Jatuh cinta.
Menikah.
Punya anak.
Dan memiliki sebuah keluarga yang bahagia.
Ah, apa yang ia inginkan lagi? Tidak ada. Ia tidak ingin serakah dengan meminta banyak hal. Lantas kabar mengenai ia yang kembali dititipi momongan, seperti sebuah hadiah yang tidak terkira. Sungguh, di saat ia nyaris menyerah dan pasrah dengan impian memberi Joon Eun adik, nyatanya Tuhan memberikannya di saat itu juga.
Senyumnya senantiasa mengembang sejak Mingyu memberitahunya. Rasanya ia ingin melompat saking girangnya.
"Maafkan Mama yang tidak menyadari kehadiranmu ya, nak," bisik Wonwoo, sembari mengusap perutnya. Dokter mengatakan bayinya kecil, jadi baby bumpnya tidak terlihat jelas.
"Aduuh, ada yang sedang bahagia." Seungcheol tertawa dari ambang pintu, saat melihat wajah malu-malu adiknya. Ia sedang syuting saat Joshua memberinya kabar bahagia. Dengan semangat ia melangkah menghampiri Wonwoo, dan memberinya pelukan hangat. "Selamat ya, akhirnya Joonie sebentar lagi punya adik."
"Terimakasih, Seungcheol hyung," ucap Wonwoo, dengan senyum lebar yang membuat mata sipitnya semakin sipit.
Seungcheol tersenyum tipis. Ia mengeluarkan sebuah kotak dari paper bag di tangannya, dan memberikannya padaWonwoo. "Jja, untuk ibu hamil."
Wonwoo mengerucutkan bibirnya, namun, menerima kotak yang ternyata berisi bungeopang. Melihat itu matanya langsung semakin berbinar-binar. "Hyungku yang satu ini memang yang terbaik."
"Mingyu kemana?" tanya Seungcheol, sembari mendudukkan dirinya di samping Wonwoo.
"Mingyu sedang ada jadwal pemotretan." Wonwoo memakan kue berbentuk ikan itu, hingga ke dua pipinya mengembung lucu. Ia terlalu fokus pada kuenya, hingga tidak tahu raut wajah kakanya menyendu.
***
"Mama!" seru Joon Eun heboh, begitu wajahnya mamanya terlihat di layar ponsel yang dipegang kakeknya.
Wonwoo di seberang sana tersenyum begitu lembut, bahagia melihat anaknya sehat. "Joonie sedang apa?"
"Mama ... mama, Joonie tadi mendapat nilai 100, dipelajaran menggambar." Anak berusia 7 tahun itu menunduk, untuk meraih buku gambarnya yang tergeletak di lantai. Lantas menunjukkannya pada sang mama. "Lihat!"
"Aigoo, hebatnya putra Mama. Karena Joonie sudah mendapat nilai yang bagus, Mama punya hadiah untuk Joonie."
Mendengar kalimat sang mama, Joon Eun langsung meletakkan kembali gambarnya, dan memandang mama dengan mata berbinar penuh harap. "Benarkah?"
Wonwoo mengangguk. Ia meraih hasil usgnya dan ganti menunjukkannya pada Joon Eun. Melihat wajah bingung anaknya, ia tertawa dan menjelaskan, "Ini adik Joonie di perut Mama."
"Joonie punya adik?"
"Uhm, eotte? Joonie suka hadiah dari Mama?"
"Eoh! Suka!" seru Joon Eun, sembari berjingkrak ria. Membuat Tn. Kim tidak bisa menahan senyumnya. "Terimakasih Mama!"
"Selamat atas kehamilanmu, Wonu-ya. Semoga semuanya berjalan lancar, hingga lahir," ucap Tn. Kim, dengan senyum hangat khas seorang ayah.
"Amiiin, jja, Mama masih ada pekerjaan. Sampai jumpa, Joonie, jangan nakal, eoh?"
"Uhm!"
To be continue
Maaf ya chap ini pendek banget.
Maaf juga lama updatenya.
Maaf kalau gak ngefeel.
Mendadak ngerasa ff ini lebih susah dari SIREN.
Bapak Kimming sibuk, jadi gak muncul di part ini. Harus nyari duit buat keluarga kecilnya, hehe.
Mama Wonu ndutan ya lagi isi
VoMent juseyo~
See you~
KAMU SEDANG MEMBACA
[SP] CHILD || Meanie
Fanfic[SEQUEL BABY] BOOK 3 OF 4 FROM SERIAL PREGNANT Keseharian keluarga Kim Mingyu dan Jeon Wonwoo di sela kesibukan mereka sebagai idola, bersama anak lucu mereka yang sudah sekolah. (Diwajibkan untuk membaca Book Pregnant dan Baby terlebih dahulu, agar...