1. Cuma Mimpi

658 37 8
                                    

Aku ingin berbagi kisah sama kalian, ini kisah yang aku alami sendiri, namun ada sedikit yang aku tambahin dan mungkin aku kurangin.

Inti permasalahannya aku sedikit ambil dari yang pernah aku alami, tapi selebihnya itu hanya halu ku yang tercurahkan pada tulisan ini.

Happy reading!

***

Hembusan angin menerpa kulit wajah Kalita yang tengah duduk di kursi halaman depan rumahnya. Kalita duduk sambil mengayun-ngayunkan kedua kakinya.

Kepala Kalita menoleh saat melihat ada seorang cowok yang datang dari arah gerbang rumahnya. Cowok dengan perawakan tinggi, memakai baju dan celana berwarna hitam, hm terlihat cool dimata Kalita.

Cowok itu menghampirinya, lalu duduk di samping nya. Tangan cowok itu bergerak ke atas kepala mengusap lembut rambut milik Kalita, lalu di bawa nya Kalita ke dalam dekapan hangat cowok itu.

Nyaman.

Satu kata yang ada di pikiran Kalita saat ini, Kalita suka pelukan ini, pelukan yang membuat dia nyaman selain pelukan keluarganya, pelukan yang menjadi candu untuk nya.

Harum mint dari tubuh cowok itu menyeruak masuk ke dalam hidung Kalita saat dirinya berada dalam pelukannya, harum yang selalu membuat Kalita merasakan ketenangan.

"Gimana?" ujar pelan cowok itu saat ingin melepaskan pelukannya, namun Kalita malah semakin mengeratkan pelukannya.

Cowok itu terkekeh geli melihat tingkah Kalita, cewek yang selalu menjadi penyemangat untuk dirinya.

"Gimana apa nya?" tanya Kalita mendongakan kepala.

"Gak ada yang mau di ceritain? Biasanya kamu selalu nyeritain keseharian yang kamu lalui." Kepala Kalita menggeleng di dalam dekapan cowok itu, menggesek-gesekan hidungnya di dada bidang cowok itu untuk mencari letak ternyaman dalam setiap pelukan yang dia berikan.

"Aku suka peluakan kamu, nyaman." ujar Kalita tanpa menjawab pertanyaan cowok itu.

"Emang cowok lain gak ada yang senyaman pelukan aku ya?"

"Gak ada, cuma kamu doang."

"Ko tau, kamu suka peluk-peluk cowok sembarangan ya? Tadi niatnya aku bercanda lho." ujar cowok itu terkejut.

"Iya hehe, soalnya aku lagi cari pelukan senyaman kamu."

"Gombal nih?" tanya cowok itu sambil sesekali mencium kening Kalita dan menghirup wangi aroma strawberry di rambutnya.

"Iihh beneran, siapa juga yang ngegombal." Dengan kesal Kalita melepaskan pelukannya dan menggeser duduknya sedikit menjauh.

"Cie ngambek nih ceritanya, sini aku peluk lagi." Cowok itu merentangkan kedua tangannya, dengan cepat Kalita menghambur ke dalam pelukan cowok itu lagi.

"Pelukan kamu itu candu untuk ku." ujar Kalita memejamkan matanya.

"Jangan peluk sembarangan cowok lagi ya." pinta cowok itu mengusap lembut pipi Kalita.

"Gak janji deh." Kalita membuka matanya lalu terkekeh dalam pelukan cowok itu.

"Kalita, akan ada saat nya nanti kita bertemu." Cowok itu menguraikan pelukannya.

KalitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang