Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
━━━━━━━☆☆━━━━━━━
Chapter 9 / Confused
━━━━━━━☆☆━━━━━━━
[ Name ] membuka kelopak matanya, suara dering alarm membuat ia terbangun dari tidurnya. Ah.. Kepalanya terasa begitu berat, ia lupa berapa lama dirinya menangis semalam.
Tangannya meraih alarm yang ada di atas meja dan ternyata sudah menunjukan pukul 9 pagi, ia lekas mematikan benda itu. Lalu bangun dan beranjak pergi dari kasurnya. Ia tidak menyangka kalau hari ini ia tidak masuk sekolah karena telat.
Sesampainya ia di ruang tengah, [ Name ] lekas menaruh tubuhnya di atas sofa, ia memijat kepalanya yang masih terasa sakit itu.
Karena ia merasakan ponselnya masih ada di saku Hoodie nya, [ Name ] pun mengambil ponselnya itu dan mengeceknya, ternyata ada beberapa panggilan tak terjawab dari Kuroo, oh ya.. Pasti Kuroo menagih janji pergi ke sekolah bersama itu.
Akhirnya, [ Name ] pun memilih menelpon Kuroo, mengingat bahwa sekarang adalah jam istirahat, mungkin tidak ada salahnya jika ia melakukan itu dan menjelaskan kepada Kuroo.
"[ Name ]-chan?" Jawab Kuroo pada panggilan.
"Kuroo."
"Hei kau lupa? Kita harusnya berangkat bersama hari ini? Aku menelpon mu dari jam 6 pagi," nampak dari kejauhan, Kuroo sepertinya marah.
"Maaf.. Aku kesiangan, aku tidak sekolah hari ini."
"Hah? Kenapa? Hei kau sedang sakit? Suara mu terlihat lemas dari biasanya."
"Tidak. Yasudah, aku hanya ingin mengatakan itu, Dah."
"Sebentar hei, [ Name ]-chan-"
Detik selanjutnya [ Name ] pun memutuskan panggilan, ia menaruh ponselnya di atas meja dan bergegas untuk mandi, mungkin hari ini ia akan pergi ke tempat Narumi, membantu Narumi untuk berkemas-kemas.
—————
Kuroo lagi-lagi tidak mendapatkan sedikitpun kabar dari [ Name ] selama tiga hari lamanya setelah [ Name ] menelponnya waktu itu. Semua pesan yang Kuroo kirim juga tidak ada yang di balas, sebenarnya Kuroo berniat untuk mengunjungi apartemen [ Name ] karena ingin memastikan bagaimana gadis itu sekarang, namun jadwal latihannya begitu padat, membuat diri nya selalu tidak punya waktu yang tepat.
