Pagi ini angin berhembus sepoi,membelai lembut dedaunan yang masih mandi basah oleh embun.Sang surya pun seolah nampak tersenyum hangat memberi salam pada sang buana dari ufuk timur.
“Baju? Ok !”
“Rambut? Ok ”
“Sepatu, ok ”
Begitulah sosok Reina Wati, berputar putar dihadapan cermin memastikan dirinya telah sempurna untuk kencan perdananya besama seorang pemuda yang telah memikat hatinya.
“Oh ada satu lagi yang lupa!” Tambahnya sembari mengambil sesuatu dari tas jinjingnya.“Parfum tak boleh lupa. Aku tak mau Wiriya menganggapku cewek bau,apalagi ini kencan pertamaku. PoKoknya harus perfect!” tambahnya.
Tangannya asyik menyemprotkan parfum aroma aloevera yang segar dan feminim.
“Ok semua beres.”
Ia pun berjalan keluar rumah dimana sebuah BMW silver dan tuannya telah menunggu.Reina
berjalan dengan anggun dan gemulai,menghampiri Wiriya yang kini tengah bersandar didepan mobilnya.“Wir, “
Panggilan dari Reina menyentakan Wiriya.Pria yang tadinya sedang asyik merokok itu pun segera mematikan rokoknya dan berjalan menghampiri Reina.Wiriya membukakan pintu mobil untuk Reina layaknya seolang gentleman bersikap pada sang lady.Dengan wajah bersemu,Reina masuk kedalam mobil,tak lupa ia mengucapkan terima kasih dengan gugup.
Setelah memasuki mobil,tanpa banyak bicara Wiriya pun langsung melajukan mobil mahalnya membelah padatnya jalanan kota.“Hari ini kau cantik sekali,Rei” puji Wiriya yang sesekali menoleh kearah Reina.
Wanita itu tampak gugup dan canggung,malah lebih berkesan salah tingkah. Sedangkan Wiriya sendiri tampak stay cool, dan elegan.Ia tampak nyaman dan biasa-biasa saja seolah dia sering berhadpan dengan seorang lady.
Reina meremas ujung dress selututnya saat, Wiriya menoleh Reina dan memujinya. Jantungnya seakan bermaraton ria, dan perutnya dipenuhi ribuan kupu-kupu yang mengepakan sayapnya.
Melihat rona di wajah wanita disampingnya, tangan kiri Wiriya yang tak memegang stir meraih tangan Reina dan mengecupnya.‘ya ampun aku bisa mati bahagia saat ini. Oh wir, kumohon jangan membuatku semakin terpesona’ runtuk sekaligus puji Reina dalam hati.
“Aku senang bisa mengenal wanita semenarik dirimu, Reina Wati.” Tambah Wiriya sembari menautkan jarinya pada jari lentik reina.
Eratnya genggaman tangan Wiriya seolah menunjukan keposesifan seorang kekasih pada wanita yang di cintainya. Dan hal itu lagi lagi sukses besar membuat wanita polos seperti Reina terjerumus dalam jebakan serigala.
Mereka berhenti di sebuah restoran Italy,di pinggiran kota.Walau restoran ini jauh dari pusat kota,tapi kenyamana dan kemewahanya tak kalah dari restoran di kota besar. Wiriya memberikan lengannya pada Reina dan Reinapun menyambut lengan itu antusias,setelah itu pelayan restopun membukakan pintu untuk mereka.
“Silahkan duduk “Wiriya mempersilahkan Reina duduk setelah , pria itu menarikan kursi untu Reina.
“Terima kasih” balas reina sambil tersenum simpul.Ia sangat bersyukur telah di pertemukan dengan seorang pria yang gentle dan ramah seperti wiriya.
REINA P.O.V
Aku sangat gugup didepan pria tampan ini.
Oh tuhan mengapa dia begitu tampan dan menggoda. Apa lagi bibirnya yang tipis berwarna kemerahan. Aku jadi ingin mengecap rasa bibir yang seperti belima masak itu. Apa rasanya juga manis ya.“Apa aku sebegitu tampan, nona? Sampai-sampai kau tak megindahkan obrolanku dan hanya memandangku?”
Aku tersentak mendengar suara barinton rendahnya yang seksi menegurku.
Astaga. Apa wajah ku sebegitu mupennya? Aduh aku jadi malu sendiri. Pasti dia berfikir aku gadis mesum. Jika sampai benar itu yang dia fikirkan , oh no hancur sudah mukaku didepannya.
Aku bergerak gelisah karna salah tingkah.
Apa sebegitu terlihatnya wajah mupengku pada pria dihadapanku Ini. Apa orang orang disini juga melihat ke idiotanku? Eh ngomong ngomong tentang orang, kok sepi YA?!
KAMU SEDANG MEMBACA
kenangan yang hilang
RomanceSUMMARY..... Patah hati karna cinta pertamanya, membuat Reina Wati terpaksa harus menikah dengan paman angkatnya Reyhan Purnama. Akan kah sang paman bisa menumbuhkan cinta dianta mereka? Atau ia harus merelakan sang keponakan kembali pada cinta pert...