Namaku Reina Wati. Nama yang simple, sesimple hidupku. Dan 1 bulan lagi aku genap berusia 23tahun Aku bekerja sebagai seorang pengajar SD honorer sekolah swasta dikotaku,
Dan pagi ini ku sambut hariku seperti bagi pagi yang lainnya.
Ku buka jendela kamarku dan menyapa mentari pagi dengan senyum kecilku. Kualihkan pandanganku pada sebuah figura foto diatas nakas disamping tempat tidurku.“selamat pagi ayah, ibu”
Yah inilah kebiasaan ku. Menyapa foto kedua almarhum orang tuaku. Aku yatim sejak usia 6 tahun dan menjadi piatu saat menduduki bangku SMK. Lalu bagaimana hidupku setelah orang tuaku meninggal? Apa aku menderita? Apa aku kesepian? Apa aku terlantar? Tidak, aku tak mengalami hal itu. Setelah ibuku meninggal aku diadopsi oleh adik angkat dari ibuku yang tinggal kanada tapi kemudian kembali dan menetap di Indonesia setelah mendengar berita kematian kakaknya , yang tak lain adalah ibuku.
Paman ku Reyhan Purnama , usianya tak begitu jauh denganku. Hanya berselisih 5 tahun. Menurutku dia tampan dan gagah. Apa aku baru saja memujinya? Tentu itulah kenyataanya! Lalu apa aku tak sedetikpun pernah jatuh cinta padanya? Entahlah,dia sangat tampan ,perhatian dan baik. Siapa pun pasti akan jatuh cinta padanya . Tapi bagiku dia tak lebih dari seorang kakak yang sangat kukagumi. Lalu bagai mana dengan kisah cintaku? Aku pun bingung. Entah kalian akan percaya atau tidak selama hampir 23 tahun aku bernafas belum pernah sekalipun aku merasa jatuh cinta. Aneh ya? Tapi aku bukan pencinta sejenis lho. Aku normal, aku masih suka liat yang tampan tampan hehehe. Tapi hanya sebatas kagum.
Lalu dimana paman Rey sekarang? Ia kembali ke kanada untuk urusan bisnis. Dan mungkin akan kembali 6 bulan lagi.
Dan disinilah aku. Dirumah peninggalan orangtuaku. Aku hidup sendiri , tapi aku tak merasa kesepian karena aku tahu ayah dan ibu selalu mengawasiku dari surgaSetelah selesai dengan ritual keseharianku, kini aku telah siap menyabut aktivitas utamaku yaitu bekerja. Kurapikan rambutku dan bergegas berangkat ke tempat kerjaku.
“Pagi nak Ina!’”
Kutoleh lelaki setengah baya yang baru saja menyapaku. Dan ku ulas senyum ramah padanya.
“Oh, pagi juga pak man”.
Dia pak manto. Tetangga ku yang sangat baik, aku sudah menganggap layaknya ayahku sendiri. Terkadang ia datang kerumahku sembari mebawa es buah sisa dagangannya untukku.
“Mau berangkat ngajar ya nak?” Tanya pak man berramah tamah.
Aku hanya mengangguk dan menjawab seadanya , kemudian permisi karna waktuku untuk mengajar sudah mepet. Dan jika tidak buru buru aku pastikan aku akan terlambat.
Aku berjalan agak tergesa menuju halte tempat aku biasa menunggu bus. Rasanya aku ingin menjerit saat bus yang biasanya datang tepat waktu kini terlambat. Setelah 15 menit, Baru bus kota itu muncul dari kejauhan. Sungguh, aku akan terlambat. Segera ku naiki bus yang ternyata sudah penuh sesak. Menyebalkan . Aku berdiri dan berpegangan pada tiang besi yang ada diatas ku. Beberapa saat perjalanan tiba tiba kurasakan ada sebuah tangan yang meremas pantatku dengan tidak sopannya. Keringat dinginku pun langsung membasahi seluruh tubuhku. Ingin melawan, tapi aku tak bisa bergerak . ingin berteriak tapi tiba tiba kronggkonganku serasa beku. Wajah ku kian memucat saat tangan itu dengan tidak tau dirinya mulai meraba masuk kedalam dress sepan selututku. Airmataku pun sudah mengalir dari tadi. Oh tuhan, siapapun kumohon tolong aku. Aku tak mau menjadi korban pelecehan sexsual didalam bus.
Grab..
Tiba tiba usapan menjijikan itu tak lagi kurasakan.
“Dasar tua Bangka tak tahu diri!”
Seorang pemuda tinggi tegap berteriak dari belakangku. Dan sontak perbuatanya pun mengundang setiap mata untuk menatapnya termasuk aku. Aku berbalik dan melihat tangan pemuda itu menggenggam , oh tidak maksudku mencengkram lengan pria tua disampingnya. Pria tua itu meringis kesakitan saat tangan kokoh dari pemuda itu seakan ingin meremukannya.
“Kalau ingin bermesum ria jangan dibus. Dasar tak tahu malu!” Bentak pemuda itu .
KAMU SEDANG MEMBACA
kenangan yang hilang
RomanceSUMMARY..... Patah hati karna cinta pertamanya, membuat Reina Wati terpaksa harus menikah dengan paman angkatnya Reyhan Purnama. Akan kah sang paman bisa menumbuhkan cinta dianta mereka? Atau ia harus merelakan sang keponakan kembali pada cinta pert...