10 (BW)

2.2K 157 2
                                    

cup
cup
cup

win mengusap matanya kasar. ia merasakan ada orang yang mengecup bibirnya berkali kali.
"phi lepash" win mendorong bright menjauh.

"salah sendiri tidak menunggu phi"

"phi yang kemaleman. jam berapa ini?" win bangkit dari tidurnya dan duduk didepan bright

"jam 10. phi sampai di apartemen jam set 10. terus phi langsung mandi. baju phi basah soalnya. risih." melihat raut bertanya win, bright melanjutkan

"pam menangis di restoran. tidak mau phi tinggal. dia memohon-mohon. tapi keputusan phi sudah bulat. tenang aja. gaada yang liat. restorannya udah phi booking" win merasa bersalah. pam pasti sangat sedih. walau win tau kalau pam terkadang tidur dengan lelaki lain dibelakang bright, tetap saja pam kelihatan memiliki rasa pada bright.

"terus phi anterin pulang gak?" bright menggeleng.

"phi panggilin taksi doang. soalnya udah malem. dan phi udah kangen sama istri phi" bright langsung memeluk win erat. memberikan banyak kecupan diarea wajah win. sedangkan win hanya bisa terkekeh.

"phi sebentar" mendengar nada suara win yang menjadi serius, bright melepaskan pelukannya

"kenapa?"

"phi bawain pesenan win gak? jangan bilang lupa. win ngambek kalo phi lupa" win melipat tangannya didepan dada. berpura pura marah.

"duh win..... phi...... jelas ga lupa dong. ini kan titipan pertama dari istri phi. sebentar phi ambilin dulu" bright kembali kekamar mereka dengan membawa sebuah kotak berwarna hijau tosca dan dua buah kopi.

"yeayyyy makasih phi" bright menjauhkan makanan tersebut dari win sebelum win berhasil menggapainya

"mana hadiah untuk phi?" bright mendekatkan wajahnya kearah win. win paham dengan maksud bright.

cup. win mencium bright. wajahnya memerah karena malu. ini pertama kalinya ia mencium bright bukan bright yang menciumnya.

"nah good boy. ayo makan" bright mengambil sepotong makaroni dan memberikannya kepada win. sebelum bright pergi menemui pam tadi, win meminta untuk dibelikan makaroni dan kopi. dan karena bright pulang nya lama, win tadi memutuskan untuk tidur saja. mereka menyantap makaroni sambil menonton televisi bersama.
.
.
.
Win sedang berada di ruangannya. ia sudah mulai bekerja seminggu yang lalu.

ddrrttt...drrtttt.... 

win mengambil ponsel dari sakunya.

from pam.

pam mengiriminya pesan. tumben sekali. tanpa ada rasa curiga, win membukanya.

'datang ke mansion utama metawin hari ini jam 5 sore'

win mengernyitkan dahinya bingung. untuk apa?

'dalam rangka apa?'
win segera membalas pesan pam. tak lama kemudian, win mendapat balasan.

'tidak ingin melihat suamimu?'
jantung win berdegup kencang. apakah mereka masih berhubungan? tapi kenapa pam mengiriminya pesan? dan kenapa baru sekarang? bukannya dari kemarin kemarin? dan apa yang dilakukan bright dibelakangnya?
win kembali mengingat ingat kelakuan bright selama 4 hari ini tidak ada yang aneh..bright bahkan selalu pamit jika mau keluar. hanya saja.... ah...win ingat. bright selalu mendapatkan telfon dan juga sms spam. bright bilang hanya salah sambung. tapi setelah win ingat ingat lagi, itu terlalu sering untuk salah sambung. apakah itu dari pam?
win melirik jam tangannya. masih ada waktu setengah jam lagi. jarak antara kantor dan mansion utama.... sekitar 15 menit lebih... win bisa sampai tepat waktu!
win berlari menuju ruangan type

YES! I'M STILL LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang