19. - Alasan Mengapa

66 12 1
                                    

"inget, nanti kalo ada masalah bilang aku langsung!" Peringat Raja saat mereka berdua sudah sampai di parkiran sekolah.

"Iya,"

"Kamu sekelas sama aku, Mommy bilang biar kamu gak kenapa-kenapa,"

"Loh? Gak sekelas sama Shasha?"

Raja menghela nafas, "kelas Alesha udah penuh Lexi sayang, jangan mentang-mentang ini sekolah Mommy kamu jadi semena-mena ya?!" Tegas Raja. Ia geregetan pada Lexi. Sedangkan gadis itu hanya mengangguk malas.

"Kamu udah punya pacar?"

Raja terdiam. Pertanyaan yang paling ia hindari dari Lexi. Pasalnya Raja tau, gadis disampingnya ini terbiasa di prioritaskan oleh dirinya, jadi ketika mendengar Raja mempunyai kekasih, Lexi pasti akan merasa tersingkir. Padahal nyatanya tidak.

"Punya," Kata Raja pelan. Ia melihat raut wajah Lexi berubah sebal. Segera Raja mengelus rambut Lexi dan tersenyum lembut. "Gak ada yang akan menyingkirkan posisi kamu Lex, kapanpun kamu butuh, aku bakal datang ke kamu."

"Bener?"

Raja mengangguk mantap, "beneran, janji!"

Lexi tersenyum puas lantas mereka berdua keluar dari mobil. Jelas pemandangan seperti itu mengundang gosip tak sedap bagi hubungan Raja dan Cleovansa. Apalagi sekolah sudah sangat ramai oleh murid-murid.

Raja tidak akan khawatir berlebihan pada Lexi karena ia tau Lexi sudah terbiasa menjadi pusat perhatian seperti sekarang di sekolahnya dulu. Malah sebenarnya Raja agak sebal pada wajah sok dingin Lexi. Sangat berbeda dengan sifat asli seorang Cherly Alexandria Aditama.

Kebersamaan Raja dan Lexi jelas terlihat oleh Cleovansa dan para sahabatnya. Tatapan yang mereka layangkan pada Lexi sangat tajam seakan Lexi adalah mangsa mereka.

•••

Seisi kantin semakin dihebohkan oleh keberadaan Lexi yang duduk di samping Raja, lebih tepatnya di tempat Cleovansa biasa duduk.

Jam istirahat pertama kali ini terlihat sangat menarik untuk para siswa-siswi SMA Bradikara yang dihebohkan dengan kemunculan murid baru di meja Beta Orionis.

Sesuai rumor yang beredar pagi tadi, Lexi memang pindahan dari London. Andai anak-anak sekolah tau alasan Lexi pindah, mereka mungkin akan ikut tertawa terbahak-bahak seperti Aji dan Raja.

Meja Beta Orionis memang baru diisi oleh Aji, Raja dan Lexi. Sedangkan yang lain sedang dalam perjalanan ke kantin katanya.

"Beneran pindah kesini gara-gara pengen ngerasain dimanja Mama lagi?" Tanya Aji masih tak percaya.

"Iya Ajiku, aku juga bosen sih disana gak ada yang seasik kalian. Terutama aku kangen Shasha sama yang lain," Kata Lexi lalu menyeruput es jeruknya.

"Sama Mami, gak kangen?"

"Kangen kok, nanti abis meet up sama ciwi-ciwi Mami sama Papi suruh datang ke rumah aja."

Aji berpikir, sepertinya orang tuanya sibuk dan tidak bisa keluar rumah selama beberapa hari. Pekerjaan Papi sama Mami memang sengaja dari rumah agar mengontrol Aji katanya. Tapi Aji juga tidak ingin mengecewakan Lexi,

"Em, gini deh Lex, kamu ke rumah aja, sekalian bawa antek-antek kamu. Kakek katanya kangen sama Alesha."

Lexi excited, "jadi Shasha masih sering ke rumah Adijaya?"

"Gak sering sih, cuma pas kakek kangen atau pas ada acara doang Alesha kesana. Kalian tau gimana kalemnya dia, sebelas dua belas sama Luna hahaha"

Raja tak bisa berkata-kata. Ternyata memang benar kalau sampai sekarang Luna masih mempunyai tempat paling besar dalam hati Aji.

"Aku tebak sih kalian gak pernah ngajak ngobrol Shasha setelah aku pergi kan?" Tuding Lexi yang langsung membuat Aji dan Raja gelagapan.

RAJA | Na Jaemin [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang