The leader mafia : 29

37.4K 3.3K 232
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak
Happy reading!!!
<0> <0>
O

Acara prom night sudah di mulai 2 jam yang lalu dan pucak aja ada di jam 12 dan kini masih jam 11.

"Shaza kita ke taman belakang yu di sini rame gue ga suka"ucap reas yang diangguki shaza

Mereka pun bergandengan bak kekasih akur yang biasa nya bertengkar kini akur. Mereka berjalan ke taman belakang yang di hiasi lampu lampu cantik.

Mereka duduk di bangku panjang besi bercat putih yang di sediakan di sekolah. Mereka saling diam shaza menatap ke arah langit yang memang indah untuk di pandang dan banyak bintang disana.

Sedangkan reas dia mengusap tangan lembut shaza dengan menyalurkan kehangatan.

"Apa bintang lebih menarik dari pada diri ku?"ucap reas dengan mata yang terus tertuju kepada wajah cantik shaza.

Shaza pun menoleh mata mereka terkunci tatapan hangat itu yang di rasakan shaza.

"Bintang itu indah yang membuat semua orang menarik perhatian pada bintang. Sama sepertimu indah yang membuat semua orang memerhatikan mu yang membuat ku cemburu over dosis!"ucap shaza dengan diakhir dengusan.

Memang selama di perjalanan ke taman belakang banyak kaum hawa menatap reas liar dan genit membuat nya terbakar apj cemburu.

Reas terkekeh gemas dengan gadis di samping nya yang berstatus pacarnya.

"Kok ketawa sih"kesal shaza.

"Kau terlihat imut jika cemberut seperti itu"ucap reas berbisik tepat di telinga shaza sontak shaza pun menoleh kearah reas.

Mata mereka terkunci jarak mereka hanya 5 cm. Aroma mint yang sangat damai yang shaza rasakan.

Reas memegang pundah shaza lembut.

4 cm

3 cm

2 cm

Cup

Sebuah kecupan terasa di bibir shaza.

"Omg!? My frist kiss"batin shaza berteriak

Mata shaza mulai memejam saat merasakan pergerak dari mulut reas.

Reas melumat bibir shaza namun shaza bingung harus melakukan apa hingga reas sedikit memberi gigitan kecil di bawah bibir shaza membuat shaza memekik tertahan karena lidah reas sudah bergelut dengan lidah shaza.

Reas menahan tengku shaza dan beberapa saat ia merasakan pukulan dari dada nya seakan tahu kalau shaza kehabisan nafas reas pun melepaskan bibirnya.

Shaza mengatur nafas nya begitupun reas lalu mereka saling pandang. Ibu jari reas mengelap bibir shaza yang basah.

"Bibir kamu manis"ucap reas sedangkan pipi shaza sudah merona lalu shaza pun menyembunyikan wajah nya di dada bidang reas yang terbalut jas.

"AKU MENYAYANGIMU SHAZA"

"AKU JUGA"

•••

The Leader Mafia [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang