BL "7"

662 63 3
                                    

Diruang Ganti.

"K..kenapa disini non?" Tny wendy terbata

"Disini tdk ada cctv kan?" Gumam irene melihat loker atas nama Son Seungwan.

Tidak ada lagi yg ada dissana. Karena mereka sudah kembali kekelas. Setelah pelajaran olahraga.

Ruang ganti irene berada diberlainan ruang dengan loker wendy.

"Apa kau dan rose berpacaran?" Tny irene memainkan kunci loker org lain

"Mwo? W..wae non? Aku berteman dengan rose, joy dan sejeong"

"Apa temanmu hanya perempuan?"

Wendy menunduk disaat irene menatapnya. Dan disaat irene menatap kearah lain wendy berani menatapnya.

Irene mendekat kearah wendy.
"Apa kornea matamu benar2 asli dari lahir?" Tny irene menatap mata wendy

"Mwo? Anni non. Ini tdk boleh" ucp wendy menjauhkan diri dari irene

"Kau harus tanggung jawab" ucp irene

"Nde? Maksud non?" Kejut wendy

"Gara2 matamu itu aku tdk bisa tidur!" Gumam irene pelan tdk jelas

"Mwo? Non aku tdk mendengarnya" ucp wendy

"Aku rasa, aku jatuh cinta padamu. Hanya dengan menatap mata birumu itu" ucp irene

"Deg!"
Seseorg yg juga berada disana terdiam. Memundurkan langkah kakinya perlahan.

"Maaf non, aku harus berganti baju" ucp wendy membuka lokernya gugup

"Seharusnya kau yg bertanggung jawab untk semua ini" ucp irene

Wendy terhenti melepas kancing bajunya.

"Non, jika tuan besar tau, aku akan mendapat masalah" ucp wendy

Brukk.
Irene menutup loker wendy. Wendy memegang baju gantinya.
Menatap irene yg mendekati wajahnya ke wajah wendy.

Wendy terpundur.

Irene tersenyum kecil. Mencengkram kera baju wendy.

Deg!.
Wendy bersandar didinding. Tdk bisa mundur lagi.

"Aku pikir, kau tdk akan mengatakannya pda temanmu itu, bajji?" Ucp irene tersenyum

Irene menatap bibir merah wendy. Padahal laki2 tpi wendy mempunyai bibir yg merah dan sexy.

"Non irene, lepaskan aku" ucp wendy menahan tangan irene

Cup!
Irene mencium pipi wendy. Karena wendy menghindar dengan menoleh kekiri.

Deg!!
Deg!!
Jantung irene normal. Irene merasakannya.
Kaki irene kembali menapak kelantai.

"Ehmm! Jangan lupa nanti malam temui aku di pohon" ucp irene meninggalkan wendy

Wendy merapikan bajunya. Ia kembali kelokernya. Mengganti baju.

Irene berjalan menuju kelasnya.
"Jantungku normal jika didekatnya. Nmn jika dari jauh memperhatikannya jantungku akan terasa sesak" batin irene memegang dadanya.



"Ne, seulgi oppa?" Ucp irene

"...

"Sudah, aku sama yeri"

"...

"Baiklah, salam untk keluarga oppa"

"...

"Annyeong" ucp irene menutup ponselnya.

Yeri dan sana menunggu jennie.
"Yaa, kenapa lama?" Tny yeri

Beauty LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang