Pagi ini siswa-siswi SMA Nusa terlihat begitu antusias di karenakan semua guru sedang mengadakan rapat. Otomatis semua kelas di bebaskan dari jam pelajaran.
Siswa-siswi berhambura kesana kemari, dari yang berada di rooftop, kantin, lapangan basket, taman, sampai perpustakaan, terkecuali kelas XII IPA 1 tidak ada yang keluar satu pun.
Mereka semua menghabiskan waktunya di dalam kelas, membuat suasana yang menyenangkan sebelum nanti pergi berpisah.
"Guys, tiktokan hayuk." ajak Zino, cowok tiktokers di kelas XII IPA 1.
"Kuy." sahut sebagian dari mereka, karena tidak semuanya ikut, ada yang sibuk ngegibah, nonton drakor, dan tidur-tiduran juga.
"Baris ya, ikutin gue dari belakang." ujar Zino memerintah.
Zino, Kalita, Kaila, Bobi, Keisha, dan Marsa berjajar ke belakang, mengikuti apa yang Zino katakan.
"Musik." teriak Zino. Delin, cewek yang memegang ponsel Zino untuk memvideo pun menyalakan musiknya.
"Tante, tante culik aku dong, tetetoet...teot..." Mereka melompat-lompat mengikuti gaya tarian dari musik tersebut.
"Whaha... Anjir muka Bobi komuk, kek yang nahan boker." ujar Kalita saat melihat hasil video tersebut.
"Sembarangan lo." dengus Bobi.
"Hehe, canda gue Bob." kekeh Kalita.
Bobi memutarkan bola matanya malas. "Bacot."
"Tes...Tes... Yang lagi galau, abis di tolak, di putusin, atau yang gak di bales-bales chatnya sama doi, mari sini kumpul...yang jauh mendekat yang dekat merapat." ujar Velin, cewek pencinta musik galau, cewek itu naik ke atas meja dan memegang sapu yang di jadikan sebagai mikrofon olehnya.
Kelas XII IPA 1 dari 32 murid cewek maupun cowok, semua menghentikan aktivitasnya masing-masing dan mendekat ke arah Velin
"Okee, langsung saja kita nyanyi lagu Cintamu Bukan Untukku. 1, 2, 3. Mulai..." teriak Velin.
"Aku kira perbedaan yang menyatukan kita. Setelah sekian lama kini semuanya sirna." Velin bernyanyi begitu menghayati. Semua murid kelas yang mendengarkan lagu tersebut pun mengangkat kedua tangannya ke atas lalu melambai-lambaikan tangannya seolah sedang menonton konser.
"Apakah yang terbaik cinta harus berakhir. Ini semua kar'namu terserah apa maumu..."
"Ho'ah ho'eee..." teriak semuanya.
"Aku masih bisa berdiri dan menatap matahari. Meski tak lagi tempatku di hatimu." Lalu Velin menyodorkan sapu yang dia pegang kepada mereka yang ada di sekitarnya.
"Tak perlu kumengejarmu kar'na kau takkan kembali. Cinta kini tak untukku, cintamu bukan untukku..." sambung mereka semua.
Velin tersenyum lalu membungkukkan badannya. "Terimakasih."
Mereka semua bertepuk tangan. "Lagi...lagi...lagi..."
"Oke, mau lagu apa? Ada yang mau request gak?" tanya Velin.
"Gue Vel request Lagu Kutetap Menanti." teriak Kalita sambil meloncat-loncat.
Kaila yang ada di sebelah Kalita pun menoleh lalu bertanya, " Lo lagi menanti siapa?"
"Kepo lo." jawab Kalita dengan cengirannya.
"Kipi li." cibir Kaila.
"Oke, kita nyanyi bareng-bareng ya, lagu Kutetap Menanti. 1, 2, 3..."
"Meski dirimu bukan milikku. Namun hatiku tetap untukmu. Berjuta pilihan disisiku. Takkan bisa mengantikanmu..." Kelihatan sebagian dari mereka menghayati lagu ini, mungkin mereka lagi nunggu doi yang gak peka-peka, mwehehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kalita
Teen Fiction[Hiatus sementara] Ini kisah tentang Kalita Delmara, cewek yang selalu bermimpi aneh dalam tidur nya. Mimpi dimana dia yang di datangi oleh seorang cowok. Di dalam mimpi, cowok itu selalu membuat Kalita nyaman berada di pelukanya, aneh nya setelah d...