Waktu aku menangis di depanmu. Percayalah, itu adalah tangisan kekecewaan. Derai air mata yang menjelma sebagai sungai tanpa muara. Menandakan bahwa hatiku telah terluka sedalam dalamnya.
Waktu aku menangis di depanmu.
Percayalah, Aku sempat membencimu. Tapi tak berani meninggalkanmu
KAMU SEDANG MEMBACA
Kata Semesta
ŞiirDalam tulisan ini ku ungkapkan segalanya lewat kata kata yang mungkin tak bermakna lewat sajak sajak yang mungkin tak seindah puisi Aku hanya bisa berkata, tapi tanpa suara Aku ingin mereka tau walau tanpa bicara Dalam tulisan ini ku ungkapkan segal...