H-2
"Hm... Gimana caranya ya?" Misugi sedang bergumam sendiri di dapur.
"Kau sedang apa, Jun? Kenapa tidak tidur?" Tanya seseorang yang baru saja masuk ke dapur.
"Ah, Yayoi. Kebetulan sekali. Tolong buatkan kopi untukku dan Shinichi ya. Kami berencana tidur agak larut malam ini. Ada banyak hal yang ingin kami bahas," kata Misugi.
"Tidak, Jun. Kau bisa sakit," kata Yayoi.
"Ayolah. Malam ini saja. Kami sudah lama tidak bertemu," kata Misugi.
Yayoi menghela nafas. "Baiklah. Tunggu sebentar," Misugi pun kembali ke kamar.
"Kopi nya mana?" Tanya Shinichi.
"Aku meminta Yayoi untuk membuatkannya. Tunggulah sebentar lagi," kata Misugi.
Sementara menunggu, Misugi dan Shinichi mengobrol. Lima menit kemudian, seseorang mengetuk pintu kamar mereka.
"Masuk saja, tidak dikunci," kata Misugi.
Pintu terbuka dan Yayoi masuk membawa 2 gelas kopi.
"Ini kopinya. Jangan tidur terlalu larut ya," kata Yayoi.
"Iya. Makasih, Yayoi," kata Misugi.
~•~
Pukul 11.23 malam.
Shinichi dan Misugi masih mengobrol dengan seru. Saking seru nya, kopi yang tadi dibuatkan Yayoi, tidak tersentuh sedikit pun. Tiba-tiba....
"Aaa...!"
Terdengar teriakan dari luar. Seluruh orang di penginapan, termasuk Shinichi, Misugi, langsung berlari keluar.
"Apa yang terjadi?" Pertanyaan yang sama keluar dari mulut semua orang.
"Tolong! Tolong!" Terdengar teriakan.
"Itu suara Yayoi," kata Misugi yang langsung berlari menuju ke arah suara, diikuti oleh Shinichi dan yang lainnya.
"Kenapa, Yayoi?" Tanya Misugi.
"I-itu... Sa-sanae..." Kata Yayoi menunjuk kearah Sanae yang tergeletak, pingsan di tanah. Kepalanya berlumuran darah.
"Sanae... Sanae... Kau kenapa?" Yukari, sahabat Sanae, langsung menerobos ke depan.
"Apa yang kau lakukan padanya, hah?!" Yukari langsung menuduh Yayoi.
"Aku tidak melakukan apa-apa... Aku menemukannya sudah seperti ini," Kata Yayoi.
"Bohong! Kau yang pertama menemukannya. Pasti kau yang melakukannya!" Kata Yukari emosi.
"Sabar dulu... Sebaiknya bawa Nakazawa ke dalam dan bersihkan lukanya..." Kata pelatih.
"Biar saya saja pelatih," kata Yukari dan Tsubasa serentak.
"Hm... Tsubasa saja. Dia memiliki alibi. Karena ketika kejadian dia sedang bersamaku untuk membahas mengenai pertandingan," kata Pelatih.
"Baiklah. Sisanya, tetap disini. Saya dan Kudo akan melakukan investigasi," kata pelatih.
Shinichi dan pelatih mulai memeriksa TKP.
"Baiklah. Ketika kejadian, apa ada yang meninggalkan kamar masing-masing?" Tanya Pelatih.
"Kalau nanya gitu sih mana ada yang ngaku. Namanya juga penjahat," kata Shinichi.
"Iya sih. Tapi, manatahu pelakunya begitu yakin dengan alibinya," kata pelatih.
"Ngomong-ngomong... Ada beberapa tersangka disini yaitu Aoba-kun dan Nishimoto-kun," kata Shinichi.
"Baiklah. Kalau Yayoi sih memang patut dicurigai karena dia yang pertama menemukan Sanae. Sedangkan aku... Kenapa kau mencurigai ku?" Tanya Yukari.
"Kau menawarkan diri untuk membawa Nakazawa dan membersihkan lukanya kan? Bisa jadi kau ingin kabur dari TKP," kata Shinichi.
"Aku hanya khawatir pada Sanae. Dia sahabatku. Jadi, wajar saja kan jika aku ingin membantunya," kata Yukari.
"Meskipun begitu, tetap saja kau masuk dalam daftar tersangka. Pertama, Aoba-kun, kau yang pertama menemukan Nakazawa kan?" Tanya Shinichi.
"Ya,"
"Bagaimana kejadiannya?" Tanya Shinichi.
"Tadi, Sanae mengajakku keluar. Tapi, kami lupa membawa senter. Karena di luar gelap, aku pun kembali untuk mengambil senter. Aku menyuruh Sanae untuk menunggu disini. Tapi kemudian, aku mendengar Sanae berteriak. Aku langsung berlari kemari dan menemukan Sanae sudah terluka..." Kata Yayoi.
"Benarkah? Kenapa Sanae mengajakmu keluar?" Tanya Yukari.
"Dia bilang tidak bisa tidur. Jadi, dia ingin keluar mencari udara segar dan melihat bintang agar bisa tidur," kata Yayoi.
"Hm... Bukankah itu sedikit aneh? Kenapa dia harus mengajakmu? Aku kan teman sekamarnya. Kalau memang mau keluar kenapa dia tidak memintaku saja untuk menemaninya?" Kata Yukari.
"Mana kutahu? Tanya saja Sanae!" Kata Yayoi yang kesal dituduh Yukari.
"Hey, hey sabar. Daripada menuduh tanpa bukti lebih baik mencari bukti dulu," kata Shinichi.
"Hm... Dengan apa Nakazawa di serang?" Gumam Shinichi sambil memeriksa TKP.
"Sepertinya dengan kayu ini," kata Matsuyama sambil memberikan sebuah balok kayu kepada Shinichi.
Di kayu ada bercak darah. Tapi, ada yang aneh dengan warna darahnya... Pikir Shinichi.
"Lihat!" Kata Yukari sambil menunjuk sesuatu. Pandangan semua orang melihat ke arah yang ditunjuk Yukari. Sebuah gelang.
"Gelang siapa ini?" Tanya Shinichi menunjukan gelang tersebut. Cukup lama hening.
"I-itu gelangku..."
~•~
KAMU SEDANG MEMBACA
Detective Conan Crossover
أدب الهواةKumpulan Fanfic Detective Conan Crossover. Detective Conan x Captain Tsubasa >>Bermula dari Shinichi Kudo dan Ran Mouri yang datang untuk menonton pertandingan antar anggota Tim Junior Jepang di sebuah pulau terpencil. Mereka datang karena unda...