SB 3

127 35 1
                                    

Rasanya aku sangat senang melihat Si Kutu kupret di marahi Sama emak. Toh biarin, salah sendiri gangguin inces Liana.

"Eh Mbak Liana,"

Astaghfirullah hallajim, ada genderuwo mak! mana palanya kek biji ketumbar, Botak licinnn. Ihhh kaya kulit belut.

"Kabur!"

Aku langsung berlari meninggalkan Si genderuwo jadi-jadian. Hih serem, gak kebayang kalo lebih lama lagi di situ.

"Cpiw.... Cpiw.... Hai cantik,"

Aku langsung menoleh, kemudian sorot mataku terpokus pada kakek-kakek tua yang menatap ku genit.

'Udah bau bawang gosong. Genit lagi. Dih dasar titisan dajjal!'batinku.

Aku geleng-geleng. Kemudian sosok wanita tua datang, dan langsung menjewer kakek genit itu.

"Apa, kamu hah? godain dia! emang aku gak cukup hah? dasar lelaki gak ada Ahklak! malam ini tidur luar!"

Yes. Hahaha, rasain tuh dasar genit.

"Eh, yank, beby hany, my sweaty, jangan ngambek dong. Aku cuma sayang kamu kok. Tadi cuma becanda doang. Iya kan cuk?" tanya kakek itu kepadaku. Aku mendekat, kemudian membisikkan sesuatu di telinga si Nenek.

'Bwesbwesbwesbwes.'

Nenek manguk-manguk padahal aku sendiri gak ngerti apa yang aku bilang.

"Dasar buaya Comberan! mulai hari ini aku talak kamu!"

Wow, sang nenek berani banget. Siap siap stel lagu nih.

Aku langsung ngeluarin HP, yang memang selalu aku bawa di saku celanaku. Contohnya ke kamar mandi, harus bawa HP, Mau makan bawa HP, mau tidur bawa HP. Mungkin besok mau melahirkan pun bawa HP.

“Kumenangis.... Membayangkan betapa kejamnya dirimu pada diriku....”

Si kakek langsung natap aku garang. Sedetik kemudian dia nyanyi. Eh buset, suaranya kek Kecoa keselek njer.

"Kau duakan Cinta ini... Kau pergi bersamanya Huooo...."

Asek, di geboy, geboy mujaer nang ning nung. Nang ning nung. Panggung ser, gak hapal lagi.

Asek cuy. Si nenek goyang, walaupun goyangannya patah patah kaya tulang yang di remuk, terus di sarden.

Dan lihat si kakek. Wah si kakek udah keliatan kaya Kepompong yang joget joget.

Aku cuma diem, sambil mideoin mereka. Walaupun sebenarnya pengen joget juga.

Setelah mereka selesai. Aku langsung mosting Di IG dengan caption. “Mungkin Nenek atau Kakek Anda”
“#62”

Itulah tagar yang aku gunakan. Ah lihatlah baru juga posting 1 Menit yang komen udah 2 Juta. Nah ini cara jitu buat kalian yang IG nya sepi.

Ku buka Komenan pertama.

“Holang Camtek”

"Lebih cantikan gue ah. PP nya aja Kuntilanak ngesot!"timpalku gak Terima. Pasalnya nama account nya bikin Kezel.

“Fir'aun tertawa melihat ini”

Baru aku mau balas, eh tiba-tiba ada account yang balas duluan. Aku cek namanya. Dan 'Astaghfirullah.'batinku, karena nama account nya 'Fir'aun Gans'

“Udah ketawa Duluan Bambang😆”

Skip!

Aku baca lagi komenan kedua. Ehh akun Cogan ternyata gays. Aku langsung stalker dong. Ehh pas aku liat postingan paling bawah. Ternyata itu akun fake. Dan foto realnya. Astaghfirullah. Jelek banget. Yah masa dia foto dengan gaya ala Ciwi-ciwi kekinian. Dengan caption. 'Pacarin aku dong cowo-cowo ganteng'

Innalillahi. Aku langsung merinding baca postingannya. Kemudian aku langsung memblokir akun IG nya, dan tak lupa juga hapus komenannya.

Aku baca lagi komenan ketika. Ah ini nih baru cogan.

“Astaghfirullah, nek ingat cucu do rumah!”

Aku langsung tersenyum, kemudian membalas komentarnya.

"Wkwkwk." Balasku

"Hai cantik,"

Ehh aku lihat di Chat, Tiba-tiba nama dia muncul. Wah ini nih namanya Jodoh.

"Juga ganteng."balasku

"Kamu mau gak jadi pacar aku?"

Innalillahi, ini cinta atau uang kaget sih? ko langsung nembak gitu?

"Minta foto real dong." balasku. Kemudian send. Dia langsung ngirim foto realnya. Astaghfirullah, maco banget.

Aku langsung meng'iyakan, kemudian dia bilang 'Minta foto realnya dong?'aku langsung kalang kabut. Ah untungnya ada Efek IG
Xixixi.

Aku langsung ber pose gaya imut. Cis, cis, cis.

Ku kirim ke si doi. Dan astaghfirullah, pas aku cek cek lagi. ternyata akunnya akun fake. Innalillahi. Pantesan fotonya burem kaya gitu.

Aku sakit hati mas, sakit. Ku tertawa membayangkan betapa mampusnya dirimu melihat foto itu.

Kemudian aku memposting lagi di IG.

“Cowo ketipu Filter, Cewe ke tipu janji pahit, serasi kan? Ahh mantap”

Hiks.. Sakit hatiku, kau perlakukan begitu. Asek asek jos.

Bersambung

Keluarga SBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang