03. Siapa dia?

164 43 12
                                    

Ding dong ding dong, all lessons are ending for today. See you tomorrow morning with new learning spirit. Take care on the way home, and have a nice day.

"Liv, lu ada rencana ga tar malem?" tanya Keyla.

"Ga, Key," jawab Arya tiba-tiba.

"Gue ga nanya elo, parjoo!" sahut Keyla sambil menoyor kepala Arya.

"Ga tau, Key. Ada apa emang?" ujar Olive.

"Mo ngajak nongkrong aja, ehhe."

"Sekarang aja gimana? Kalian semua senggang, 'kan?" ajak Ziya.

"Boleh, gue senggang sampe jam delapan, si," ujar Olive.

"Oke, kuy!" seru Keyla.

"Eh, kasian tuh. Arya ga diajak. Hahaha!" kata Ziya.

"Haha! Ayok, Ar! Ikutan ga? Sa?" Olive mengajak Arya dan juga Aksa.

"Kuy!" jawab Arya tanpa ragu.

Aksa masih terdiam memikirkan sesuatu. "Gue jam empat pulang duluan, ya. Ada le—" Ucapan Aksa tiba-tiba dipotong.

"Hidup lo ga bakal suram kalo cuma bolos les sekali. Fiks! Aksa ikut!" Arya menarik Aksa untuk ikut.

"Aih! Jan gitu, lah, Ar. Temen sesat lu!" Olive berganti berbicara pada Aksa, "jangan dengerin kata Arya. Nanti jam empat lo ikut les aja." Dan Aksa hanya merespon dengan anggukan.


ꪶ ཻུ۪۪ꦽꦼ̷⸙ ━ ━ ━ ━ ꪶ ཻུ۪۪ꦽꦼ̷⸙


Senjakarta Coffee

"Mau minum ape nih?" tanya Ziya mengawali.

"Gua coffee latte!" ucap Arya semangat.

"Apaan sih, kaga nanya elu, dodol!" seru Keyla sambil mejulurkan lidahnya.

"Yee ape sih beb! Sirik aje. Ngga boleh tau sirik sama calon suami sendiri."

"Dih! Amit-amit yee gua jadi istri lu. Yang ada gua bisa gila."

"Eh key, jangan gitu tau. Nanti kalo beneran Arya jodoh lu gimana?" goda Ziya.

"Am—"

"Udah-udah! Kita tu nongkrong harusnya ngobrol bareng, ngopi santuy, bukannya malah berantem," ucap Olive memotong ucapan Keyla.

"Iya nih. Si Arya duluan, sih," ucap Keyla.

"Apaan kok gua, sih. Kan elu duluan yang rese," ucap Arya tak terima.

" Udah diem! Ehm, Liv, Sa, kalian mau pesen minum apa?"

"Greentea coffee milk" ucap Olive dan Aksa bebarengan.

Krik krikk
Hening

"Kalian berdua sejak kapan kompakable gitu?" ucap Arya dengan wajah datar.

"Iya, nih. Kok gua curiga, ya. Jangan-jangan ...." Keyla memincingkan matanya.

"JODOH!" seru Arya dan Ziya.

"Apaan, sih. Jangan ngadi-ngadi deh, lu," ucap Olive tak terima.

"Ehm, lu apaan, Ziy?" tanya Keyla kepada Ziya.

"Gua red velvet aje dah."

"Oke! Mba!" ucap Keyla sambil melambaikan tangan kepada seorang waitress.

"Mba, ini daftar pesanannya yaa."

"coffee latte dua,  green tea coffee milk dua, dan red velvet satu, ya." Keyla menangguk setelah waitress tersebut mengulang pesanan.

Dark Shadow [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang