Tok... Tok...
"Abang bangun subuh..."
Tok... Tok... Tok...
"Abang Mamah masuk ya?"
Cklek...
"Astaghfirullah anak bapak James..."
Puk...
"Bangun udah shubuh Bang..."
Puk... Puk...
Abi berusaha membangunkan putra sulungnya dengan cara menepuk-nepuk dahi tampan milik putranya.
"Kenzo kalo bangun tidur bangun aja jangan nyusahin Mamah mulu napa si?!" kesal Abi
"Hmmm... Nanti sayang 5 menit lagi," racau seonggok gumpalan didalam selimut
"Sayang-sayang... Kalo sampe Papah kamu denger disunat lagi baru tau rasa kamu! Bangun ga Kenzo!" Abi memukul pantat Kenzo membabi buta namun bukannya bangun Kenzo malah semakin mendekur nyaman di dalam tidurnya
"Ada apa ini?" tanya seseorang yang baru saja datang dengan sesosok gadis kecil berusia tiga tahun didalam gendongannya
"Mamah..." gadis kecil itu merentangkan kedua tangannya ke arah wanita mungil yang terlihat masih cantik nan imut seperti remaja yang membuat putranya sendiri berkeinginan untuk menikahinya.
"Sini sayang... Nana kebangun gara-gara Mamah teriak-teriak tadi ya?" tanya Abi mengelus lembut pipi si bungsu yang kini menyenderkan kepala mungilnya di bahu sang Mamah.
"Mas Kenzo susah dibangunin lagi tuh, Abi cape..." adunya
"Udah... Serahin semuanya sama aku yang.., kamu mending mandiin Nana aja biar si Malin ini aku yang urus,"
"Hmmm... Yaudah kalo gitu Abi keluar dulu ya mas... Kalo masih ngga bangun juga tendang aja bokongnya," kesal Abi
"Iya sayang... Udah keluar aja daripada darah tinggi disini," lembut James sambil mengelus pipi tembam Abi
Ya... Sikap James tak pernah berubah. Masih sama lembuh, penuh cinta kasih sayang, dan bucin yang tak lekang oleh waktu. Walaupun sudah menjalani bahtera rumah tangga hampir 18 tahun, tapi kadar kebucinan keduanya tak pudar sedikitpun. Malah, kadar kebucinan seorang James bertambah hingga dalam tahap sekarat sekarang.
Baiklah, sekarang kita beralih kepada James yang sedang mencoba membangunkan sang penerus tahta Handoko.
"Bang... Bangun..."
Zzzzzz...
"Kenzo bangun sholat..."
Zzzzz...
"Paijo Papah bilang bangun!"
"Hmmm..." hanya dehaman yang James dapat dari putra sulungnya.
Tak habis akal, James menyeringai licik dan berdiri tepat disamping kepala Kenzo lalu membenarkan baju kokoh yang masih ia kenakan setelah selesai menunaikan kewajiban sholat shubuh.
"Ehem.... Usholli sunnatal 'alaa hadzal mayyiti-"
"Astaghfirullah hal'adzim... Bapak Haji Muhammad James Maulana Hasanudin Banten anda ini kejam sekali bapak?" Kenzo terperanjat langsung terduduk di atas ranjang dengan menatap horror sang Papah
"Dibagian mana yang anda sebut kejam?" tanya James sambil memberi gestur pura-pura berfikir
"Dibagian Kenzo yang hampir mau Papah sholat jenazahin putra ahli jannah Papah ini yang masih hidup 4 sehat 5 sempurna dan bernafas dengan bebas," jelas Kenzo menggebu-gebu
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenzo(END)
HumorDamnation Love ➡ Miracle Damnation ➡ Kenzo Hanya cerita keseharian seorang Kenzo Antonio Handoko. Putra sulung pasangan Abigail dan James dengan predikat pasangan bucin dari muda sampai tua menghasilkan sebuah produk seseorang yang mendapat gelar "P...