Coming Home [Renjun x OC x Mark]

19 - Divorce?

Untuk mendapatkan informasi seperti ini bukanlah hal yang sulit bagi Jaehyun. Tiga hari setelah kejadian itu, semua bukti sudah ia dapatkan. Tentu saja Valle juga memegang semua bukti-bukti nya, seperti apa yang ia katakan bahwa ia sendiri yang akan menyelesaikan masalahnya dengan Mark.

Sebuah amplop coklat berisi surat keterangan dokter, hasil USG, dan yang pasti rekaman CCTV Mark dan Renna ada di dalamnya. Semua bukti itu benar-benar sudah tersimpan rapi di amplop, hanya menunggu untuk diserahkan,

"Mark..." panggil gadis itu setelah mereka makan malam

"yaa?"

"bisa jawab pertanyaan aku?"

"sure" jawab laki-laki itu mendekat

"kenapa... kamu selalu nunda soal anak?" tanya Valle to the point. Jujur saja, Mark kaget. Firasatnya berkata, ini akan berakhir buruk

"ini udah hampir tahun ketiga pernikahan kita, Mark" lanjut Valle dengan nada bicara dan raut wajah yang sulit diartikan

"Vall, you know we are very busy. Aku gak mau ngrepotin kamu" jawabnya

"you lie"

"aku mana pernah bohong sama kamu, sayang"

"kamu emang gak pernah bohong kok, Mark. Tapi sekalinya kamu bohong, itu bikin hancur rumah tangga kita"

"what do you mean, Vall?"

"jangan pura-pura bohong, I know Mark. Kamu selalu nunda soal anak, dan ngejadiin aku sebagai alasan. Tapi kamu malah bikin anak sama perempuan lain" Valle masih dengan nada yang dingin, dan yaa dia tidak menangis. Setelah mengatakannya, ia mengeluarkan sebuah amplop coklat, yang berisi bukti.

"Vall, I can explain. Please, trust me" ucap Mark memohon

"no, I don't trust you"

"Vall, ini sebuah kesalahan"

"IYA INI KESALAHAN, KESALAHAN KAMU SAMA RENNA. SADAR MARK KAMU SAMA RENNA ITU CUMAN MASA LALU!" ucap Valle menggebu dan masih dengan keadaan yang sama, tidak menangis

"dan bagaimana pun juga, kesalahan itu bakalan jadi anak kamu sama Renna. Tanggung jawab, Mark. Jangan jadi laki-laki brengsek" lanjutnya dengan suara yang lebih rendah dari sebelumnya

"iyaa aku tanggung jawab, aku bakalan biayain semua yang terkait anak itu"

"nikahin Renna" ucap Valle tanpa aba-aba

"kamu gilaa?! Aku cuman sayang sama kamu, Vall. Aku cuman cinta sama kamu" tolak Mark tegas

"Mark, dengerin aku. Jangan jadi laki-laki brengsek, kamu kira ngebesarin anak sendirian itu gampang? kamu kira anak kamu gak butuh sosok ayah?" Valle mulai melembut

"Vall, jangan gini. Marah sama aku ayo"

"no, buat apa. Gak akan merubah keadaan. Mark, kita cerai dan kamu tanggung jawab ke Renna"

"GAK! GILA KAMU?!" bentak laki-laki itu

"KAMU LEBIH GILA MARK!"

"sekarang yang aku takutin beneran kejadian, ini adalah alasan kenapa dulu aku selalu takut untuk jatuh ke kamu. Kamu belum sepenuhnya melepas Renna, Mark"

"Vall, percaya sama aku. Aku cuman mau sama kamu, dan aku juga bakalan tanggung jawab ke Renna"

"jangan gila, Mark. Kamu bakalan tanggung jawab sama Renna lalu ngejadiin aku ibu nya anak itu lalu ngebuang Renna. Jangan jadi egois!" ucap Valle

"minggu depan, surat gugatan cerai itu bakalan dateng ke kamu. Tunggu aja" ucap gadis itu hendak pergi

"Anasthasya!"