BL "13"

579 68 1
                                    

"kau tidak berubah" gumam irene

Wendy meminum habis kopi nya.

"Sebaiknya n..non?" Ucp wendy terhenti

"Mian, sebaiknya kau istirahat. Besok akan ada operasi pasien lagi kan?" Gumam wendy

"Hah!" Hela nafas irene
Wendy lgs menoleh kearahnya. Takut irene akan kembali merasa sakit dijantung nya.

"Dulu, aku tdk tau jika pendonor jantung ku adalah appamu. Mianhae" ucp irene menunduk

Wendy diam. Menatap kearah eommanya yg masih blm sadar.

"Seharusnya aku tdk mengatakan itu pdamu. Aku sangat kasar kan?" Ucp wendy

Irene menggeleng.
"Jika kau membenci ku karena hal ini, aku akan meminta agar jantung ini diganti dengan yg lain. Asalkan kau tdk membenciku atau meninggalkanku lagi" ucp irene

"Anni, mianhae. Aku hanya tidak percaya saja, jika ternyata appaku mendonorkan jantungnya untk mu." Ucp wendy

"Jika kau merindukan appamu, kau bisa mendengarkan detak jantungnya" gumam irene menarik kepala wendy mendekat ke dadanya.

Wendy terdiam.
"Dug..dug..dug.." terdengar jelas detak jantung irene yg tenang.

Irene menyandarkan punggungnya disofa.
Perlahan tangan wendy mendekap pinggul irene.

"Appa?" Batin wendy memejamkan matanya.

Flashback.

"Seungwan ah, jangan kesana. Nanti jatuh" teriak eomma

"Anniya eomma. Na neun wendy. Appa katakan pda eomma" gumam wendy kecil berusia 5thn.

"Hahah. Apa kau suka dengan nama itu? Son Wendy?" Tny appa tertawa menggendong wendy

"Nde appa." Tawa wendy

"Anni appa. Seungwan lebih bagus" ucp hyung wendy son seunghee

"Anniyaa appa. Hyung nakal" gumam wendy turun dari gendongan appanya berlari mengejar hyungnya.

"Hahah, seungwan pendek. Seungwan ga bisa lari weeeekk" ejek hyung

"Anniyaa!" Teriak wendy

"Sudah2. Kajaa kita berfoto bersama. Setelah itu kita makan. Appa harus kembali kerja" ucp appa

Mereka berfoto bersama.

"Wendy ah, appa foto yah. Ayo mengambil gaya" ucp appa terus memotret.

"Hahah, seungwan seperti bebek" tawa seunghee

Wendy berpose sangat lucu.

Flashback off.

Irene mengusap rambut dan wajah wendy. Hingga wendy tertidur di dekapannya.

Sofa yg cukup besar.

Rose berhenti dikoridor menuju ruangan eomma wendy.

Ia lihat seulgi menatap kearah dalam kamar rawat melalui kaca pintu.

Perlahan rose mendekat.
"Chogii?" Ucp rose terbata

Seulgi menoleh kearah rose disampingnya.
Rose juga melihat kearah dalam kamar.

Rose terdiam juga.
"Mereka sudah bertemu?" Gumam rose pelan melemaskan kedua tangannya.

Ia lihat kesamping nya lagi.
Seulgi sudah pergi dengan langkah kaki tdk terdengar oleh rose.

Kreek.
Rose masuk perlahan.

Beauty LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang