Pulau Terpencil

197 15 0
                                    

H-3.  


     Setelah, World Youth, tim junior jepang berencana mengadakan latih tanding antar anggota tim. Pertandingan itu di lakukan di sebuah pulau pribadi milik seorang pengusaha.

     Pihak Asosiasi Sepak Bola Jepang memyewa pulau tersebut selama satu minggu. Pulau itu memiliki pemandangan yang indah. Jadi, sekaligus refreshing bagi tim junior jepang.

     Penonton dalam pertandingan itu terbatas. Hanya 100 orang. Jun Misugi, mengundang teman lamanya, Shinichi Kudo untuk menonton pertandingan tersebut. Shinichi pun datang bersama Ran Mouri, tiga hari sebelum pertandingan dan menginap bersama tim junior jepang

     "Kenapa sih kita harus menonton pertandingan itu?" tanya Ran kepada Shinichi ketika mereka berada di kapal dalam perjalanan ke pulau terpencil itu.

     "Sahabat lama ku mengajakku. Dia bahkan memberikan tiket VIP. Tidak mungkin aku menolaknya. Lagipula aku tidak memintamu untuk ikut kan?" balas Shinichi.

     "Siapa sih temanmu itu? Laki-laki atau perempuan?" tanya Ran.

     "Laki-laki tentunya," jawab Shinichi.

     "Oh, syukurlah," gumam Ran.

     "Eh, apa katamu tadi?" tanya Shinichi.

     "Tidak, tidak apa-apa. Tidak jadi," kata Ran.

     Mereka pun sampai di pulau tersebut. Shinichi dan Ran pun segera menuju satu-satunya penginapan yang berada di pulau tersebut.

     Tok Tok Tok!

     Pintu dibuka oleh seorang pemuda yang tampan.

     "Ah Shinichi. Kenapa kau datang lebih awal? Pertandingannya masih 3 hari lagi," kata pemuda itu.

     "Ya, begitulah. Sudah lama kita tidak bertemu. Kupikir kau pasti lebih sibuk di hari pertandingan. Jadi, aku datang lebih cepat agar kita bisa menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengobrol," kata Shinichi.

     "Ngomong-ngomong, dengan siapa kau datang?" tanya pemuda itu sambil melirik Ran.

     "Ah ini, temanku. Namanya Ran Mouri," kata Shinichi.

     "Hai, aku Ran Mouri," kata Ran mengulurkan tangannya.

     "Aku Jun Misugi," kata pemuda itu menjabat tangan Ran. Untuk beberapa saat, mereka masih berjabat tangan sehingga Shinichi menjadi jengkel.

     "Ehm. Kalian berjabat tangan terlalu lama!" kata Shinichi.

     Ran dan Misugi buru-buru menarik tangan masing-masing. Kemudian, Misugi berbisik kepada Shinichi.

     "Yakin cuma teman? Kau cemburu kan?"

     "Apaan sih!" kata Shinichi kesal.

     "Hahaha. Ya udah deh. Ayo masuk. Aku akan memperkenalkan kalian kepada teman-temanku," kata Misugi.

     Shinichi dan Ran mengikuti Misugi masuk ke penginapan.

     "Siapa yang datang, Misugi?" tanya pelatih.

"Ini sahabat lamaku. Namanya Shinichi Kudo. Dan ini, Ran Mouri, temannya Shinichi. Mereka datang untuk melihat latih tanding kita beberapa hari lagi," kata Misugi.

     "K-kau Shinichi Kudo yang d-detektif terkenal itu?" tanya Sanae.

     "Iya. Memangnya kenapa?" Shinichi balik bertanya.

     "Tidak apa-apa. Ngomong-ngomong, aku Sanae Nakazawa, salah satu anggota medis di tim junior jepang," kata Sanae.

     Dalam waktu singkat Shinichi dan Ran sudah bisa akrab dengan anggota tim junior jepang.

     "Oh iya. Ngomong-ngomong, Jun, ini satu-satunya penginapan di pulau ini kan? Apa masih ada kamar kosong?" tanya Shinichi.

     "Hm... kalau tidak salah masih ada satu kamar yang kosong. Sebaiknya, Mouri saja yang memakai kamar tersebut," kata Misugi.

     "Lalu aku?" tanya Shinichi.

     "Kau bisa tidur di luar," kata Misugi tanpa dosa.

     "Enak aja! Aku disini tamu lho. Tamu adalah raja," kata Shinichi.

     "Masa sih?" kata Ran.

     "Huuuh..." Sinichi ngambek.

     "Hahaha... bercanda. Kamu bisa tidur di kamarku," kata Misugi

~•~

~•~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Detective Conan CrossoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang