40. Terimakasih karena telah ada

7.3K 742 340
                                    

Song recommendation  ;
Alm. Jonghyun Shinee 'End Of A Day'

***

Setetes air mata kembali jatuh ketika matanya menatap sesosok mahluk kecil polos yang sedang menangis didalam tabung inkubator sekarang.

Itu anaknya, anaknya dan Junkyu...

"Apa yang harus aku lakukan?"

Lagi-lagi ia menangis. Junkyu benar-benar jahat, kenapa dia tega meninggalkannya?

Kenapa...?

Seandainya, seandainya saja ia lebih cepat dan tidak berpikiran untuk menjahili Junkyu. Pasti semua ini tidak akan terjadi.

Bahkan tangis Jihoon yang berada di hadapannya sekarang tidak sebanding dengan rasa kecewa di hatinya.

Semua orang menangis, semua orang menangis untukmu Junkyu.

"Andai Junkyu tidak pernah bertemu denganmu! Dia pasti akan hidup bahagia hingga akhir hidupnya!!!" cerca Jihoon sembari memukuli tubuh Haruto.

Bahkan Yoonbin sampai kebingungan bagaimana caranya memisahkan mereka berdua. 

Dan semenjak detik itu pula tangis Jihoon semakin pecah ketika dokter dan suster mendorong ranjang rumah sakit dengan Junkyu yang sudah tidak bernyawa diatasnya.

Iya, sosok hebat dan kuat itu sudah mengistirahatkan dirinya dengan tenang disisi Tuhan sekarang.

Watanabe Junkyu, benar-benar sudah pergi dari dunia ini.

***

Hari ini, hari pemakaman Junkyu.

Dan tentu saja Haruto tidak ikut.

Hati siapa yang sanggup ketika melihat orang tercintanya harus dibawa ke persinggahan terakhirnya?

Tidak ada, tidak ada yang sanggup. Bahkan dirinya sekalipun.

Mata yang basah tersebut melirik, menatap pintu kayu coklat diujung rumahnya dengan perasaan bercampur aduk.

Itu, kamar Junkyu dulu.

Dengan sekuat tenaga Haruto mencoba memberanikan dirinya untuk membuka pintu kamar yang pernah menjadi kamar istrinya tersebut.

Bukannya ia sangat jahat waktu itu? Kenapa dulu dia memperlakukan Junkyu dengan sangat buruk?

Seandainya ia tau waktu Junkyu untuk tinggal di dunia ini hanya sebentar. Ia pasti akan membahagiakan istrinya tersebut hingga akhir hayat.

Tapi tetap, semua itu hanya seandainya.

Tepat setelah Haruto melangkahkan kakinya masuk kedalam kamar tersebut. Tangisnya lagi-lagi pecah.

Wangi kamar ini, wangi Junkyu. Dan wangi tersebut sukses membuat nafasnya sesak, ia tidak sanggup. Wangi ini berkali lipat membuatnya rindu ingin memeluk sosok Junkyu...

[1] terpaksa nikah | harukyu ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang