11

7K 754 217
                                    

Akaashi Keiji terdiam di atas sofa, ujung kukunya mengetuk-ngetuk pahanya beberapa kali—kedua netranya menyapu pandang pada rumah yang cukup luas itu. Ini kali pertamanya bermain ke rumah seseorang, yang bukan dari sekolahnya, jadi jelas saja Akaashi merasa gugup.

"... dozo."

Akaashi langsung menoleh kearah Kenma yang datang dan meletakkan dua gelas Ocha hangat di atas meja. Akaashi buru-buru menunduk singkat, "T-terima kasih banyak, Kozume..."

"Hmm," Kenma menjawab singkat, menyandarkan punggungnya ke atas sofa. Tangannya mulai menyalakan handphonenya, memainkan isinya dalam waktu sekejab mata.

Akaashi menggaruk pipinya melihat si tuan rumah sibuk sendiri. Kedatangannya tidak menganggu, 'kan...? Ini semua juga ajakan dari Kozume Kenma, ngomong-ngomong.

.

.

.

Beberapa menit yang lalu...

"—Akaashi..."

"—Kozume?"

Keduanya saling menerjapkan mata, terlihat terkejut melihat satu sama lain. Akaashi pun berdehem sekali, "Apa kabar, Kozume? Sedang apa di sini?"

"Hmm...mencari buku panduan game. Aku ingin membaca walkthroughnya, tetapi bukunya sangat susah dicari," Kenma mendengus panjang seolah ia sudah lelah mencari.

"Sendirian saja?" Akaashi bertanya, lagi. Di dalam kepalanya, ia tahu Kuroo-san dan Kozume memiliki hubungan lebih—mengapa mereka tidak bersama? Atau memang ada saatnya mereka menikmati waktu pribadi mereka?

"..." Kenma tidak menjawab.

Akaashi berkedip sekali melihat mata sendu si lelaki. Akaashi seorang setter, ia bisa membaca ekspresi dan gerak-gerik orang lain. Apakah Kenma dan si teman masa kecilnya itu memiliki masalah?

"... Kau juga, mengapa sendiri?" Dibanding menjawab, Kenma balik bertanya. Serangkaian kata yang masuk akal terlontar di birainya, "Rasanya cukup aneh melihatmu ke Nerima sendirian... tanpa Ace yang biasanya denganmu."

Akaashi menelan ludah, merasa skakmat apalagi ketika mata kucing itu menatapnya lurus—membaca dan mempelajari dirinya. Oh ya, Kozume Kenma juga seorang setter. Bagaimana ia bisa lupa?

"Well, karena kita sama-sama sendirian... apa kau mau mampir ke rumahku?" Kenma mengajak si lelaki sembari menggaruk belakang kepalanya, ingin menghentikan kegiatan saling mengobservasi di antara mereka.

.

.

.

Dan, di sinilah Akaashi berada. Duduk di sofa rumah rival-sekaligus-teman dari Nekoma, Kozume Kenma. Akaashi tak henti-hentinya memandang seisi rumah itu.

Foto-foto yang berjajar di meja dekat televisi menarik perhatiannya. Di foto keluarga Kozume itu, terdapat Kenma seorang diri di antara kedua orangtuanya—menunjukkan bahwa ia anak tunggal. Ada juga foto Kenma sewaktu ia masih kecil, dengan rambutnya yang masih berwarna hitam kelam sepenuhnya. Selanjutnya, ada—

... oh, itu foto Kozume Kenma dan Kuroo Tetsuro.

"Wah, Kozume memajang itu di rumah...?" Telunjuk Akaashi mengarah pada foto yang dimaksud.

"..." Kenma menurunkan handphonenya, melirik ke arah apa yang ditunjuk oleh sang tamu. Ah, itu fotonya dan Kuroo sewaktu mereka masih kecil. Kuroo menyengir lebar, sedangkan ia terlihat sangat ogah untuk difoto.

[✔] The Dummy Owl《BokuAka Fanfiction》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang