Si Pencuri Ilusi

31 6 2
                                    

"Masuk ke dalam kapal, dan dapatkan Alexandrite Tears!" Perintah ketua komplotan pencuri kepada anggotanya.

"Haruskah aku turun tangan?" tanya seseorang tak dikenal dibalik jubah hitamnya.

"Tidak untuk saat ini. Kami masih bisa menanganinya. Jika keadaan diluar kendali, barulah kau harus turun tangan untuk mencurinya," balas si bos Organisasi Snakes.

Sementara di dalam kapal, Hakuba memeperkuat pertahanan di sekitar Alexandrite Tears. Pasukan kapal Harekaze yang pandai bela diri, maju ke barisan depan melawan anggota Snakes yang menggunakan pistol. Minami Kaburagi, tetap di pos penjagaannya, bersiap mengobati yang terluka. Petugas kantin tetap memasak sebanyak mungkin untuk rekan mereka di garda terdepan.

Rin Shiretoko, berusaha tetap tenang dan mengendalikan kapal dengan stabil. Kouko Nosa meminta bantuan kepada kapal Admiral Spee dan Musashi yang berlayar paling dekat dengan Harekaze. Mike dan Shiro mengatur strategi. Sementara dua detektif dan seorang pencuri hanya mengamati.

"Sudah seperti perang beneran ya," komentar Heiji.

"Lalu, kenapa kalian tidak ikut melawan Organisasi Snakes?" tanya Kid.

"Haruskah kami ikut? Bukannya yang bermasalah dengan Organisasi Snakes itu kamu ya Kaito?" kata Shinichi.

"Lah? Katanya kalian mau membantuku?" protes Kaito.

"Kalau ketuanya belum turun ke medan perang, kenapa anggotanya harus turun duluan?" kata Heiji.

"Kan memang gitu. Anggota dulu yang saling berhadapan. Nah, nanti terakhir, baru ketua saling berhadapan untuk penghabisan," kata Kaito, "Itu artinya, nanti terakhir baru aku menghadapi bos Organisasi Snakes,"

"Tapi, lawan kita bukan mereka. Pasukan Kapal Harekaze sudah cukup. Karate, Judo, Kendo, dan Wushu, mereka punya semuanya. Bahkan keahlian menembak mereka tak bisa diabaikan. Meski hanya dengan senjata seadanya. Anggota Snakes tak perlu dicemaskan. Justru yang perlu diwaspadai adalah... pimpinan mereka atau... Spider," kata Shinichi.

"Jadi sebaiknya, kita susun strategi dulu untuk menghadapi si pencuri ilusi," putus Shinichi.

Sementara di anjungan kapal.

"Bagaimana, keadaannya?" tanya Mike.

"Aku sudah meminta bantuan. Admiral Spee akan mendekat ke kapal kita dan mengirim bantuan. Sementara Musashi... mereka tak bisa berbuat banyak. Kapal mereka terlalu besar, laut diwilayah ini cukup dangkal. Tampaknya, hanya kapten mereka beserta tiga orang lainnya yang akan kemari menggunakan jet ski," lapor Kouko.

"Keadaan diluar cukup terkendali. Machi, Hikari dan Marikouji memimpin teman-teman melakukan pertempuran dengan komplotan pencuri itu. Mereka bisa menanganinya," kata Mei,

"Hei, kapten. Kenapa kita tidak menembak speed boat dan jet ski mereka saja? Kalau tanpa pimpinan, mereka tak akan menyerang kan?" usul Mei.

"Tidak. Pertama, itu akan membahayakan nyawa. Kita hanya diminta untuk bertahan, bukan menyerang. Dengan kata lain tak boleh mengambil nyawa siapapun. Kedua, kita tidak akan pernah tahu kalau saja bahaya yang lebih besar menanti," kata Mike.

"Aku heran. Kenapa Harekaze yang dipilih untuk membawa Alexandrite Tears? Bukankah Musashi lebih besar dan kuat. Disana juga berisi anak-anak pintar kan?" kata Shiro.

"Menggunakan Mushashi, kan sangat mencolok. Lagipula, kemampuan Harekaze toh tidak bisa diabaikan. Kudengar kalian berhasil menyelesaikan masalah virus yang berkembang di sebuah pulau mati. Ketika banyak yang terjangkit, Harekaze tetap bertahan. Itu sesuatu yang luar biasa," kata Hakuba.

"Kau kerasukan apa, sampai memuji kinerja Harekaze?" kata Shiro sinis.

"Kenapa kau selalu sinis sih, Munetani? Aku akui yang tadi salahku. Tapi, ketika misi kita sama, kenapa kau tidak bersedia bekerja sama?" kata Hakuba.

Detective Conan CrossoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang