Hari sudah sangat sore, matahari sudah hampir tenggelam sempurna. Olive masih terisak dalam pelukan seseorang, nyaman dengan pelukan hangat itu hingga melupakan siapa orang yang ia peluk. Kemudian ia merasakan kedua pipinya dipegang, seketika Olive mendongakkan kepalanya, dan betapa terkejutnya Olive ketika ia tahu siapa orang tersebut.
"F-Farell?"
Sedetik kemudian Olive langsung memutar kepalanya, ia sangat terkejut. Hah! Bagaimana bisa semuanya hilang? Farell? Gadis itu? Truk yang menabrak Farell? Kemana semuanya? Mengapa hilang begitu saja? Batin Olive berkecamuk.
"Aku disini, Olive."
"A-apa maksud dari semua ini?"
"Tenang, Liv, itu semua hanya ilusi."
" I-ilusi?"
Farell mengangguk lalu tersenyum ke arah Olive, menenangkan gadis yang tengah ketakutan itu. Kemudian Olive dan Farell menatap jalanan tadi, sesosok laki-laki muncul di sana, dengan wajah dan perawakan yang sangat persis dengan Farell. Olive menjadi tambah bingung. Mengapa Farell ada dua? Olive bertanya dalam hatinya, lalu menatap keduanya bergantian.
Sosok laki-laki itu tertawa, sementara Farell yang ada di dekatnya menatapnya tajam. Perlahan, laki-laki di seberang jalan itu berubah menunjukkan wujud aslinya yang menyeramkan. Olive sangat terkejut melihatnya. M-makhluk itu? Makhluk yang waktu itu ada di hutan? batin Olive dengan berusaha mengingat apa yang terjadi dengannya di hutan, kemarin.
"G-Grady?"
"Liv, kamu tenang ya, jangan panik, ada aku."
"T-tapi, kak."
"Tenang, ga papa. Ada aku di sini."
"Dia makhluk jahat, kak. Dia bukan manusia."
"Percaya sama aku, Liv."
Olive menatap Farell. Ekspresinya bercampur aduk antara bingung dan khawatir. Lagi-lagi Farell tersenyum, menganggukkan kepalanya, memberikan sorot mata teduh, dan berusaha meyakinkan Olive.
"Olivia Adney!" panggil makhluk menyeramkan itu dengan suara seraknya. "Kau masih ingat dengan saya, bukan?"
Olive kembali merengkuh dalam dekapan Farell. Takut. Itu yang dirasakan Olive. Ia takut kejadian saat di hutan terulang lagi. Gimana caranya Farell bisa ngadepin makhluk menyeramkan itu? Dia aja bukan manusia, pasti punya kekuatan lebih. Pikiran Olive terus saja berkecamuk.
"Olivia Adney! Kau harus mati!" Suara tawa makhluk menyeramkan itu berganti menjadi amukan, ia seperti sangat marah dengan Olive.
"Apa salahku? Kenapa kamu sangat ingin membunuhku?" ucap Olive gemetar.
"Hahahaa! Kau tanya apa salahmu? Salahmu adalah ...." Makhluk menyeramkan itu menjeda ucapannya. "Ah sudahlah! Intinya kau harus mati, Olivia Adney!" geram Grady, "kau harus matii!" Hanya dalam kedipan mata, tiba-tiba makhluk tadi menghilang begitu saja.
Olive sangat dibuat bingung oleh makhluk menyeramkan itu, bagaimana tidak? Dia saja tidak mengerti apa salahnya dan ketika bertanya justru makhluk menyeramkan itu tidak memberitahu alasannya, dan malah pergi begitu saja.
"Kenapa malah hilang, ya?" tanya Olive pada dirinya sendiri dengan raut wajah penasaran.
"Ga tau juga, mungkin dia ga bisa kasih alasannya sekarang," tukas Farell.
Olive terdiam, ia tidak mengerti dengan semua ini. Semuanya yang terjadi begitu aneh, sangat tidak masuk akal. Olive termenung menatap jalanan itu, memikirkan apa yang terjadi barusan.
"Liv," panggil Farell tapi tidak didengarkan oleh Olive. Olive masih tetap dalam lamunannya. "Olive," seru Farell dengan melambaikan tangan di depan muka Olive dan berhasil membuyarkan lamunan Olive.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Shadow [TAMAT]
HororKeterlambatan di awal masuk sekolah membuat Olivia Adney bertemu dengan sosok yang selalu muncul di pikirannya. Sosok itu tidak pernah terlihat di kemudian hari, melainkan kejadian-kejadian janggal selalu berdatangan. Siapa kah sosok misterius itu...