Him

9.2K 791 11
                                    

Gulf POV

Drrt...Drrt...

Suara getar Handphone yang terletak di meja membuat seorang anak laki-laki yang sedang tertidur pulas membuka matanya. Ia melihat jam pada handphone nya.

"Shiaa...aku terlambat" Anak laki-laki bernama Gulf itu berlari mengambil handuk dan bergegas masuk kedalam kamar mandi.

Setelah mengenakan baju dan berdandan rapi, ia pun segera menuruni tangga dan mengambil sandwich yang telah disiapkan oleh Ibunya.

"Mae, aku berangkat"  Gulf menggigit sandwich sembari mengenakan sepatunya.

Gulf mengendarai sepeda motornya dengan kecepatan tinggi. Hari ini ia akan melakukan wawancara kerja di sebuah perusahaan ternama di thailand, Suppasit Coorporation.

"Semoga aku tidak terlambat" batin Gulf

Sesampainya di gedung pencakar langit milik Keluarga Suppasit, Gulf  memarkirkan sepeda motornya dan berlari menuju lobby.

"Brughhh.."

Gulf menabrak seorang Pria yang baru saja keluar dari lift. Gulf menunduk meminta maaf berkali-kali hingga ia tak sadar dibelakangnya ada dinding. Pria itu tampak tersenyum melihat tingkah Gulf. Karena malu, Gulf pun cepat-cepat masuk kedalam lift.

----------------------------------------------------------
Gulf akhirnya tiba di depan ruang HRD. Seorang wanita menyuruhnya menunggu di depan ruangan. Gulf membetulkan letak kacamatanya dan sedikit menggoyangkan kakinya. Ia sangat grogi sampai-sampai tangan nya mengeluarkan keringat dingin.

"Tuan Gulf Kanawut, silahkan masuk" wanita tadi mempersilahkan Gulf untuk masuk kedalam ruangan.

Dengan menarik nafas panjang Gulf pun melangkah masuk. Tampak disana seorang laki-laki berperawakan tampan sedang membaca dan memeriksa dengan seksama CV yang sebelumnya telah Gulf serahkan.

"Jadi kamu lulusan Chulalongkorn University jurusan Ilmu Komunikasi ya?" Tanya laki-laki bernama Tong itu.

"Krub..." Jawab Gulf singkat

"Sebelumnya kamu pernah bekerja atau belum?" Tanya Pak Tong lagi.

"Belum pernah krub.." Gulf mulai berkeringat dingin.

Brukkk

Pak Tong melemparkan CV Gulf keatas meja dengan sangat kuat dan menatap Gulf tajam.

"Jadi, apa yang membuat perusahaan kami harus menerima karyawan seperti anda yang baru lulus dan belum memiliki kualifikasi apapun? Anda tahu kan ini perusahaan besar?" Pak Tong menatap tajam kearah Gulf

"Hmm..b..bbe..begini Pak, saya memang baru lulus dan belum memiliki pengalaman apapun, tapi saya akan mencoba belajar dan terus belajar agar memenuhi standar kualitas Perusahaan" Jawab Gulf mantap.

Pak Tong mengangguk mendengar jawaban Gulf.

"Baiklah, kami akan menghubungi kamu lagi jika kamu diterima" Pak Tong tersenyum datar.

"Krub..saya permisi dulu" Gulf mengucapkan salam dan lalu berjalan cepat kearah pintu dan..."

Brukk

Sekali lagi Gulf menabrak seseorang di depan pintu dan kali ini Gulf hampir kehilangan keseimbangan nya. Untung saja tangan besar itu segera menahan nya dan kini posisi Gulf berada di dalam pelukan orang yang tak lain adalah Mew.

Gulf melepaskan diri dari pelukan Mew dan segera meminta maaf lalu berlari ke arah pintu lift yang hampir tertutup.

"Tunggu...." teriak Gulf

Mew geleng-geleng kepala melihat tingkah Gulf. Belum pernah ia melihat orang seceroboh ini selama hidupnya. Mew pun masuk kedalam ruangan Pak Tong.

"Pak, bagaimana perkembangan penerimaan karyawan?" Tanya Mew

"Jangan panggil aku Pak, aku belum tua" cibir Pak Tong

"Khor tod naa Phi..ini masih dalam lingkungan kantor dan aku tidak mau karyawan lain merasa aku pilih kasih" jawab Mew dengan senyuman

"Ya terserah kau saja Mew. Oh iya untuk penerimaan karyawan ada beberapa kandidat yang telah aku wawancarai, salah satunya yang baru saja menabrakmu" Tong mentertawakan Mew.

"Nama nya siapa phi? Lulusan dari mana?" Tanya Mew lagi.

"Namanya Gulf, dia lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Chulalongkorn, ini CV nya" Tong memberikan berkas CV Gulf pada Mew.

Mew mengambil berkas itu lalu tersenyum simpul.

"Terima dia Phi, jadikan dia sekretarisku" Mew berdiri dan membawa CV Gulf bersamanya.

Tong yang kebingungan hanya bisa menggaruk kepalanya sedangkan Mew tersenyum penuh arti menuju ruangan nya.

"Sepertinya ada yang lagi bahagia" Tay mengejutkan Mew

"Aishh sat...kau membuatku jantungan Tay" Mew hendak memukul kepala teman nya itu.

"Hahaha...apa yang terjadi padamu Mew? Tadi pagi kau terlihat kacau seperti orang frustasi tapi sekarang kau terlihat senang. Apa ada wanita yang menggodamu? Tay mendekatkan wajahnya pada Mew

"Kau sangat ingin tahu?" Mew menatap Tay

Harapan tinggal harapan. Mew memukul jidat Tay dengan keras dan membuat Tay kesakitan.

"Sialan.." umpat Tay

Mew yang berhasil mengerjai Tay malah tertawa terbahak-bahak melihat teman nya itu memaki dirinya.

"Selamat datang Gulf. Sampai jumpa besok" ucap Mew dalam hati

My Nerd Boy ( Tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang