8

30 11 0
                                    

"Gila lo ya?!" sentak Anres

"Bu-bukan gitu res, ini kan juga udah malam, nggak mungkin juga pulang dalam keadaan kaya gini, kan cuma nginep doang, nggak ngapa ngapain" ujar Kesya

Anres tampak berfikir sejenak, hanya menginap tidak lebih apa yang perlu di khawatir kan

"Aku juga nggak akan ngapa ngapain kamu" ujar kesya lagi, Anres menatap datar kesya, mengapa kedengaran nya aneh, mana ada cewek yang ngapa ngapain cowo duluan

Anres tampak menghela nafas lalu mengangguk pasrah, sedangkan kesya wanita itu sudah cekikikan sendiri

"Yaudah, kamu bersih bersih dulu ya, nanti aku siapin baju gantinya" ujar Kesya, Anres hanya mengangguk saja, setelahnya Kesya menuntun Anres menuju kamar tamu, dan dia kembali ke kamarnya

Selang beberapa saat terdengar suara triakan Anres dari bawah

"Sya!, Kesya" Kesya yang baru ingin bersiap sholat langsung lari turun dan mendapati Anres hanya mengunakan haduk sebagai tutup aset bawahnya tanpa baju, Kesya sempat terdiam sebentar melihat sesuatu yang kotak kotak di perut Anres, ini bukan yang pertama kalinya tapi sensasinya tidak pernah berubah

Kesya menggeleng untuk menghilangkan fikiran negatifnya, lalu tatapannya beralih pada Anres yang juga sedang diam menatap ke arahnya

Kesya berdiri masih dengan mukena putihnya dia masih tetap menggangat bawahan mukenanya seperti saat berlari tadi, tatapan Anres masih tidak teralih dari Kesya yang nampak lebih cantik dengan balutan mukena

Kesya malah gelagapan sendiri ditatap Anres seperti itu, jantungnya berpacu hebat, lalu setelahnya Anres yang memutuskan pandangan mereka

Keadaan sempat awkrd sejenak lalu Kesya membuka suara

"Kenapa triak?" tanya nya khawatir

"Air nya mati" ucap Anres yang masih mengalihkan pandangan ke arah lain tanpa menatap Kesya

Kesya tampak terkejut lalu menepuk jidat "yaampun aku lupa, kamar mandi di kamar tamu lagi di benerin" ujar Kesya dengan tampang bodohnya

"Hehe aku lupa, maaf" lanjut Kesya, nyengir

"Yaudah di kamar mandi biasa aja tu" Kesya menunjuk ruangan di pojok "kamu ke sana aja dulu, nanti aku bawain bajunya" lanjut Kesya

Anres hanya berdehem sebagai jawaban
Saat Kesya akan berbalik Anres kembali membuka suara

"Gue ganggu sholat lo?" tanya Anres

Kesya berbalik lalu mengangguk polos "hooh, lagi sujud terus lari turun" jawabnya

"Sor-" ucapan Anres terpotong

"Hehe enggak, becanda, aku belum mulai kok" potong kesya

Anres hanya berdecak, "tungguin gue bentar, jama'ah" ucap Anres lalu langsung lari menuju kamar mandi, sedangkan Kesya masih terdiam dengan wajah cengonya

"Ja-jama'ah?" tanya nya tak percaya,

"Aaaaaa gila, beneran?!" pekiknya, lalu sepontan menutup mulutnya karena tiba tiba teriak, malu juga jika terdengar Anres

Kesya berjalan ke Atas untuk menyiapkan baju dan alat sholat untuk Anres, serasa nyiapin buat suami hehe

Sekitar 20 menitan Anres keluar, Kesya sempat terdiam melihat baju ayahnya yang di kenakan Anres, sangat cocok, terselip rasa rindu dan terharu melihat Anres mengenakan baju ayahnya

BADBOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang