20

477 9 0
                                    

Hari ini adalah, hari wisudaku. Mira dan athia, didampingi oleh pria yang sangat mereka cintai
Kekasih mira bernama sandhika hadi
Dan kekasih athia bernama muhammad fadli
Tampak senangnya mereka, foto foto disaat sedang wisudanya dengan kekasih mereka masing masing. Sungguh miris hati ku, aku yang merayakan wisuda dengan kedua orang tuaku. Tak apalah, mereka bisa menggantikan farhan setidaknya. Lagi pula, aku sangat bahagia ada mama dan ayah di samping ku, sekarang aku sudah dewasa. Kuliah ku pun sudah tamat. Tapi aku masih memikirkan farhan, sampai saat ini aku masih bertahan dengan cintanya farhan walaupun sudah 5 tahun tidak bertemu

'Kalian mau kemana?' Tanya ku pada mira dan athia

'Mau main nih ke tsb. Ikut yu lee' ajak athia dan mira

Aku pun izin ke mama dan ayah. Dan di perbolehkan, mira membawa sandinya
Athia membawa fadilnya
Aku? Aku hanya sendirian! Bahkan melihat mira dan sandhi tidak ada habis nya selfie, membuat tambah aku kangen dengan farhan
Tapi sandhi mengajak temannya laki laki Aku bisa bermain dengannya, teman sandhi yang bernama marvin. Ternyata marvin itu sudah mempunyai kekasih juga. Tapi, kekasihnya itu sedang kuliah di luar kota.

Sampai di btsm

'Tapi setidaknya kekasih mu masih berada di indonesia marv' menenangkan ku padanya

' sudah lama aku tidak berjumpa. Sangat rindu aku padanya' marvin menjawab dengan lesu

'Kekasih ku? Dia di ausie untuk melaksanakan kuliahnya disana. Betapa terpuruknya aku' aku menjawab dengan lesu, dengan hati ku yang sangat sesak
tapi kenapa aku masih menyebutnya kekasih? Dia bukan kekasihku lagi. Dia mantan kekasihku, dan dia calon imam ku di hari nanti

'Kamu kuat?' Tanya marvin dengan terkejutnya

'Ya. Aku kuat, aku bisa kuat karna kita setiap hari berkomunikasi, selalu mengasih kabar. Aku kuat karna kekuatan cinta kami marv. Aku merasakan getaran cinta darinya'
aku tersenyum lebar kepadanya

Padahal, sudah 2minggu ini farhan tidak memberi ku kabar lagi. Aku hanya menyenangkan hati ku

'Kamu wanita yang hebat, aku bangga kepadamu. Perjuangkan cinta kalian. Jangan berhenti diwaktu ini' marvin senyum dan menyemangatiku

Sambil menyeruput coffe, aku senyum dan berkata
'Kamu laki laki. Kamu harus bisa mempertahankan cinta kalian. Ini masih di indonesia, kamu bisa mengejarnya dia kesana. Jika aku? Aku harus membutuhkan perjalanan yang jauh. Aku hanya bisa berdoa dan menerima dukungan mama dan ayahku untuk terus bersabar' kembali dia senyum kepadanya

'Betul juga. Makasih ya' marvin senyum kepadaku

dan akhirnya kami berdua menghampiri mereka ber 4 yang sedang asik bermain
Aku dan marvin akhirnya mencicipi semua permainan. Setidaknya melepaskan beban ku memikirkan farhan sedang apa
Dan ternyata marvin ini 1 fakultas. Tapi aku tidak menyadarinya. Se sibuk itu kah aku? Sampai tidak pernah mengenalnya

'Habis ini, kamu mau gimana?' Tanya marvin kepadaku

'Maksudmu??' Aku kebingungan

'Ya, ingin bekerja dimana?'

'Belum tahu. Aku bingung' jawab ku kembali lesu

'maukan kamu join ke perusahaan papaku? Papa ku sudah tua. Jadi aku harus menggantikannya, tapi aku tidak tertarik dengan perusahaan papa yang itu. Aku tertarik perusahaan papa yang satu lagi. Jika kamu mau, kamu bisa menjadi direktur utama disana' senyuman nya memancarkan kepadaku

'APAAA??!!! Direktur utama????? Kamu bercandaa???!!!' Tanya ku sangat terkejut. Dan aku memakan donat j co ku dengan lahap

'Tidak. Aku serius'jawab marvin datar

'Siapa yang tidak mau marv langsung naik jabatan gitu'

'Yasudah, mulai besok kamu datang kerumah ku ya. Untuk menemui papaku' jawab marvin

'Marv. Aku ini baru selesai kuliah, bahkan. Aku juga baru dekat dengan mu, masa aku langsung disuruh menjadi direktur utama di perusahaan papa mu?'

'Al, kamu orang yang cerdas. Aku bangga sama kamu, siapa tau saja, kamu bisa menemui farhan melalui meeting?' Ledek dia kepadaku

'Yatuhan. Khayalan mu terlalu tinggi marv. Tapi aku takut orang mengira aku ini wanita murahan karna sudah menggoda papamu sehingga di taikkan jabatannya'

'Farhan sabar ya menghadapimu. Tidak lah alya, sifat mu ke ibu an sekali. Ini kan aku yang mau'

Lalu kamu pun tersenyum bersama

Ten of novemberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang