Ketinggalan Kapal

65 11 1
                                    

     Sudah dua hari setelah pertandingan persahabatan antar tim junior Jepang. Shinichi Kudo dan Ran Mouri tidak pulang bersama rombongan penonton, melainkan menginap selama dua hari dan pulang bersama rombongan tim junior Jepang.

Hari Kepulangan.

     Sebuah kapal, berhenti di tepi pulau terpencil tempat pertandingan kemarin. Kapal itulah yang akan membawa Shinichi dan yang lainnya pulang.

     Satu per satu anggota tim junior Jepang naik ke kapal. Shinichi sendiri sudah berada di atas kapal. Kapal akan berangkat 5 menit lagi. Namun, Shinichi merasa ia melupakan sesuatu.

     Ran!

     Shinichi khawatir. Ia tidak melihat Ran diatas kapal. Maka, Shinichi pun turun dari kapal tanpa memberitahu siapapun.

     "Ran! Ran!" Shinichi berteriak memanggil Ran. Ia menelusuri jalan menuju penginapan kemarin. Disana sudah kosong.

     Kemana dia? Batin Shinichi.

     "Aaaa...!" Terdengar suara teriakan tertahan. Shinichi sangat kenal suara itu. Ran.

     Shinichi berlari ke arah suara sambil berteriak memanggil-manggil Ran. Namun tidak ada jawaban.

     Apa yang terjadi padanya? Batin Shinichi cemas.

     "Ran, jawab aku! Kau dimana? Apa yang terjadi?" Shinichi masih berteriak.

     "Shinichi," panggil Ran.

     Shinichi menoleh ke belakang. Ia menemukan sosok Ran disana. Dia merasa lega.

     "Apa yang terjadi tadi? Kenapa kau berteriak?" Tanya Shinichi, mengendalikan emosinya. Sejujurnya dia ingin memarahi Ran.

      "Oh, itu tadi ada ular. Jadi, karena terkejut aku berteriak dan langsung lari," kata Ran tenang.

     Melihat Ran yang tampaknya tak menyesal sama sekali, emosi Shinichi pun memuncak.

     "Bodoh! Kapalnya akan segera berangkat! Apa yang kau lakukan di hutan ini?!" Kata Shinichi.

       "Et-to, sebenarnya, aku meninggalkan sesuatu disini kemarin..."  katanya ragu-ragu, mencoba menatap mata Shinichi. Namun, Shinichi malah balas menatap tajam, membuat Ran menunduk.

     "Maafkan aku," katanya.

     Tanpa aba-aba, Shinichi mencengkram tangan Ran kuat dan menariknya menuju tepi pantai. Ia berharap kapalnya masih belum berangkat. Shinichi bahkan tak mempedulikan Ran yang mengeluh tangannya sakit.

      Tapi, mereka terlambat. Kapalnya sudah berangkat.

     "Shinichi, jangan seperti ini. Tanganku sakit..." Ran masih mengeluh.

     "Lihat? Kita ketinggalan kapal," kata Shinichi, masih kesal. Ran hanya menunduk.

~•~

     Sudah sekian lama, mereka menunggu. Tapi, tentu saja, tidak ada kapal lain yang datang.

     Sejak tadi, Shinichi menekan-nekan HP nya, mencoba menghubungi seseorang. Namun, karena mereka berada di pulau terpencil, tentu saja tak ada sinyal.

    "Argh...!" Shinichi frustasi.

    "Shinichi..." Panggil Ran.

     Namun Shinichi tak mempedulikannya. Menoleh pun bahkan tidak. Ia masih bingung. Bisa-bisa mereka mati dipulau ini. Tanpa makan, tanpa minum, tanpa tempat untuk berlindung... Eh tunggu, tempat untuk berlindung ada sih. Tapi, tetap saja! Hari mulai gelap.

Detective Conan CrossoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang