Valle dan Renjun sebentar lagi akan menyelesaikan pendidikannya, oh ralat mungkin hanya Valle saja karena Renjun setelah ini harus menjalani koas untuk bisa menjadi dokter. Segala ujian, skripsi dan yang lainnya sudah mulai mereka jalani. Mereka berdua sudah berjanji satu sama lain untuk setidaknya menyelesaikan skripsi dan wisuda bersama.
"Ren, kamu nanti ada rencana lanjut spesialis gak?" tanya Valle
"udah jelas ada mah yaa kalo kamu, papa kamu kan punya rumah sakit" lanjut gadis itu
"tanya sendiri, jawab sendiri. gimana sih" jawab Renjun sambil gemas mengusak kepala Valle
"mau lanjut spesialis apa?"
"hmm... bedah umum?"
"anjirr keren. tapi kenapa gitu nadanya sih, Ren?"
"takut kamu keberatan deh"
"loh.. kok aku?"
"yakann... takutnya nanti aku makin sibuk gitu. teruss..." Renjun tak melanjutkan perkataannya
"terus apa heh, kok diem sih" desak Valle
"gak papa. nanti aku nikahin kamunya pas sebelum spesialis aja ya" ucapan Renjun membuat Valle blushing
"apaan sih Ren. mau kamu kasih makan apa aku?" canda perempuan itu
"tenang, papaku kan punya rumah sakit" balas Renjun
"anjir wkwkwwk, iyaa dehh iyaa"
---
Sementara Tuan dan Nyonya Leandra, yaitu Dionne dan Athalia sedang mengadakan pertemuan dengan Keluarga Jassendra (lagi). Sebenarnya mereka akan memberitahukan perihal perjodohan itu minggu depan. Hanya saja, Jaehyun menyarankan menunda itu sampai setidaknya adiknya menyelesaikan skripsinya. Dia tidak ingin jika perjodohan ini menambah beban Valle.
"yaudah berarti nanti langsung nikahin aja mereka kalo nunggu Valle selesai skripsi" ucap Dionne
"papa jangan bercanda, Valle sama Mark juga butuh pendekatan pa" tolak Jaehyun
"pendekatan apalagi? mereka kan udah kenal dari dulu" ucap sang papa
"papa pikir setelah Valle sama Renjun pacaran selama ini dan tiba-tiba Valle harus di jodohin sama Mark, Valle gak kaget gitu. papa fikir Valle juga bakalan langsung terima? Jaehyun pikir engga, engga sama sekali!"
"Jae, udahh.. ada Keluarga Jassendra disini" bisik mamanya, sementara putri sulung Keluarga Jassendra hanya diam dengan segala persetujuannya terhadap apa yang dilontarkan Jaehyun. Bukannya Jaehyun dan Wendy tidak setuju, hanya saja rasanya akan sulit karena baik Mark atau Valle sama-sama memiliki tambatan hatinya masing-masing
"papi, mami.. Wendy fikir bener apa yang dikatakan Jaehyun. Valle sama Mark akan butuh waktu buat perjodohan ini. pemberitahuan ini sebaiknya ditunda sampe keduanya sama-sama menyelesaikan skripsinya" akhirnya Wendy berbicara
"okee papi terima saran Jaehyun dan Wendy. bagaimana kalian?" tanya Kevin sebaga Tuan Jassendra
"oke, kami ikutin saran kalian juga" jawab Dionne
Jika boleh jujur, sebenarnya Jaehyun ingin memberitahu adiknya perihal ini. Dia tidak sanggup melihat adiknya menderita lagi. Pernikahan bukanlah hal yang remeh, pernikahan adalah hal yang sakral dan sekali seumur hidup.
"kalo gitu, Jaehyun pamit duluan yaa semuanya" ucap laki-laki itu
"ada rapat..." bohongnya
"ah oke, hati-hati sayang." ucap mamanya
"iyaa.." sekeluarnya Jaehyun dari sana, dia langsung mengirim pesan untuk bertemu dengan seseorang. Orang itu adalah adik kesayangannya, Valle.
---
"kakkkkk... apaan sih" ucap Valle saat tiba-tiba Jaehyun datang memeluknya
"kenapa sih? gamau gue peluk?" sensi Jaehyun
"malu pekokk ada Renjun"
"yaa.. gak papalah. biasanya juga gak tau malu"
"sialan lo Jepri"
"tuh di ketawain sama Renjun"
"RENJUN GAUSAH NGETAWAIN YA"
"apa sih Valle sayangg..." respon Renjun
"udah-udah, ayo makan aja. kakak mau ngasih wejangan" kata Jaehyun
"lo kira kita mau nikah?" sensi sang adik
"emang lo gak mau nikah sama Renjun?"
"yaa... mau" ucap gadis itu pelan
"makanya ini kakak kasih wejangan"
"halah lo aja jomblo anjir" ledek gadis itu
"diliat-liat bangsat juga yaa. Ren, kok lo mau sih sama dia"
"Jeffryan bangsat!" umpat sang adik. Renjun yang melihatnya hanya tertawa. Mereka bertiga lalu makan bersama, sambil melihat pertengkaran antara Valle dan kakaknya, Jaehyun. Selesainya makan pun mereka menghabiskan waktu untuk mengobrol bersama, seperti perkataan Jaehyun tempo dulu meskipun Renjun ini galak dan judes. Tapi Renjun orang baik dan satu frekuensi dengan Jaehyun,
"Ren, abis ini ada rencana lanjut spesialis gak?" tanya Jaehyun
"koas aja belom kak, udah ngomongin spesialis" sensi sang adik
"yaaa biarinlah, malah bagus dong. Planning gitu..."
"ada bang, doain yaa hehe" jawab Renjun
"wah bagus, rencana mau ambil apa?"
"antara saraf sama bedah, bang"
"wahhh cakeppp.. langsungan apa jeda dulu, Ren?"
"kakak berisik deh, kaya mau wawancara" ucap Valle tiba-tiba
"kakak nanya Renjun, bukan kamu"
"jeda setahun dulu bang, kerja di Rumah Sakit. Baru lanjut"
"nahh cakeppp tuh, Ren. Nih, begini yaa kakak mau ngomong sama kalian berdua. Entah nanti kalian jodoh atau engga tolong tetep menjalin hubungan yang baik sebagai teman yaa. Bukannya abang doain kalian yang jelek, enggak kok. Cuman di sini kan manusia cuman bisa merencanakan kan yaa, selebihnya Tuhan yang menentukan" ucap Jaehyun panjang
"Renjun ngerti kok bang, iyaa" jawab laki-laki itu
"Jepri ngomong begitu kok perasaan gue gak enak yaa" selidik gadis itu
"alah lo mah bawaannya nethink mulu sama kakaknya. Udah ah, kakak mau balik ke kantor lagiii. Nikmatin waktu kalian berdua yaa, semoga pas kita ketemu lagi kalian masih barengan. Puas-puasin dekk sama Renjun" ucap Jaehyun
"kenapa sih? Renjun nya juga ga kemana-mana kok"
"tapi kamunya yang kemana-mana dek" batin sang kakak
"nikmatin bareng maksudnya nanti pas Renjun koas pasti sibuk, gak bisa ketemu kamu"
"iyaa Jep, dah sana minggat. Baek-baek urusin kantor ye, biar uang jajan gue makin melimpah"
"adek bangsatt" umpat Jaehyun
"hati-hati bang" ucap Renjun
"yoii Ren..."
- tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Coming Home [Renjun x OC x Mark]
Fanfiction"I'm home...." start: 22 Desember 2020 end: 7 Juni 2021 [tolong tinggalkan jejak saat membaca]