18

537 9 0
                                    

Dan tiba di jakarta

Ternyata mama dan ayah sudah ada di parkiran aku langsung membawa 2 koperku berlari lari dan langsung memeluk mereka dengan hangat. Selama di mobil menuju perjalanan ke rumah aku menceritakan gimana kesan akudi bali sana dengan sangat semangat, karna jalanan macat, dan aku pun cape karna cerita panjang lebar aku pun tertidur lelap

Tiba di rumah

Mama membangunkanku, dengan menggoyang goyang kan badan ku aku pun melek dan langsung melanjutkan tidur ku dikamar

Koper ku langsung di rapihkan oleh mama, mama ku memang rajin. Sangat amat lah rajin, walaupun sudah menua. Aku sangat bangga dengannya, semangatnya masih ada. Dan tidak pernah dari kewajibannya sebagai seorang ibu

Tiba tiba farhan menelfon ku berkali kali
Hp ku bergetar terus menerus
Karna banyak PING!!! Dari farhan
Deringdemi dering di telingaku dan membuat aku terbangun daritidur ku

Alya: apaaaaa?? Kenapa?

Farhan: :'(

Alya: apasih? Kenapa? Mbb ya baru bangun. Maaf:(

Farhan: iya gapapa. Aku mau ngomong sesuatu

Hati ku langsung berdegup sangat kencang, ada apa bertanya kembali aku dalam hatiku

Alya: boleh. Nanya apa?

Farhan: kamu tau perbicanganku dengan nia?

Alya: nia?

Farhan: iya di padang padang

Aku bingung harus menjawab aku, tapi aku tidak biasa membohongi perasaan ku

Alya: ya, aku mengetahuinya, ada apa?

Farhan: aku minta maaf atas perlakuan kenakalan ku, aku minta maaf udah buat kamu hancur, hati kamu patah bertele tele. Air mata mu mengeluarkan banyak demi laki laki brengsek sepertiku. Maafkan aku, aku sayang sama kamu. Aku tidak bermaksud. Aku khilaf. Janji ku pada mu yang, aku tidak akan menyakitimu lagi

Alya: aku sudah memaafkan mu, sejak kapan tahu. Aku pun berusaha melupakannya. Aku pun pernah melakukan hal yang sama dulu, aku akan memaafkan mu

Farhan: makasih yang:(

Kami pun berbincang bincang mengenai di bali. Sungguh senangnha aku bisa kembali seperti dulu dengan farhan. Tidak terasa hari sudah sore. Banyak hal yang kita bicarakan, berhenti jika ingin solat dan makan saja
Setelah itu kami melanjutkan perbincangan kami melewati bbm
Tiba tiba, aku memikirkan hubungan kudengannya

Alya: han

Farhan: apaa?

Alya: bagaimana dengan hubungan kita?aku keterima di fakultas ekonomi UI, sedangkan kamu harus kuliah di luarnegri, pergi meninggalkanku sampai kamu selesai kuliah di ausie

Tidak terasa air mata ku pun mulai mengalir, tidak sanggup melihat dia pergi ke ausie meninggalkan ku. Selama bertahun tahun

Farhan: percayakan saja cinta mu itu untukku, percayakan aku tidak akan menghianati kamu lagi. Aku janjikan setelah aku balik dan membangun perusahaan, aku akan segera menikahimu. 1minggu lagi aku akan berangkat ke ausie

Alya: aku percaya, tapi apa kita berhenti dalam hubungan ini?

Sangat pahit memang aku katakan padanya

Farhan: kenapa? Kenapa kamu ingin kita udahan?

Alya: aku tidak tahan tidak mengetahui kehidupanmu disana bagaimana, aku sangat menyayangimu

Farhan: aku pun sama. Tapi aku sudah berjanji kepadamu, tidak akan pernah berbuat macam macam selama disana

Alya: ya aku percaya. Tapi jika memang kau jodohku, allah akan mempertemukan kita di hari nanti. Jaga dirimu baik baik disana

Farhan: yasudah, aku menurutimu. Kita udahan, akan kubuktikan janji ku aku masih menjaga kesucianku, hanya untukmu di kelak hari nanti

Alya: aku juga menjaga kesucian dan menjaga hati ku ini untuk kau. Tidak akan ada laki laki yang berani menyentuhku, selain suami ku nanti

Farhan: ya aku pun sama. Bisa kah kamu mengantar ku ke bandara? Aku ingin bertemu denganmu terakhir kalinya. Pasti aku sangat kangen denganmu, lama tidak berjumpa denganmu

Alya: baiklah, aku akan mengantarmu ke bandara

1 minggu kemudian...........

Hari ini adalah hari farhan berangkat ke ausie. Sangat patah bertele tele berat meninggalkan dengannya. Lagi lagi air mata ku menetes

Alya: sudah siapkah kamu?

Farhan: sudah. Bahkan aku sudah memakirkan mobilku depan rumahmu

Aku tidak sadar dia sudah di depan dan mematikan mesin mobil dan masuk dengan senyumannya sangat membuatku semakin berat meninggalkannya
Aku merapihkan baju ku terlebih dahulu sebelum berangkat. Farhan berbincangan denan ayah dan mama aku pun sudah rapih
Dan farhan berpamitan dengan ayah dan mamaku
Ya. Dia sangat akrab dengan kedua orang tua ku
Selama di mobil kamu menghabiskan waktu bersama dengan canda tawa. Tapi hatiku semakin berat melepaskannya

'Han'

'Apa?' Dia menoleh palanya kepadaku

'Ga mau kuliah di indonesia?' Tanya ku lesu

'Aku hanya menjalankan tugas ku sebagai anak, abi dan umi ingin aku sekolah diluar negeri agar menjadi orang yang tambah berguna di indonesia nantinya'

Aku hanya tersenyum tipis,

Sampai di bandara soekarno-hatta
Aku langsung mengantarnya

'Aku pulang bawa mobil kamu sendiri?' Tanya ku pada farhan

'Aku sudah menyuruh sahabat ku ke sini, nanti kamu bisa pulang sama dia'

'Hhmm oke' aku hanya bergumam

Kami pun berbincang kembali, dan kami saling menatap satusama lain
Aku melihat bola matanya yang sangat hitam, aku berharap dia bisa menjadi suami ku di kelak hari nanti

'Aku masuk ya?' Farhan mengatakan dengan lemah

'Ya, masuklah. Semangat, ingat dong disana kamu jangan nakal dengan wanita. Jaga kepercayaan ku' tersenyum berat aku padanya

'Ya. Selamat tinggal, jaga dirimu baik baik ya? Jaga cintamu, ingat. Kamu hanya perempuan yang mendidik anak kita nanti. Tidak boleh laki laki lain yang memiliimu' katanya sambil memancarkan senyum manisnya

Aku pun langsung membalas senyumnya, dan dia mencubit hidungku, dan mengelus kepalaku, kemudian dia tos dengan sahabatnya. Dia melambai lambaikan tangannya kepadaku

Aku melambaikannya balik, tidak kuat dan aku pun menangis
Aku akan kehilangan beberapa tahun laki laki ke tiga yang aku cintai, yang pertama ayah dan kedua adiku, aku sangat kehilangannya
Berat melepasnya. Tapi aku harus memberi support

Husband<3 : kbye honey, sampai ketemu 5 tahun lagi ya
Aku hanya tersenyum dengan lebar

Aku dan sahabat farhan pun langsung naik mobil dan dia mengantarku kerumah

Tiba di rumah

'Makasih ya'ucapan terima kasih ku kepada sahabat farhan ini

'Sama sama. Jangan nangis lagi le, kasian farhannya nanti ga tenang disana. Percayakan hati dia buat lo, salam buat bonyok lo ya' senyum irfan kepada ku lalu dia pergi

Aku pun langsung masuk kekamar, lagi lagi aku menangis karna berat meninggalkannya

Ten of novemberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang