"Assalamualaikum" terdengar suara bariton dari arah pintu, mata kayla membelalak ketika melihat siapa orang itu
"Anres?" gumamnya
Lelaki itu juga tampak terkejut
"Astagfirullah Anres!" pekik Mira yang baru saja datang dari dapur, mira meletakkan air yang tadi dia ambil lalu mendekat ke arah anak lelakinya itu
"Kamu kenapa?" mira memegang pelan sudut bibir anaknya yang mengeluarkan darah
"Ishh" rintih Anres
"Sa- sakit ya?"
Anres tersenyum lalu menggeleng
"enggak kok bun, cuma dikit" ucapnya, sedangkan di sisi lain Kesya sedang kehabisan nafas melihat Anres baru saja tersenyum
"Ih! Nggak sakit apanya sampai lebam lebam gini!" mira menyubit perut anaknya
Anres hanya terkekeh "yaudah aku masuk dulu ya bun" Anres sempat menoleh ke arah Kesya sebentar, lalu beralih menatap bundanya lagi
"Kenapa cewek itu bisa di sini?" Mira menoleh sekilas kepada Kesya
"Ohh Kesya tadi nolongin bunda"
"Nolongin?"
"Iya, bunda tadi hampir aja di rampok" Anres nampak terkejut
"Bunda nggak papa?" tanyanya khawatir
Mira menggeleng "untung aja ada Kesya" Anres mengangguk, dia menghela nafas lega
"Yaudah kamu bersihin diri kamu terus habis itu turun buat makan malam" Anres mengangguk lalu berjalan ke arah kamarnya
Kesya masih mematung di tempatnya
"Kesya"
"......"
"Sya, Kesya" panggil mira lagi
"Oh ah iya tante?" Mira terkekeh
"Kalian udah saling kenal?" tanya Mira
"Aku sama Anres?" tanyanya seperti orang bodoh
"Oh eh iya, siapa sih tan yang nggak kenal dia, Anres mah famous di sekolah"
Mira tertawa kecil mendengar penuturan Kesya
"Eh iya sya, kamu makan malam di sini aja ya"
"Oh nggak usah tan makasih"
"Itung itung rasa terima kasih tante, mau ya?" mohon Mira
Kesya hanya mengangguk ragu
"Gitu dong" mira tampak sangat senang
"Oh iya tante mau minta tolong sekali lagi boleh nggak?"
"Apa tante?"
"Tolong obatin luka Anres ya, kotak P3k nya ada di lemari itu, tante lagi bantuin masak bibi soalnya"
Kesya nampak terkejut "what gue? Beneran??, mimpi apa sih gue semalem!" pekik nya dalam hati
"Ak- aku tante?, tapi kayaknya kalau aku Anres nggak bakal mau deh tan"
"Kenapa nggak mau, kan niat kamu baik, yaudah tante tinggal dulu ya, nanti masakan nya gosong" Mira langsung berlari terburu buru menuju dapur
"Tapi tan- tante!" Percuma Mira seolah menulikan pendengaran nya .
Kesya sudah berada di depan pintu kamar Anres, dia sudah berdiri disini sekitar 5 menit yang lalu, dia masih ragu apa dia harus mengetuk pintu kamar itu atau tidak, Kesya mengambil nafas panjang panjang lalu mengebuskannya

KAMU SEDANG MEMBACA
BADBOY
Fiksi RemajaAnres Prananta, cowok tampan yang menjabat sebagai leader dari sebuah geng motor besar yang cukup terkenal di ibu kota, Anres memasuki dunia hitam karena masalah yang dialami di keluarga nya, tampan, jutek, kaya, pintar, alkohol, balap motor dan taw...