ketika melihat notifikasi ponselnya.  Untuk apa kakek Bright menelfonnya sebanyak ini? apakah ada sesuatu yang penting? ah iya. Kakek Bright itu dekat dengan Win. Ia bahkan lebih menyayangi Win daripada Bright dan anaknya sendiri. Saat ini, kakek Bright sedang berada di rumah sakit karena penyakitnya kambuh.
Tanpa pikir panjang, Win segera menelfonnya kembali.
"halo?"
"Win.... kemana saja? kakek mencarimu dari tadi. besok bisa kesini kan? ada hal penting yang harus kakek bicarakan"
"ish kek.... baru angkat telfon udah panjang banget sih ngomongnya.  hal penting apaan kek?"
"rahasia. kalo mau tau besok buruan kesini. kamu pasti bakal seneng"
"dasar. masih aja rahasia rahasiaan. jam berapa kek?"
"Win besok kerja? kalo ga kerja kesini jam 10 ya."
"Win besok ga kerja kok. oke kek besok win kesana. baibai"
setelah mengucapkan salam perpisahan, Win pun mematikan ponselnya. Sebenarnya ia sangat penasaran dengan apa yang akan dikatakan kakek Bright. Namun ia akan bersabar sampai besok.
"sial. udah jam 8 malem.  pantes aja laper" Win keluar dari kamarnya dengan perlahan karena takut ketawan oleh ibu dan kakak tirinya. Win mengambil sebuah cup mie, beberapa jajanan dan cola kedalam kamarnya. Win berencana bergadang karena ia tadi sudah tidur. Dikamar Win itu ada teko yang bisa memanaskan air. Karena semenjak ayahnya meninggal, Win selalu disiksa. Jarang dikasih makan, dipukul dan masih banyak lagi. Ibu tirinya sering sekali meminta pekerja dirumah mereka memasak makanan untuk dua orang dan kemudian menyuruh pekerja itu pulang. Makanya Win sering sekali makan mie instan. Sampai akhirnya win memutuskan untuk belajar memasak. dan beginilah akhirnya. Ia menjadi mandiri.
Jam menunjukkan pukul 1 pagi ketika win mulai bersiap untuk tidur. Dalam tidurnya, ia berharap kalau yang akan dikatakan kakek Bright besok akan membuat hidupnya berubah. Yah... semoga saja....
.
.
.
.
.
TBC!
*Khao soi makanan populer di Thailand yang berasal dari Myanmar. Berupa mie kuning yang legit yang disajikan dengan kuah santan yang gurih. Kuah santan yang tidak kental seperti kari. Mie yang digunakan terbuat dari campuran mie basah dan mie kering. Khao soi bisa disajikan dengan acar timun, daging ayam atau sapi, irisan bawang merah, cabai dan jeruk nipis.

 Khao soi bisa disajikan dengan acar timun, daging ayam atau sapi, irisan bawang merah, cabai dan jeruk nipis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

khao soi.
.
.
pict of Pam.

pict of Pam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
YES! I'M STILL LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang