BL "8"

591 58 1
                                    

Irene lihat jendela sangat tinggi jika mau turun kebawah.

"Irene? Apa sudah tidur sayang?" Tny mom

"Yaa! Sini pallie" bisik irene menyuruh wendy bersembunyi dibawah kolong kasur.

"Nde mom" gumam irene meletakkan kamera disembarang tempat.

Kretekk.
Irene membuka pintu.

"Ada apa mom?" Tny irene pura2 mengantuk

"Kau tidur? Tumben dikunci?" Tny mom

"Mom aku ngantuk" irene berbaring dikasur

Daddy masuk dan melihat jendela tdk tertutup.

"Apa yakin tdk ada siapapun?" Tny dad

"Mwoya dad. Aku ngantuk"

"Ini sepatu laki2?" Tny dad

"OMG, babo!" Batin irene

"Aku menemukannya di halaman belakang dad. Aku mau melukisnya"

"Jinjaa?"

Mom dan daddy mulai curiga.
"Irene ah, sebelumnya irene tdk pernah berbohong kan?" Tny mom

"Anniya mom, jinjayeo" ucp irene menarik selimut

"Apa yakin tdk mau ikut ke LA? Soal sekolah bisa menyusul" ucp dad

"Anniya dad. Irene mau mandiri"

"Daddy akan menyuruh penjaga"

"Anni dad. Irene akan selamanya penakut, bagaimana jika irene kuliah, irene harus belajar dari sekarang" ucp irene

"Sudah biarkan irene beristirahat" ucp mom

"Mom, aku mengunci kamar karena aku kan sudah besar" ucp irene

"Arasso. Mianhae, besok pajar kami kembali ke LA."

"Besok pajar?" Ucp irene

Wendy memejamkan matanya karena takut.

"Cup!"
Mom mencium dahi irene.

Irene beranjak mengunci pintu.
"Hah!" Lega irene

Wendy keluar dari bawah kolong kasur irene.

"Non, bagaimana ini?" Tny wendy

"Mau bagaimana lagi. Besok pagi kau baru bisa keluar" gumam irene

"Bagaimana dengan eommaku?"

"Kirim pesan saja"

"Aku tdk membawa ponselku, Eomma akan terus menunggu diluar sampai aku pulang"

Irene mengambil ponselnya.

"Ini, pakai ponselku" ucp irene
Wendy ragu.

"Cepatlah, aku lelah" gumam irene

Wendy mengirim pesan.

"Apa aku boleh bertanya?" Tny irene

"Apa nona?"

"Pamggil aku irene" gumam irene

"Anni, jika diluar panggil nama." Ucp wendy

"Aiish, kau ini. Keundae apa kalian tinggal berdua saja?"

"Nde, kami berdua saja." Ucp wendy

"Dimana appamu?"

"Sudah meninggal" ucp wendy memberikan ponsel pda irene

Irene mengangguk.
"Mianhae" ucp irene

"Nona, aku akan keluar lewat jendela" ucp wendy

"Mwo? Yaa tepat dilantai bawah itu kamar daddy" gumam irene

Beauty LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang