Drrtt..Drtt...
Getaran HP diatas meja membuat Mew terbangun. Secara perlahan Mew mengambil HP yang berada di samping Gulf, namun Mew lupa jika penisnya masih tertancap di dalam lubang Gulf sejak tadi malam.Pergerakan Mew membuat penisnya tertarik keluar dan badan Gulf menggeliat.
"Hhmmpptt..." Desis Gulf.
Mew pun mencoba menarik perlahan penisnya keluar lalu mengambil HP nya. Di layar terlihat panggilan tak terjawab dari Tay Tawan sebanyak 25 kali sejak tadi malam. Tak biasanya Tay menelfon sesering ini.
"Halo Tay, ada apa?" Tanya Mew
"Aii Mew, kau kemana saja huh? Aku mencoba menghubungimu sejak tadi malam tapi kau mengabaikanku" Tawan mencoba menahan emosinya.
"Maafkan aku Tay, tapi tadi malam aku sedang mencicipi kelinci manis" Mew melirik kearah Gulf yang masih tertidur disampingnya.
Gulf yang mendengar suara ribut-ribut segera membuka matanya dan membalikkan badan. Kini Mew dan Gulf saling bertatapan.
"Selamat pagi phi..Uhmm aku lelah sekali phi..bagian belakangku juga sakit" ujar Gulf
Mew kaget mendengar ucapan Gulf barusan. Bagaimana kalau Tay mendengar kata-kata Gulf tadi.
"Mew..jangan bilang kalau kalian berdua tadi malam habis melakukan...."
Belum sempat Tawan menyelesaikan omongan nya, Mew langsung mematikan HP dan melemparkannya ke sembarang tempat. Sedangkan di seberang sana Tawan mengacak-acak rambutnya karena pusing dengan kelakuan Boss serta sahabatnya itu.
Mew membawa Gulf ke pelukan nya. Gulf hanya bisa tersenyum manis ketika berada di dalam pelukan mew. Ia merasa aman dan damai.
"Khob kun naa Gulf..Terima kasih karena kau telah mengizinkanku menjadi orang pertama yang menyentuhmu" Mew mencium kening Gulf dengan lembut
"Krub Phi..Akhirnya aku bisa merasakan apa yang orang-orang rasakan. Sejak sekolah dulu teman-temanku selalu berkata jika melakukan sex itu enak. Tapi aku terlalu takut untuk melakukan nya. Bahkan untuk berpacaran saja aku masih belum berani" Gulf memainkan jari-jarinya di dada Mew dan tanpa sengaja menyentuh nipples Mew.
Nipples itu seketika menegang dan Mew menutup matanya, menahan gejolak nafsu yang bangkit kembali dari dalam dirinya.
"Phi, kau tidak apa-apa? Ada apa? Kenapa kau menangis?" Tanya Gulf
Dengan ragu-ragu Mew menjawab..
"Hmm, sentuhan tanganmu tadi membuat anakku yang dibawah bangun Gulf" ujar Mew
"Anak?" Tanya Gulf
Mew tersenyum melihat wajah kebingungan Gulf. Mew mengarahkan tangan nya dan menunjuk ke bagian gumpalan yang masih tertutup selimut itu.
Gleekkkk...
Gupy menelan air liurnya. Ia tak menyangka sentuhan sedikit saja bisa membuat penis seorang pria berdiri tegak.
"Maafkan aku phi..aku tak bermaksud membangunkan nya" Gulf menatap mew bingung.
"Tidak apa-apa Gulf, berhenti berfikir itu adalah salahmu" Mew membelai pucuk kepala Gulf.
"Lalu, aku harus apa agar anakmu tertidur lagi phi?" Tanya Gulf
"Hmm...maukah kau memegangnya? Mungkin dia akan menurut padamu" ujar Mew
Tanpa berfikir panjang, Gulf membuang selimut yang menutupi badan keduanya. Tampak dihadapan Gulf, penis Mew yang sudah keras sekali. Gulf kemudia memegang penis Mew dengan kedua tangan nya.
"Phi, ini sudah hampir 5 menit aku memegangnya, tapi kok masih tegak seperti ini?" Gulf menatap Mew yang masih tersenyum.
"Coba gerakkan tanganmu keatas dan kebawah Gulf" ujar Mew
Gulf mengikuti perintah Mew untuk menggerakkan tangan nya keatas dan kebawah. Penis itu semakin tegang dan ujung kepalanya tampak kemerahan. Dari lubang kecil diatas kepala penis Mew, keluar sedikit cairan bening.
"Phi..kok keluar air? Apa genggaman tanganku terlalu keras?"Gulf menunjukkan muka panik.
Mew hanya tertawa kecil melihat tingkah polos Gulf. Ia terus saja berfikir kenapa bisa ada cowok se lugu Gulf di dunia ini. Sedangkan dirinya saja sudah mengenal sex sejak di bangku SMP karena ia tumbuh besar di lingkungan seperti itu. Mendiang ibunya adalah mantan penari di club malam.
"Phi, air nya semakin banyak keluar, aku jilat saja ya supaya berhenti. Ibu pernah bilang kalau kita terluka, hisap saja lukanya. Mungkin punya phi lagi terluka gara-gara aku" Gulf memandang Mew dengan mata sendu.
Belum sempat Mew menjawab, lidah Gulf sudah menjilati ujung kepala penis Mew. Namun bukan nya berhenti, cairan bening Mew semakin banyak keluar.
Gulf berinisiatif untuk menghisapnya. Ia memasukkan setengah penis Mew kedalam mulutnya. Mew yang sudah semakin horny secara perlahan menggerakkan pinggulnya agar penisnya terpompa di dalam Mulut Gulf.
Hhookkss
Gulf tersedak karena penis Mew menabrak rongga kerongkongan nya. Tapi Gulf tidak menghentikan perbuatan Mew. Mew merasakan kepala penis nya semakin memanas menandakan bahwa sebentar lagi ia akan cum.
Argghhhhh
Cairan sperma Mew keluar dan memenuhi mulut Gulf sehingga membuat Gulf tampak seperti ikan mas koki yang lucu. Gulf mengeuarkan penis Mew dari mulutnya dan menelan cairan sperma Mew.
"Asin phi.."
Mew tersenyum dan membersihkan sisa sperma yang mengalir di sudut bibir Gulf. Ia berjanji akan selalu membahagiakan Gulf walaupun ia harus mengorbankan dirinya.
"Gulf, pergi lah mandi. Jam 2 nanti kita harus meninjau lokasi pembangunan hotel. Aku tak mau kau kelelahan" Mew membelai rambut Gulf pelan.
"Krub phi.." jawab Gulf
Gulf pun mengambil handuk dan berjalan riang ke bathroom. Mew mengambil ponsel nya dan melihat pesan yang dikirimkan Tawan.
Mew, kau harus berhati-hati karena sepertinya Kao Coorporation sedang mencoba untuk merebut tender proyek baru dengan Investor dari Jepang. Jangan biarkan impianmu hancur Mew.
Mew membanting HP nya ke atas tempat tidur dan mengepalkan tangan nya. Tampak amarah Mew sedang membara.
"Aku tidak akan pernah membiarkanmu mengambil milikku Kao" batin Mew
---------------------------------------------------------
Yeayy....
Part 7 rilis nih untuk asupan malam minggu para waanjai yang lagi gemes-gemesnya sama adegan Tharn Type tadi malam..
Happy reading guys
KAMU SEDANG MEMBACA
My Nerd Boy ( Tamat )
Fiksi PenggemarMew adalah seorang CEO pada Suppasit Coorporation. Dikenal sebagai sosok tegas, berwibawa dan tak suka pada kecerobohan. Namun ia dihadapkan pada sekretaris barunya yang bernama Gulf Kannawut. Pria lugu berkacamata, sedikit ceroboh namun lucu. Apaka...