Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
━━━━━━━☆☆━━━━━━━
Chapter 8 / Two Feelings
━━━━━━━☆☆━━━━━━━
Semalam Narumi menginap di apartemen milik [ Name ], mereka berdua melakukan banyak hal yang menyenangkan, seperti bercerita, menonton film, bermain kartu dan bernyanyi bersama.
Sebenarnya, mereka sering melakukan hal seperti itu, namun malam tadi entah kenapa terasa berbeda. [ Name ] tidak merasa senang akan hal ini, karena ia tidak bisa melihat wajah Narumi yang terlihat gembira sedikit pun.
Cemas, khawatir dan takut.
Itulah yang [ Name ] rasakan saat melihat wajah Narumi sekarang.
"[ Name ], cokelatnya sudah di masukan kan?" Narumi sedikit berteriak, karena ia sibuk memakai sepatunya.
"Sudah. Ohya, Jangan lupa bawa jaket mu. Aku takut kita pulang terlalu larut nanti." balas [ Name ].
Gadis yang telah rapih itu menyambar kunci mobil yang ada di meja. Narumi pun juga telah rapih sekarang.
"Iya tenang saja, aku bawa kok. Ayo, kita jalan sekarang."
[ Name ] mengangguk, lalu mereka berdua segera keluar dari apartemen dan pergi.
Sore ini, [ Name ] dan Narumi berencana pergi ke tempat biasa mereka berdua kunjungi jika liburan. Jaraknya memang lumayan jauh dari Tokyo, butuh waktu sekitar 3 jam untuk sampai disana, tapi bagi [ Name ] hal itu tidak masalah, jika Narumi menginginkan untuk pergi kesana.
"Menurutmu kalau aku potong rambut cocok tidak?" tanya Narumi.
Mereka berdua kini telah berada di dalam mobil.
"Kau ingin potong seperti apa?"
"Pendek, sepertinya lucu." Narumi tertawa kecil. Lalu diliriknya sang sahabat yang sedang fokus menyetir itu.
Narumi mengulas senyumnya saat menatapi raut wajah cantik milik [ Name ] dari samping. Baginya, melihat wajah gadis itu adalah hal yang paling menenangkan, karena [ Name ] mengingatkannya pada sang ibu.
"Kau cantik sekali ya [ Name ]," ujar Narumi, ia mengambil beberapa helai rambut [ Name ], "Bukan hanya cantik, kau ini sangat baik. Walaupun kau cuek, tapi kau sebenarnya adalah seseorang yang paling perhatian. [ Name ]… carilah banyak teman, agar kau tidak kesepian. Di bandingkan kau hanya berteman dengan orang menyusahkan seperti aku, lebih baik kau mencari teman yang baik dan bermanfaat bagimu."
