5 (BW)

2K 180 6
                                    

"Win tidur dikamarku saja. biar aku bisa menjagamu" ucap Bright begitu mereka sampai di apartemen. Bright dan Win memang sudah tidak tidur sekamar lagi.

"tidak usah phi. aku tidak apa apa. aku bisa menjaga diriku sendiri" Win langsung masuk ke kamarnya tanpa mendengar jawaban dari Bright. Bright khawatir dengan Win. Bagaimana Win bisa mengganti perbannya sendirian?
.
.
Win duduk dibalik pintu kamarnya. Menaruh kepalanya diantara kedua tangannya.

"ternyata cinta bertepuk sebelah tangan itu sangat menyakitkan. Apalagi orang yang kita suka sudah memiliki kekasih" Win tertawa getir. Menertawakan kebodohannya.

"haruskah aku menyerah? tapi aku tidak bisa. rasanya sudah terlalu kuat hingga sulit dihilangkan" cukup lama Win duduk dibalik pintu kamarnya sampai ia memutuskan untuk mandi sebelum hari semakin malam.
.
Didalam kamar Bright, Bright sedang bingung ingin kekamar Win atau tidak. Omong omong, Bright sudah mandi. Saat ini ia sedang menyiapkan kotak p3k untuk mengganti perban Win. Namun ia ragu untuk masuk ke kamar Win. bagaimana jika Win sudah mengganti perban? tapi dikamarnya kan tidak ada perban. Bagaimana jika ternyata Win memang membutuhkan bantuannya? Banyak pertanyaan melintas dikepala Bright sampai akhirnya ia memutuskan untuk masuk kekamar Win.

tok tok. hening
tok tok. hening
"Win aku masuk ya"

ceklek.

"pantas saja tidak dibukakan" Bright memutuskan untuk duduk diatas kasur Win. Menunggu Win mandi sambil memainkan ponselnya
.
.
ceklek
"ah segarn... PHIIII?!!!!!" Bright reflek melempar hpnya saat mendengar teriakan Win.

"Win apaan si?!" Bright sedikit menaikkan intonasi suaranya. kesal dengan Win yang berteriak

"ngapain disini?" Win masih syok dengan Bright yang ada dikamarnya dan sedang menatapnya. hellooo Win sedang tidak memakai apapun. hanya memakai handuk dibagian bawahnya. Bright tertegun melihat badan Win yang putih dan mulus. apalagi nipple nya yang berwar.... shia. bright apa yang kau pikirkan?!

"jangan lihat lihat!"
Win reflek menutupi bagian dadanya. Entah kenapa ia malu Bright melihatnya.

"ehem. tenang saja Win. aku tidak akan memakanmu. cepat pakai bajumu. aku akan mengganti perbanmu" Bright melihat Win berjalan kearah lemari yang ada didepannya. pandangan Bright tertuju pada pinggang Win yang terdapat luka sayatan. Bright perlahan maju dan mengelus luka di pinggang Win.
Sementara Win, jantungnya sudah hampir lepas. Bright memegang pinggangnya. Dan mengelusnya. Oh God rasanya junior Win akan bangkit.

"luka apa ini?" Win menegang. ia lupa jika dia memiliki luka sayatan di pinggangnya. sebenarnya tidak terlalu panjang. hanya beberapa centi. Win sendiri lupa bagaimana ia mendapatkan luka itu. yang ia ingat adalah ia dipukuli oleh ibu tirinya karena melakukan kesalahan. Dan terciptalah luka tersebut. tamat.
tidak mungkinkan Win mengatakan itu semua kepada Bright? Bright juga tidak akan percaya padanya.

"ehm.. Win lupa. Win pakai baju dulu ya phi" Win buru buru pergi dari hadapan Bright dan masuk kedalam kamar mandi.
sementara Bright hanya bisa menelan rasa penasarannya. sepertinya Win tidak ingin bercerita padanya.
.
.
"jika ada apa apa kekamarku saja. kamarku tidak dikunci" ucap Bright pada Win usai ia mengganti perban Win.
Win menganggukkan kepalanya paham

"tidurlah sudah malam. selamat tidur Win" Bright berjalan keluar dari kamar Win. Win yang merasa ngantuk pun memutuskan untuk memejamkan matanya dan tidur.
sepertinya malam ini Win akan tidur nyenyak. ia sungguh-sungguh sangat lelah hari ini.
.
.
Pagi ini, Bright sengaja bangun lebih pagi dari Win. menyiapkan sarapan untuk Win. sarapan sederhana. hanya telur mata sapi, sosis dan juga bacon. Bright itu tidak bisa masak. ini saja pertama kalinya ia masak dan berada didapur. Pam saja tidak pernah ia masakkan. walau Pam sering memintanya memasak, Bright selalu menolak dengan tegas. tapi saat ini... Bright juga bingung dengan sikapnya sendiri. entahlah. ia hanya ingin Win tidak terlalu banyak bergerak menggunakan tangannya.
butuh 5 kali percobaan bagi Bright untuk memasak telur mata sapi. ia bahkan mencari video dan cara menghidupkan kompor dan memasak telur, bacon dan sosis. sungguh konyol tapi itulah kenyataannya.

YES! I'M STILL LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang