"Mak, Liana berangkat ke sekolah dulu. Assalamu'alaikum."
"Hiks... hiks... Ku menangis!"
Hah? Apa?
"Mak! Emak!"
"Ku menangis, membayangkan betapa kejamnya dirimu lantas diriku!"
Aku langsung lari ngedenger emak nyanyi. Eh apa jangan jangan emak lagi.... Aaa gak mau astagfirullah.
"Em---"
Heh. Aku natap emak datar. Ternyata lagi nonton suara Hati mantan njer. Astagfirullah, padahal tadi gue pikir si emak lagi sakaratul maut.
"Heh! kalo suami gue kaya gitu, gue geprek! guee cincang, terus gue jadiin seblak dah!" Cerocos si Emak, sambil ngambil tisu dan ngambil cemilan.
Eh buset, Emak salah makan njir. Tisu yang di makan, bukan cemilannya.
Aku natap Emak melongo. Emang rasa tisu gimana sih njir?
"Eh dasar istri goblok! kalo dia selingkuhi Elu balas goblok! jangan kaya Indosiar, Suami selingkuh istri bisanya nangis doang!"
Eh buset, itu bukannya di Indosiar yah? dih si emak, kayanya salah sambung.
***
Sesampainya di sekolah aku langsung di sambut hangat sama para doi.Ah ternyata gini rasanya Punya doi banyak. Ciahaha
"Beb, aku mintak putus!"
Eh buset, baru juga nyampe njir.
"Aku juga minta putus!"
"Gue juga minta putus!"
"Gue juga!"
"Gue juga!"
Ok Stop! salahku apa ya Allah?
"Alasannya apa?" tanyaku se-Cool mungkin. Walaupun sebenarnya sedih, bergaya harus tetep ada bro.
"Lu Kurang montok!"
"Bener!"
Eh dasar cowo mata keranjang. Cewek sexy kaya gue di bilang gak montok. Awas aja ntar gue perkosa lu!
"Ok fine! kita putus!" keputusan akhirku untuk putus dari mereka udah bener. Jadi awas saja kalian.
**
Setelah kelas selesai. Aku langsung ngirim pesan ke mereka buat datang ke gudang sekolah. Aku bilang cuma mau balikin apa yang mereka kasih.
Aku berjalan ke gudang dengan senyum smirk! mati kalian!
"Hai," sapaku dengan senyuman smirk. Mereka menatapku tajam. Sedangkan aku langsung menutup pintu gudang dengan kunci yang tadi aku curi dari pak satpam.
perlahan aku mendekat kearah mereka. Kemudian membuka bajuku.
"E-eh lu mau apa hah?" tanya salah satu di antara mereka gelagapan. Aku senang melihatnya.
"Main-main sayang!"
***
Aku langsung pergi dari gudang meninggalkan mereka yang menangis terisak karena keperawanannya aku ambil. Hahaha
"Jahat kamu Liana!"bentak 'Andre' mantan pertamaku. Ah bodoamat lah yang penting puas.
"Kamu udah renggut keperawanan aku!" lanjutnya terisak.
Aku menatap mereka datar.
"Kamu jahat Hiks...!" isak 'Ridho' mantan ke 4 ku.
"Jahat huwa!" teriak 'Akbar' sambil memunguti bajunya.
"Kalo kami hamil gimana?" tanya mereka serempak. Aku hanya acuh. Kemudian pergi dari gudang.
Bersambung :v

KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga SB
HumorMenceritakan, Kisah keluarga yang Kocak, dan barbar. Disini 'Lelaki lah yang serba benar.